Download template surat perjanjian KOL, lengkapi, dan tandatangani secara online dengan Mekari Sign
Cara menggunakan template surat perjanjian kol
Pilih template
Pilih template yang Anda ingin gunakan
Isi formulir
Buat akun dengan mengisi formulir yang ada
Gunakan template
Template akan terunduh dan siap digunakan

Akses dari perangkat apapun
Dapatkan surat perjanjian KOL melalui berbagai perangkat, mulai dari smartphone, laptop, komputer, hingga tablet. Lengkapi surat Anda dengan menambahkan tanda tangan digital untuk memiliki kekuatan hukum yang sah tanpa terbatas jarak.

Tandatangani dan tambahkan e-Meterai di surat perjanjian KOL
Anda bisa menggunakan tanda tangan digital dan eMeterai pada platform yang sama untuk menigkatkan produktivitas. Pastikan penanda tangan adalah orang yang tepat melalui verifikasi identitas terlebih dahulu.
Apa Itu KOL?
Key Opinion Leader atau KOL adalah orang yang memberikan dampak besar pada pembentukkan persepsi masyarakat luas dengan mempengaruhi pikiran dan psikologi mereka untuk membeli produk yang ia tawarkan. KOL sering kali dipercaya karena dirasa mampu mengajak calon konsumen untuk membeli atau menggunakan produk yang dijual.
Bagaimana cara membuat surat perjanjian KOL?
Berikut cara membuat surat perjanjian kerjasama KOL:
- Tentukan isi perjanjian: Isi perjanjian harus memuat detail tentang pekerjaan, gaji, jam kerja, hak dan kewajiban karyawan, dan masa berlaku perjanjian.
- Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami: Hindari menggunakan bahasa yang rumit dan berbelit-belit.
- Tanda tangani oleh kedua belah pihak: Pastikan surat perjanjian ditandatangani oleh karyawan dan perusahaan.
Untuk apa surat perjanjian KOL?
Surat perjanjian KOL menjadi salah satu unsur penting sebelum melakukan kegiatan marketing. Surat perjanjian melindungi dan mengatur hak Anda sebagai calon pemberi jasa dan sebagai pelaku marketing/KOL. Lengkapi surat perjanjian KOL dengan tanda tangan digital resmi dari Mekari Sign. Tanda tangan dari Mekari Sign telah tersertifikasi PSrE yang memiliki kekuatan hukum resmi di Indonesia. Coba gratis sekarang!
Apa saja komponen dalam influencer brief?
Secara umum komponen dalam influencer brief mencakup beberapa hal sebagai berikut:
- Informasi influencer: Nama, akun media sosial, jumlah pengikut, engagement rate, dan niche.
- Tujuan campaign: Jelaskan tujuan campaign secara detail.
- Target audience: Jelaskan target audience campaign.
- Pesan yang ingin disampaikan: Jelaskan pesan yang ingin disampaikan kepada target audience.
- Konten yang diharapkan: Jelaskan jenis konten yang diharapkan dari influencer.
- Timeline dan budget: Jelaskan timeline dan budget campaign.
- KPI dan cara pengukurannya: Jelaskan KPI campaign dan cara pengukurannya.
Apa perbedaan KOL dan influencer?
Walaupun sering kali dibilang sama, nyatanya KOL dan influencer memiliki beberapa perbedaan yang jelas. Berikut perbedaan antara KOl dan influencer yang harus Anda ketahui:
1. Media yang mereka gunakan
Pada dasarnya perbedaan utama yang digunakan adalah berdasarkan lingkup medianya. Influencer biasanya menggunakan platform yg lingkupnya niche seperti media sosial. Sedangkan KOL bergerak di media yang lingkupnya lebih luas seperti televisi atau billboard.
2. Memonetisasi jasa
Umumnya, KOL tidak menerima imbalan kompensasi setelah merekomendasikan produk. Sedangkan influencer merekomendasikan produk jika sudah menyepakati kompensasi yang diatur dalam kontrak.
