Apa saja isi penting yang wajib ada dalam surat perjanjian sewa mobil?

Surat perjanjian sewa mobil yang baik dan aman harus mencakup poin-poin penting berikut: Judul Perjanjian : “Surat Perjanjian Sewa Menyewa Kendaraan Roda Empat (Mobil)”. Identitas Para Pihak : Pemberi Sewa (Pihak Pertama): Nama lengkap, alamat, nomor KTP, dan nomor telepon. Penyewa (Pihak Kedua): Nama lengkap, alamat, nomor KTP, nomor SIM, dan nomor telepon. Data Lengkap Kendaraan : Jenis/Merek Mobil (Contoh: Toyota Avanza). Tipe dan Tahun Pembuatan (Contoh: Tipe G, 2023). Nomor Polisi. Nomor Rangka dan Nomor Mesin. Warna Kendaraan. Ketentuan Sewa : Durasi Sewa, Biaya Sewa, Cara Pembayaran, Biaya Tambahan. Hak dan Kewajiban : Kewajiban Penyewa: Menjaga kondisi mobil, tidak memindahtangankan mobil, menanggung biaya kerusakan kecil, dan menggunakan mobil sesuai peruntukannya. Kewajiban Pemberi Sewa: Menyediakan mobil dalam kondisi prima dan laik jalan, serta memberikan dokumen kendaraan yang sah (STNK). Jaminan (Agunan ): Menyebutkan jaminan yang ditahan oleh Pemberi Sewa selama masa sewa, misalnya KTP asli, Kartu Keluarga, atau dokumen lain yang disepakati. Kondisi Serah Terima : Checklist kondisi fisik kendaraan saat serah terima awal (misalnya, kondisi ban, bodi, interior, kelengkapan alat) yang ditandatangani kedua pihak. Sanksi dan Denda : Klausul yang mengatur konsekuensi jika terjadi kerusakan, kehilangan mobil, atau pelanggaran perjanjian lainnya.

Siapa yang menanggung biaya jika mobil rusak atau kecelakaan saat disewa?

Ini harus diatur secara spesifik dalam perjanjian. Umumnya berlaku ketentuan: Kerusakan Kecil (Lecet/Baret) : Biasanya ditanggung sepenuhnya oleh penyewa atau dipotong dari uang deposit. Kerusakan Besar/Kecelakaan : Jika akibat kelalaian penyewa, maka penyewa wajib menanggung biaya perbaikan (atau biaya klaim asuransi own risk jika mobil diasuransikan). Kerusakan Mesin (Bukan akibat pemakaian) : Jika kerusakan terjadi karena faktor usia mesin/kurang perawatan rutin, biasanya menjadi tanggung jawab pemberi sewa.

Mengapa penting menggunakan surat perjanjian sewa mobil?

Menggunakan surat perjanjian ini sangat penting karena berfungsi sebagai: Bukti Hukum : Menjadi bukti otentik yang sah jika terjadi sengketa atau wanprestasi (pelanggaran kesepakatan). Perlindungan Aset : Bagi pemilik, ini adalah cara terbaik untuk melindungi aset kendaraannya dari penyalahgunaan atau kerusakan. Kejelasan Hak dan Kewajiban : Menghindari “katanya” atau kesalahpahaman karena semua aturan main sudah tertulis dengan jelas. Dasar Penagihan : Menjadi dasar yang kuat untuk menagih biaya sewa, denda, atau biaya perbaikan jika diperlukan. Meningkatkan Profesionalisme : Menunjukkan bahwa transaksi sewa-menyewa dilakukan secara profesional dan serius.

Siapa saja yang memerlukan surat perjanjian sewa mobil?

Pada dasarnya, semua pihak yang terlibat dalam transaksi sewa mobil memerlukannya, yaitu: Perusahaan Rental Mobi l: Sebagai standar operasional untuk melindungi semua unit bisnisnya. Pemilik Mobil Perorangan : Untuk melindungi aset pribadi saat menyewakannya kepada orang lain. Penyewa Perorangan : Untuk mendapatkan kepastian mengenai kondisi mobil, biaya yang harus dibayar, dan hak-haknya sebagai penyewa. Perusahaan yang Menyewa : Untuk keperluan dinas atau operasional, perjanjian ini penting untuk pertanggungjawaban dan pencatatan aset sewaan perusahaan.

