
- Visa Jepang memiliki banyak jenis sesuai tujuan, seperti visa turis, kunjungan keluarga, bisnis, hingga visa khusus untuk bekerja atau belajar.
- Untuk kunjungan wisata singkat, pemegang e-paspor dapat menggunakan fasilitas Registrasi Bebas Visa (disarankan via online/JAVES yang gratis).
- Pengajuan visa stiker dilakukan di pusat layanan visa resmi (JVAC) dengan syarat dokumen yang sangat ketat, termasuk formulir aplikasi dengan QR Code.
- Permohonan visa hanya akan diproses jika semua dokumen lengkap, dan prosesnya memakan waktu minimal 5 hari kerja.
Jepang dengan segala keindahannya seringkali menjadi destinasi impian. Namun, sebelum memesan tiket pesawat, ada satu langkah penting yang harus disiapkan, yaitu visa. Proses aplikasi visa Jepang menuntut ketelitian agar tidak ada dokumen yang terlewat.
Agar rencana liburan atau perjalanan Anda berjalan lancar, artikel ini akan mengupas tuntas cara membuat visa Jepang, dari syarat hingga langkah pendaftarannya.
Jenis-Jenis Visa Jepang dan Izin Masuk Lainnya
Langkah pertama yang paling menentukan adalah memilih jenis izin masuk yang paling sesuai dengan jenis paspor, tujuan, dan durasi perjalanan Anda.
1. Visa Kunjungan Singkat (Turis, Bisnis, Kunjungan Keluarga)
Ini adalah kategori yang paling umum untuk perjalanan jangka pendek.
- Visa Stiker Konvensional: Ini adalah visa yang ditempel di paspor, wajib bagi pemilik paspor biasa (non-elektronik). Jalur ini juga harus dipilih jika Anda berencana tinggal lebih dari 15 hari atau memerlukan visa kunjungan berkali-kali (multiple-entry).
- Registrasi Bebas Visa (Visa Waiver): Fasilitas khusus bagi pemegang e-paspor untuk kunjungan singkat (maksimal 15 hari). Bisa didaftarkan via portal online JAVES (gratis) atau secara offline dengan mendapatkan stiker di JVAC (berbayar).
- JAPAN eVISA: Sistem aplikasi online sepenuhnya untuk mendapatkan visa turis sekali masuk (single-entry) dengan masa tinggal hingga 90 hari.
2. Visa Khusus (Bekerja, Belajar, atau Tinggal Jangka Panjang)
Jika tujuan Anda bukan untuk kunjungan singkat, Anda harus mengajukan visa khusus yang juga berbentuk stiker.
- Visa Bekerja atau Pelajar: Ditujukan bagi Anda yang akan bekerja atau menempuh pendidikan di Jepang. Visa ini diberikan untuk periode 1, 3, atau 5 tahun dan dapat diperpanjang.
- Visa Pekerja Berketerampilan Spesifik (Tokutei Ginou): Jenis visa kerja baru untuk 16 bidang industri tertentu yang membutuhkan tenaga kerja siap pakai.
- Visa Tinggal Lainnya: Seperti visa untuk tinggal bersama keluarga (dependent visa) atau visa transit.
Jenis Izin Masuk | Bentuk Fisik/Hasil Akhir | Jenis Paspor yang Berlaku | Durasi Tinggal Maksimal | Tujuan Utama |
Visa Stiker Konvensional | Stiker visa di dalam paspor | Semua jenis paspor (wajib untuk paspor biasa) | Hingga 90 hari (atau lebih, tergantung jenis visa) | Wisata, Bisnis, Kunjungan Keluarga, Bekerja, Belajar, dll. (Paling Fleksibel) |
Registrasi Bebas Visa (Visa Waiver) | Notifikasi digital (via JAVES) atau Stiker (via JVAC) | Hanya e-paspor | 15 hari per kunjungan | Kunjungan singkat (wisata, bisnis, teman/keluarga) |
JAPAN eVISA | Notifikasi digital (Visa Issuance Notice) | Semua jenis paspor | Hingga 90 hari | Hanya untuk wisata (sekali masuk) |
Visa Khusus (Kerja/Tinggal) | Stiker visa di dalam paspor | Semua jenis paspor | Jangka panjang (1, 3, atau 5 tahun, dapat diperpanjang) | Bekerja, belajar, atau tinggal bersama keluarga |
Syarat Dokumen yang Diperlukan
Setelah Anda menentukan jalur mana yang akan ditempuh, langkah selanjutnya adalah menyiapkan semua dokumen persyaratan dengan teliti.
Dokumen untuk Visa Kunjungan Sementara (Turis)
Untuk mengajukan visa kunjungan singkat (visa turis stiker atau eVISA), Anda perlu membuktikan identitas, kemampuan finansial, dan tujuan perjalanan yang jelas. Berikut adalah dokumen yang wajib disiapkan:
Dokumen untuk Visa Kerja atau Tinggal (Jangka Panjang)
Jika Anda mengajukan visa untuk tujuan bekerja atau tinggal dalam waktu lama, persyaratan dokumennya berbeda dan lebih terfokus pada Certificate of Eligibility (CoE). Dokumen CoE ini menggantikan fungsi bukti keuangan dan rencana perjalanan.