3. Motivasi audiens
Perbedaan mendasar lainnya antara KOL dan influencer adalah motivasi audiens yang mengikuti mereka. Influencer biasanya memiliki komunitas pengikut, sehingga merekaย lebih mudah merekomendasikan produk dan layanan kepada followers mereka. Sementara KOL tidak berpegang pada hal tersebut. Kredibilitas mereka tak didasari jumlah audiens namun berdasarkan pada pengetahuan mereka.
4. Komunikasi dengan audiens
KOL cenderung menjadi komunikator satu arah sedangkan influencer adalah komunikator dua arah.
Apa pekerjaan dari KOL?
Seorang KOL mempunyai pekerjaan seperti mempromosikan suatu produk kepada followers-nya di media sosial. Dengan promosi tersebut pihak perusahaan berharap dapat menambah keuntungan dari peningkatan jumlah pembeli, sehingga produk yang dipasarkan bisa lebih luas dijangkau konsumen.
Apa saja jenis-jenis KOL?
KOL dapat dikategorikan berdasarkan ukuran audiens dan platformnya. Berikut beberapa jenis KOL yang umum:
Berdasarkan Audiens
– Nano-influencer: Memiliki audiens yang paling sedikit, biasanya kurang dari 10.000 pengikut. Mereka sering memiliki hubungan yang erat dengan pengikut mereka dan dapat memiliki pengaruh yang kuat di niche mereka.
– Micro-influencer: Memiliki pengikut yang lebih banyak daripada nano-influencer, biasanya antara 10.000 dan 100.000. Mereka masih memiliki spesialisasi dan pengaruh yang tinggi di niche mereka, tetapi jangkauan mereka lebih luas.
– Macro-influencer: Memiliki basis penggemar yang besar, minimal 100.000 pengikut. Mereka dapat meningkatkan kesadaran merek ke khalayak luas.
– Mega-influencer: Memiliki pengikut lebih dari 1.000.000 orang. Mereka adalah KOL dengan kategori tertinggi dan memiliki jangkauan yang paling luas.
Berdasarkan Platform
– Selebgram: KOL yang aktif di platform Instagram. Biasanya fokus pada lifestyle, fashion, dan beauty.
– YouTuber: KOL yang aktif di platform YouTube. Kontennya beragam, mulai dari vlog, tutorial, hingga gaming.
– Tiktoker: KOL yang aktif di platform TikTok. Kontennya fokus pada video pendek yang kreatif dan menghibur.
– Podcaster: KOL yang aktif di platform podcast. Kontennya berupa audio yang membahas berbagai topik menarik.
– Blogger: KOL yang aktif di platform blog. Kontennya berupa tulisan yang membahas berbagai topik, seperti travel, kuliner, dan teknologi.
– Influencer Twitter: KOL yang aktif di platform Twitter. Kontennya berupa tweet yang membahas berbagai topik terkini.
Catatan: Perlu diingat bahwa kategorisasi ini tidak mutlak dan dapat tumpang tindih.
Apa perbedaan MoU dan surat perjanjian?
MoU (Memorandum of Understanding) dan Surat Perjanjian adalah dua dokumen yang berbeda dengan tujuan dan fungsi yang berbeda pula.
MoU (Memorandum of Understanding):
– Dokumen yang menyatakan kesepakatan dan niat baik antar pihak untuk berkolaborasi atau bekerja sama.
– Tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat.
– Biasanya digunakan untuk mencantumkan poin-poin umum kerjasama dan langkah selanjutnya.
Surat Perjanjian:
– Dokumen yang mengikat secara hukum dan memiliki konsekuensi bagi pihak yang melanggar.
– Mencantumkan detail kerjasama, termasuk hak, kewajiban, dan konsekuensi dari pelanggaran.
– Digunakan untuk kerjasama yang lebih formal dan berisiko tinggi.

Lancarkan perkembangan bisnis Anda bersama Mekari Sign
Selesaikan lebih banyak tanpa mengkompromikan akurasi dan kecepatan
dengan berbagai solusi dari Mekari yang telah digunakan oleh ribuan bisnis.