Template Surat Perjanjian Sewa Mobil

Download template surat perjanjian sewa mobil, lengkapi, dan tandatangani secara online dengan Mekari Sign

Umum

Template Surat Perjanjian Sewa Mobil

Kesepakatan antara pemilik dan pihak lain untuk menyewakan mobil.

Cara menggunakan template

Pilih template

Pilih template yang Anda ingin gunakan

Isi formulir

Buat akun dengan mengisi formulir yang ada

Gunakan template

Template akan terunduh dan siap digunakan

Akses dari perangkat apapun

Lakukan pengecekan terhadap perjanjian dari perangkat apapun, baik itu smartphone, laptop, komputer, hingga tablet. Sahkan dokumen Anda di mana saja, tanpa terbatas jarak.

WhatsApp sekarang Coba gratis

Tandatangani dan beri eMeterai

Gunakan tanda tangan elektronik dan eMeterai pada platform yang sama. Pastikan penanda tangan adalah orang yang tepat melalui verifikasi identitas terlebih dahulu.

WhatsApp sekarang Coba gratis

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apa itu surat perjanjian sewa mobil?

Surat Perjanjian Sewa Mobil adalah sebuah kontrak hukum tertulis yang mengikat antara pihak pemilik kendaraan (Pemberi Sewa) dengan pihak yang menyewa kendaraan (Penyewa).

Dokumen ini berisi semua syarat, ketentuan, hak, dan kewajiban yang disepakati oleh kedua belah pihak selama periode sewa. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesepakatan yang jelas dan melindungi kedua pihak dari potensi risiko, kesalahpahaman, atau sengketa di kemudian hari.

WhatsApp sekarang

Surat perjanjian sewa mobil yang baik dan aman harus mencakup poin-poin penting berikut:

Judul Perjanjian: “Surat Perjanjian Sewa Menyewa Kendaraan Roda Empat (Mobil)”.
Identitas Para Pihak: Pemberi Sewa (Pihak Pertama): Nama lengkap, alamat, nomor KTP, dan nomor telepon. Penyewa (Pihak Kedua): Nama lengkap, alamat, nomor KTP, nomor SIM, dan nomor telepon.
Data Lengkap Kendaraan: Jenis/Merek Mobil (Contoh: Toyota Avanza). Tipe dan Tahun Pembuatan (Contoh: Tipe G, 2023). Nomor Polisi. Nomor Rangka dan Nomor Mesin. Warna Kendaraan.
Ketentuan Sewa: Durasi Sewa, Biaya Sewa, Cara Pembayaran, Biaya Tambahan.
Hak dan Kewajiban: Kewajiban Penyewa: Menjaga kondisi mobil, tidak memindahtangankan mobil, menanggung biaya kerusakan kecil, dan menggunakan mobil sesuai peruntukannya. Kewajiban Pemberi Sewa: Menyediakan mobil dalam kondisi prima dan laik jalan, serta memberikan dokumen kendaraan yang sah (STNK).
Jaminan (Agunan): Menyebutkan jaminan yang ditahan oleh Pemberi Sewa selama masa sewa, misalnya KTP asli, Kartu Keluarga, atau dokumen lain yang disepakati.
Kondisi Serah Terima: Checklist kondisi fisik kendaraan saat serah terima awal (misalnya, kondisi ban, bodi, interior, kelengkapan alat) yang ditandatangani kedua pihak.
Sanksi dan Denda: Klausul yang mengatur konsekuensi jika terjadi kerusakan, kehilangan mobil, atau pelanggaran perjanjian lainnya.