Baca Juga: Syarat Visa Korea, Prosedur, dan Biaya [Update 2025]
Cara Membuat Visa Jepang
Setelah semua dokumen siap, saatnya mengikuti prosedur aplikasi yang benar. Prosesnya berbeda tergantung pada jalur yang Anda pilih.
Cara Membuat Visa Kunjungan Singkat
Proses pembuatan visa kunjungan singkat dapat dilakukan secara fisik atau online, tergantung jenis visa yang Anda pilih.
Pengajuan Fisik di JVAC (untuk Visa Reguler)
- Pilih JVAC Sesuai Domisili: Aplikasi harus diajukan ke JVAC yang wilayah kerjanya mencakup alamat KTP Anda.
- Buat Janji Temu Online: Wajib membuat reservasi janji temu melalui situs web VFS Global.
- Datang ke JVAC: Serahkan semua dokumen yang telah disusun rapi (kertas A4, tanpa staples).
- Bayar Biaya: Lakukan pembayaran biaya visa dan biaya layanan VFS secara tunai.
- Lacak dan Ambil Paspor: Waktu proses normal adalah minimal 5 hari kerja.
Pengajuan Online (untuk Visa Waiver melalui Japan Visa Exemption System (JAVES)
- Akses Portal Resmi: Kunjungi situs web resmi JAVES.
- Buat Akun dan Login: Daftarkan email Anda dan lakukan verifikasi.
- Isi Formulir dan Unggah Dokumen: Lengkapi semua data dan unggah pindaian dokumen.
- Tunggu Notifikasi: Setelah aplikasi dikirim, tunggu email konfirmasi persetujuan.
- Tunjukkan Bukti Digital di Bandara: PENTING! Bukti persetujuan harus ditampilkan secara online melalui gawai Anda. Screenshot tidak diterima.
Cara Membuat Visa Bekerja atau Tinggal
Proses ini wajib diawali dengan pengurusan CoE oleh pihak sponsor Anda di Jepang.
- Sponsor Mengurus CoE di Jepang: Perusahaan atau sekolah Anda di Jepang mengajukan permohonan CoE ke Biro Imigrasi setempat. Proses ini bisa memakan waktu 1-3 bulan.
- Pengiriman CoE ke Indonesia: Setelah terbit, CoE akan dikirimkan kepada Anda di Indonesia.
- Ajukan Visa di JVAC: Setelah menerima CoE, ikuti prosedur Pengajuan Fisik di JVAC seperti yang dijelaskan di atas dengan melampirkan CoE sebagai dokumen utama.
Rincian Biaya Pembuatan Visa Jepang
Selain persiapan dokumen dan pemahaman alur pendaftaran, perencanaan anggaran untuk biaya pengurusan visa juga merupakan bagian penting. Berikut adalah rincian biaya pembuatan visa Jepang:
- Biaya Visa Pemerintah (untuk Visa Stiker & eVISA):
- Visa Single Entry: Sekitar Rp 330.000
- Visa Multiple Entry: Sekitar Rp 660.000
- Biaya Layanan Wajib JVAC: Sekitar Rp 250.000 per aplikasi (untuk pengajuan fisik).
- Registrasi Bebas Visa:
- Via JAVES (Online): Gratis.
- Via JVAC (Stiker Offline): Dikenakan biaya layanan sekitar Rp 170.000.
Tips agar Pengajuan Visa Jepang Disetujui
Setelah semua prosedur diikuti, beberapa tips tambahan berikut dapat memperbesar peluang aplikasi Anda untuk diterima.
- Gunakan Checklist Dokumen Resmi: Pastikan tidak ada satu pun dokumen yang terlewat, terutama asuransi perjalanan.
- Patuhi Aturan Format: Cetak semua dokumen di kertas A4, jangan dilipat, dan jangan distaples. Gunakan klip kertas.
- Jaga Kredibilitas Keuangan: Siapkan rekening bank Anda beberapa bulan sebelum pengajuan dan hindari transaksi besar yang mencurigakan.
- Buat Rencana Perjalanan yang Logis: Pastikan jadwal perjalanan Anda masuk akal dan konsisten dengan bukti pemesanan tiket serta hotel.
- Jujur dan Teliti: Periksa kembali semua isian formulir untuk menghindari salah ketik. Informasi yang tidak konsisten atau bohong adalah penyebab utama penolakan.
Baca Juga: Visa Amerika 2025: Syarat, Cara, Biaya, dan Tips Wawancara
Penyebab Umum Penolakan Visa Jepang
Memahami mengapa sebuah aplikasi visa ditolak sama pentingnya dengan mengetahui cara mengajukannya. Berikut adalah beberapa penyebab utama penolakan visa Jepang adalah sebagai berikut:
- Kekurangan Dokumen: Ini adalah alasan paling mendasar. Aplikasi yang tidak lengkap atau dokumen yang hilang, terutama polis asuransi perjalanan yang sering dianggap remeh, adalah penyebab utama penundaan atau penolakan.
