Selesaikan administrasi dokumen lebih cepat dengan aplikasi tanda tangan digital

Cara kerja tanda tangan digital meliputi:

• Registrasi dengan PSrE: Proses dimulai dengan registrasi oleh individu atau organisasi di Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE).
• Pembuatan Kunci Kriptografi: Setelah persetujuan, PSrE menghasilkan sepasang kunci kriptografi, yaitu kunci privat dan kunci publik.
• Pembuatan Tanda Tangan: Pemilik menggunakan kunci privat untuk membuat kode kriptografi unik sebagai tanda tangan digital.
• Penyertaan Sertifikat: Dokumen yang ditand atangani digital dilengkapi dengan sertifikat tanda tangan digital dari PSrE.
• Verifikasi oleh Pihak Ketiga: Sertifikat memungkinkan verifikasi oleh pihak ketiga menggunakan kunci publik yang terdapat dalam sertifikat tersebut.

Menurut peraturan eIDAS yang dikeluarkan Uni Eropa, tanda tangan digital dibagi berdasarkan 3 jenis sebagai berikut:

1. Simple Digital Signature: Jenis tanda tangan digital paling dasar tanpa enkripsi atau perlindungan yang kuat, rentan terhadap pemalsuan. Contoh: tanda tangan di Microsoft Word.
2. Basic Digital Signature: Mirip dengan simple digital signature, tetapi dilengkapi dengan informasi tambahan tentang penandatangan. Contoh: tanda tangan dengan metadata waktu dan tanggal.
3. Advanced & Qualified Digital Signature: Menggunakan teknologi kriptografi dan sertifikat digital untuk memastikan keamanan dan keaslian tanda tangan. Memiliki kekuatan hukum yang setara dengan tanda tangan basah. Contoh: tanda tangan yang dibuat dengan aplikasi tanda tangan digital tersertifikasi seperti Mekari Sign.

Fungsi utama dari tanda tangan digital adalah sebagai berikut:

• Otentikasi: Memverifikasi identitas penandatangan dan memastikan keaslian dokumen.
• Integritas: Menjamin bahwa dokumen tidak diubah sejak ditandatangani.
• Non-repudiation: Mencegah penyangkalan penandatangan terhadap dokumen yang telah ditandatanganinya.

Berikut adalah cara verifikasi tanda tangan digital:

1. Kunjungi situs https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF
2. Unggah dokumen PDF yang ingin diverifikasi
3. Tunggu proses selesai
4. Klik “Tampilkan” jika tanda tangan digital bersertifikasi, detail sertifikat elektronik akan muncul

Catatan:

• Pastikan Anda menggunakan situs resmi KOMINFO untuk verifikasi.
• Verifikasi ini hanya menunjukkan keabsahan tanda tangan digital, bukan isi dokumen.
• Untuk verifikasi lebih lanjut, Anda dapat menggunakan aplikasi verifikasi dari PSrE penerbit sertifikat.

Tanda tangan elektronik adalah istilah umum untuk semua jenis tanda tangan yang dibuat secara elektronik, termasuk tanda tangan digital. Sementara itu, tanda tangan digital adalah jenis tanda tangan elektronik yang lebih spesifik dan aman.

Tanda tangan digital menggunakan kriptografi dan sertifikat digital untuk memastikan keaslian dan integritas dokumen, sedangkan tanda tangan elektronik bisa berupa tanda tangan yang dipindai atau nama yang diketik, sehingga keamanannya lebih rendah.

Tanda tangan digital penting karena beberapa alasan, yaitu:

1. Keamanan: Teknologi canggihnya memastikan keaslian tanda tangan dan dokumen, sehingga lebih sulit dipalsukan dibandingkan tanda tangan biasa.
2. Efisiensi: Prosesnya cepat dan mudah, tidak perlu cetak, tanda tangan manual, dan scan ulang, sehingga menghemat waktu dan tenaga.
3. Sah di Mata Hukum: Di Indonesia, tanda tangan digital yang memenuhi syarat memiliki kekuatan hukum yang sama dengan tanda tangan basah, sehingga bisa digunakan untuk dokumen penting.

Public Key Infrastructure (PKI) adalah sistem kriptografi yang mendukung penggunaan kunci publik dan privat untuk mengamankan komunikasi digital. Dalam konteks tanda tangan digital, PKI digunakan untuk:

1. Menerbitkan: Membuat dan menerbitkan sertifikat digital yang berisi kunci publik penandatangan.
2. Mengelola: Mengelola siklus hidup sertifikat digital, termasuk penerbitan, pembaruan, dan pencabutan.
3. Mendistribusikan: Menyediakan akses ke sertifikat digital sehingga pihak lain dapat memverifikasi tanda tangan.

Certificate Authority (CA) adalah entitas tepercaya yang bertanggung jawab untuk menerbitkan dan mengelola sertifikat digital. CA memverifikasi identitas pemilik kunci privat sebelum menerbitkan sertifikat.

Contoh CA di Indonesia adalah Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) dan Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) seperti Mekari Sign.