Sewa mobil lepas kunci artinya penyewaan kendaraan tanpa pengemudi (supir) dari pihak rental. Penyewa menyetir sendiri mobil tersebut. Hal ini memiliki risiko lebih tinggi bagi pemilik rental seperti pencurian atau penggelapan, sehingga surat perjanjian untuk “lepas kunci” biasanya lebih ketat dan mensyaratkan jaminan (deposit) yang lebih besar.

Ini harus diatur secara spesifik dalam perjanjian. Umumnya berlaku ketentuan:

Kerusakan Kecil (Lecet/Baret): Biasanya ditanggung sepenuhnya oleh penyewa atau dipotong dari uang deposit.
Kerusakan Besar/Kecelakaan: Jika akibat kelalaian penyewa, maka penyewa wajib menanggung biaya perbaikan (atau biaya klaim asuransi own risk jika mobil diasuransikan).
Kerusakan Mesin (Bukan akibat pemakaian): Jika kerusakan terjadi karena faktor usia mesin/kurang perawatan rutin, biasanya menjadi tanggung jawab pemberi sewa.

Menggunakan surat perjanjian ini sangat penting karena berfungsi sebagai:

Bukti Hukum: Menjadi bukti otentik yang sah jika terjadi sengketa atau wanprestasi (pelanggaran kesepakatan).
Perlindungan Aset: Bagi pemilik, ini adalah cara terbaik untuk melindungi aset kendaraannya dari penyalahgunaan atau kerusakan.
Kejelasan Hak dan Kewajiban: Menghindari “katanya” atau kesalahpahaman karena semua aturan main sudah tertulis dengan jelas.
Dasar Penagihan: Menjadi dasar yang kuat untuk menagih biaya sewa, denda, atau biaya perbaikan jika diperlukan.
Meningkatkan Profesionalisme: Menunjukkan bahwa transaksi sewa-menyewa dilakukan secara profesional dan serius.

Dalam surat perjanjian, biasanya dicantumkan klausul denda keterlambatan (overtime). Besaran dendanya bervariasi, umumnya dihitung per jam (misalnya 10% dari harga sewa harian per jam keterlambatan). Jika keterlambatan melebihi batas waktu tertentu (misal 6 jam), penyewa bisa dikenakan biaya sewa penuh satu hari.

Pada dasarnya, semua pihak yang terlibat dalam transaksi sewa mobil memerlukannya, yaitu:

Perusahaan Rental Mobil: Sebagai standar operasional untuk melindungi semua unit bisnisnya.
Pemilik Mobil Perorangan: Untuk melindungi aset pribadi saat menyewakannya kepada orang lain.
Penyewa Perorangan: Untuk mendapatkan kepastian mengenai kondisi mobil, biaya yang harus dibayar, dan hak-haknya sebagai penyewa.
Perusahaan yang Menyewa: Untuk keperluan dinas atau operasional, perjanjian ini penting untuk pertanggungjawaban dan pencatatan aset sewaan perusahaan.

Anda bisa download template surat perjanjian sewa mobil di Mekari Sign, ikuti langkah berikut:
– Kunjungi laman template surat perjanjian sewa mobil.
– Klik tombol “Download File” pada laman tersebut.
– Isi form dan Klik tombol “Submit” untuk mulai mengunduh file template surat perjanjian sewa mobil dalam format PDF yang siap pakai.

Ya, sangat perlu dan dianjurkan. Berdasarkan Undang-Undang Bea Meterai di Indonesia, setiap dokumen perjanjian, dalam hal ini adalah perjanjian sewa mobil, sewa motor, atau bahkan sewa alat berat yang akan digunakan sebagai alat bukti di pengadilan wajib dibubuhi meterai. Jika Anda menggunakan dokumen elektronik pastikan menggunakan e-Meterai yang bisa didapatkan melalui Mekari Sign.

Lancarkan perkembangan bisnis
Anda bersama Mekari Sign

Selesaikan lebih banyak tanpa mengkompromikan akurasi dan kecepatan
dengan berbagai solusi dari Mekari yang telah digunakan oleh ribuan bisnis.

WhatsApp sekarang