Download template perjanjian kesepakatan bersama, lengkapi, dan tandatangani secara online dengan Mekari Sign
Isi form untuk download template perjanjian kesepakatan bersama
Cara menggunakan template
Pilih template
Pilih template yang Anda ingin gunakan
Isi formulir
Buat akun dengan mengisi formulir yang ada
Gunakan template
Template akan terunduh dan siap digunakan

Akses dari perangkat apapun
Lakukan pengecekan terhadap perjanjian dari perangkat apapun, baik itu smartphone, laptop, komputer, hingga tablet. Sahkan dokumen Anda di mana saja, tanpa terbatas jarak.

Tandatangani dan beri eMeterai
Gunakan tanda tangan elektronik dan eMeterai pada platform yang sama. Pastikan penanda tangan adalah orang yang tepat melalui verifikasi identitas terlebih dahulu.
Apa itu surat perjanjian kesepakatan bersama?
Surat perjanjian kesepakatan bersama adalah dokumen tertulis yang memuat persetujuan antara dua pihak atau lebih untuk saling mematuhi janji dan menjalankan suatu tugas atau kerjasama tertentu. Surat ini berfungsi sebagai bukti otentik yang mengikat secara hukum dan mengatur hak serta kewajiban masing-masing pihak agar tidak terjadi perselisihan di kemudian hari.
Apa fungsi surat perjanjian kesepakatan bersama?
Surat perjanjian kesepakatan bersama memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:
- Menjamin ketenangan dan keamanan bagi semua pihak yang terlibat dalam kerjasama karena surat ini bersifat mengikat dan memastikan hak serta kewajiban masing-masing pihak terpenuhi.
- Mengatur dan memperjelas batasan hak dan kewajiban setiap pihak agar tidak terjadi kebingungan atau sengketa di kemudian hari.
- Mengurangi risiko terjadinya perselisihan dengan menjadi acuan penyelesaian masalah apabila terjadi konflik, serta dapat dijadikan bukti hukum yang sah di pengadilan.
- Memberikan kepastian hukum dan sebagai alat yang sah untuk menggugat pihak yang melanggar perjanjian.
- Membangun kepercayaan antar pihak karena adanya bukti tertulis yang mengikat dan mengatur detail kerjasama secara jelas.
Apa saja unsur penting dalam surat perjanjian kesepakatan bersama?
Unsur penting dalam surat perjanjian kesepakatan bersama meliputi beberapa elemen utama yang harus ada agar perjanjian tersebut sah dan mengikat secara hukum, yaitu:
- Identitas Pihak yang Terlibat: Memuat data lengkap para pihak yang membuat perjanjian, seperti nama, alamat, dan nomor identitas, agar jelas siapa yang terikat dalam perjanjian tersebut.
- Objek Perjanjian: Menjelaskan secara rinci tentang hal atau barang yang menjadi pokok kesepakatan, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.
- Jangka Waktu Perjanjian: Menentukan periode berlakunya perjanjian, kapan mulai dan kapan berakhir, agar batas waktu pelaksanaan kesepakatan jelas.
- Syarat dan Ketentuan: Memuat aturan-aturan yang harus dipenuhi oleh para pihak selama perjanjian berlangsung, termasuk hak dan kewajiban masing-masing.
- Sanksi atau Konsekuensi: Menjelaskan tindakan atau denda yang akan dikenakan jika salah satu pihak melanggar perjanjian.
- Kesepakatan Para Pihak (Unsur Esensialia): Bagian ini adalah inti perjanjian yang harus ada dan tidak boleh dihilangkan, seperti persetujuan bersama, objek perjanjian, dan harga atau imbalan jika ada.
- Unsur Naturalia dan Aksidentalia: Naturalia adalah ketentuan yang diatur oleh undang-undang dan berlaku otomatis jika tidak diubah oleh para pihak. Aksidentalia adalah ketentuan tambahan yang disepakati para pihak untuk melengkapi perjanjian.
- Kecakapan Para Pihak: Para pihak harus memiliki kapasitas hukum untuk membuat perjanjian, yaitu dewasa, tidak di bawah pengampuan, dan tidak dilarang membuat perjanjian oleh hukum.
- Pertimbangan Hukum: Perjanjian harus memiliki tujuan dan isi yang tidak melanggar hukum, kesusilaan, atau ketertiban umum.
Bagaimana cara membuat surat perjanjian kesepakatan bersama?
Berikut adalah cara membuat surat perjanjian kesepakatan bersama secara lengkap dan sistematis:
- Tentukan Judul Surat: Mulailah dengan mencantumkan judul yang jelas dan mencerminkan isi perjanjian, misalnya “Surat Perjanjian Kesepakatan Bersama” atau “Surat Perjanjian Kerjasama” sesuai dengan konteks kesepakatan.
- Cantumkan Identitas Para Pihak: Tuliskan identitas lengkap semua pihak yang terlibat, seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat, nomor identitas (KTP/SIM), dan pekerjaan. Hal ini penting agar jelas siapa saja yang terikat dalam perjanjian.
- Jelaskan Perihal dan Objek Perjanjian: Sertakan keterangan yang jelas mengenai tujuan perjanjian dan objek yang disepakati, misalnya jenis kerja sama, aset yang diperjualbelikan, atau hal lain yang menjadi pokok kesepakatan.
- Tuliskan Hak dan Kewajiban Masing-Masing Pihak: Rinci hak dan kewajiban setiap pihak secara jelas dan terperinci dalam bentuk pasal atau butir-butir agar tidak menimbulkan kebingungan di kemudian hari.
- Cantumkan Syarat, Ketentuan, dan Sanksi: Jelaskan syarat-syarat pelaksanaan perjanjian, tenggat waktu, mekanisme pembayaran (jika ada), serta sanksi atau konsekuensi apabila salah satu pihak melanggar isi perjanjian.
- Tuliskan Pernyataan Penutup: Buat pernyataan bahwa perjanjian dibuat dengan kesadaran penuh tanpa paksaan dari pihak manapun dan memiliki kekuatan hukum yang mengikat.
- Tanda Tangan dan Materai: Akhiri surat dengan tanda tangan para pihak di atas materai sebagai bentuk pengesahan dan bukti hukum yang sah.
Apakah surat perjanjian kesepakatan bersama harus bermaterai?
Surat perjanjian kesepakatan bersama tidak harus selalu bermaterai agar sah secara hukum, karena syarat sah perjanjian diatur dalam Pasal 1320 KUH Perdata yang meliputi kesepakatan para pihak, kecakapan hukum, objek tertentu, dan sebab yang halal. Namun, pembubuhan materai sangat dianjurkan karena berfungsi sebagai alat bukti yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum jika terjadi sengketa di pengadilan.
Lancarkan perkembangan bisnis Anda bersama Mekari Sign
Selesaikan lebih banyak tanpa mengkompromikan akurasi dan kecepatan
dengan berbagai solusi dari Mekari yang telah digunakan oleh ribuan bisnis.