Template Surat Perjanjian Damai

Download template surat perjanjian damai, lengkapi, dan tandatangani secara online dengan Mekari Sign

Isi form untuk download template
surat perjanjian damai

File akan dikirim ke email Anda

Cara menggunakan template

Pilih template

Pilih template yang Anda ingin gunakan

Isi formulir

Buat akun dengan mengisi formulir yang ada

Gunakan template

Template akan terunduh dan siap digunakan

Akses dari perangkat apapun

Lakukan pengecekan terhadap perjanjian dari perangkat apapun, baik itu smartphone, laptop, komputer, hingga tablet. Sahkan dokumen Anda di mana saja, tanpa terbatas jarak.

Tandatangani dan beri eMeterai

Gunakan tanda tangan elektronik dan eMeterai pada platform yang sama. Pastikan penanda tangan adalah orang yang tepat melalui verifikasi identitas terlebih dahulu.

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apa itu surat perjanjian damai?

Surat perjanjian damai adalah dokumen tertulis yang memuat kesepakatan antara dua pihak atau lebih untuk menyelesaikan suatu perselisihan secara damai tanpa melanjutkan ke proses hukum. Dalam surat ini, para pihak menyatakan tidak ada paksaan dan sepakat mengakhiri masalah dengan cara kekeluargaan, serta tidak akan menuntut satu sama lain di kemudian hari. Surat ini biasanya mencantumkan identitas pihak, kronologi perselisihan, isi kesepakatan, dan tanda tangan sebagai bukti persetujuan yang sah.

Kapan surat perjanjian damai dibutuhkan?

Surat perjanjian damai dibutuhkan ketika terjadi perselisihan atau konflik antara dua pihak yang ingin menyelesaikannya secara damai tanpa melanjutkan ke proses hukum.

Unsur penting dalam surat perjanjian damai meliputi:

  • Identitas para pihak yang terlibat dalam perselisihan, lengkap dengan nama dan alamat.
  • Tanggal dan tempat pembuatan surat serta, jika ada, nama mediator yang membantu proses perdamaian.
  • Konsideran atau latar belakang yang menjelaskan alasan dibuatnya perjanjian damai dan perselisihan yang terjadi.
  • Isi kesepakatan yang memuat pernyataan bahwa kedua belah pihak sepakat berdamai, saling memaafkan, dan tidak akan menuntut secara hukum di masa depan.
  • Pernyataan tanggung jawab atas biaya yang timbul selama proses perdamaian (jika ada).
  • Pernyataan bahwa perjanjian dibuat tanpa paksaan dan dengan kesadaran penuh dari kedua belah pihak.
  • Tanda tangan para pihak dan saksi, serta penggunaan materai untuk kekuatan hukum dokumen.
  • Pasal-pasal penutup yang mengatur ketentuan hukum yang berlaku dan ketentuan jika ada bagian perjanjian yang batal atau tidak berlaku.

Cara membuat surat perjanjian damai yang sah adalah sebagai berikut:

  • Susun surat dengan format yang jelas, mulai dari judul, identitas lengkap para pihak (nama, umur, pekerjaan, alamat, nomor KTP), tanggal dan tempat pembuatan surat, serta isi kesepakatan damai secara rinci.
  • Gunakan bahasa baku dan resmi agar dokumen terlihat profesional dan mudah dipahami.
  • Cantumkan maksud dan tujuan perjanjian serta rincian perselisihan yang diselesaikan.
  • Pastikan kedua pihak menyetujui isi surat tanpa paksaan dan menandatangani dokumen tersebut di atas materai asli (fisik atau elektronik) untuk memperkuat kekuatan hukumnya.
  • Jika perlu, sertakan saksi yang juga menandatangani surat sebagai bukti kesepakatan bersama.
  • Dokumen harus memenuhi syarat sah perjanjian menurut hukum, yaitu adanya kesepakatan para pihak, pihak yang berwenang, objek yang jelas, dan alasan yang tidak bertentangan dengan hukum.

Surat perjanjian damai tidak harus bermaterai agar sah secara hukum, karena keabsahan perjanjian ditentukan oleh adanya kesepakatan para pihak, kecakapan, objek yang jelas, dan sebab yang halal sesuai KUHPerdata. Namun, membubuhkan materai pada surat perjanjian damai sangat dianjurkan untuk menambah kekuatan hukum dan menjadikannya alat bukti yang sah di pengadilan.

Lancarkan perkembangan bisnis
Anda bersama Mekari Sign

Selesaikan lebih banyak tanpa mengkompromikan akurasi dan kecepatan
dengan berbagai solusi dari Mekari yang telah digunakan oleh ribuan bisnis.

WhatsApp WhatsApp Sales