- Kejanggalan Finansial: Dana yang dianggap tidak mencukupi atau riwayat rekening bank yang tidak stabil dan mencurigakan (misalnya, adanya setoran besar sesaat sebelum pengajuan) dapat menimbulkan keraguan pada kemampuan pemohon untuk membiayai perjalanannya secara mandiri.
- Ikatan yang Lemah dengan Negara Asal: Petugas konsuler perlu diyakinkan bahwa pemohon memiliki niat kuat untuk kembali ke Indonesia setelah perjalanan selesai. Kurangnya bukti pekerjaan yang stabil atau tujuan perjalanan yang tidak jelas dapat diartikan sebagai “ikatan yang lemah”.
- Masalah Validitas Paspor: Mengajukan visa dengan paspor yang masa berlakunya kurang dari 6 bulan adalah kesalahan fatal yang akan langsung menyebabkan penolakan.
- Informasi yang Tidak Konsisten atau Tidak Logis: Adanya pertentangan antara informasi pada formulir aplikasi dengan dokumen pendukung, atau jadwal perjalanan yang tidak masuk akal, akan merusak kredibilitas seluruh aplikasi.
- Riwayat Pelanggaran Imigrasi: Setiap pelanggaran imigrasi di masa lalu, seperti tinggal melebihi batas waktu visa di Jepang atau negara lain, akan tercatat dalam sistem dan hampir pasti akan berujung pada penolakan.
- Pemberian Informasi Palsu: Upaya menggunakan dokumen palsu atau memberikan keterangan bohong pada formulir aplikasi adalah pelanggaran serius yang dapat mengakibatkan larangan masuk di masa depan.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Visa Ditolak?
Penolakan visa bukan hanya berarti pembatalan rencana perjalanan, tetapi juga memiliki implikasi. Berikut langkah yang harus Anda pahami dan lakukan:
- Pahami Konsekuensinya:
- Larangan Pengajuan Ulang: Jika aplikasi visa Anda ditolak, Anda umumnya dilarang untuk mengajukan kembali visa dengan tujuan yang sama selama periode enam bulan. Mencoba mendaftar sebelum periode ini berakhir akan sia-sia.
- Tidak Ada Penjelasan Resmi: Pihak Kedutaan Besar Jepang tidak memiliki kewajiban untuk memberikan alasan spesifik di balik penolakan visa. Oleh karena itu, Anda harus melakukan evaluasi mandiri.
- Lakukan Evaluasi Mandiri pada Aplikasi Sebelumnya: Karena Anda tidak akan diberitahu alasannya, langkah terpenting adalah mengaudit kembali dokumen yang telah Anda ajukan. Periksa dengan teliti:
- Apakah semua dokumen dalam checklist sudah terpenuhi?
- Apakah ada informasi yang tidak konsisten antara formulir, bukti keuangan, dan rencana perjalanan?
- Apakah kondisi keuangan Anda terlihat stabil selama 3 bulan terakhir, atau ada transaksi besar yang mencurigakan?
- Apakah jadwal perjalanan yang Anda buat sudah logis dan realistis?
- Perbaiki dan Persiapkan Ulang Dokumen: Setelah menemukan kemungkinan penyebab penolakan, perbaiki kekurangan tersebut. Jika masalahnya adalah keuangan, mulailah membangun riwayat rekening yang lebih stabil. Jika masalahnya adalah dokumen yang kurang, pastikan Anda melengkapinya untuk pengajuan berikutnya.
- Tunggu dan Ajukan Kembali setelah 6 Bulan: Setelah periode larangan 6 bulan berakhir, Anda dapat memulai proses pengajuan visa baru dengan dokumen yang sudah diperbaiki dan lebih kuat.
Baca Juga: Lengkap! Ini Syarat & Cara Buat Visa Schengen 2025
Itu dia panduan lengkap mengenai cara membuat visa Jepang. Meskipun prosesnya tampak detail, dengan persiapan yang cermat dan pemahaman yang benar, Anda bisa menavigasi setiap tahapannya dengan percaya diri. Memilih jalur yang tepat dan menyiapkan dokumen secara teliti adalah kunci utama untuk mewujudkan perjalanan impian Anda ke Negeri Sakura.
Proses pengajuan visa seringkali memerlukan dokumen pendukung seperti surat keterangan kerja atau surat sponsor yang memerlukan tanda tangan resmi. Untuk memastikan setiap dokumen Anda dapat ditandatangani dengan mudah, aman, dan sah, manfaatkan solusi digital seperti Mekari Sign. Dengan tanda tangan digital tersertifikasi, proses administrasi menjadi lebih efisien dan terpercaya. Siapkan semua kebutuhan perjalanan Anda dengan cara modern bersama Mekari Sign!
Mulai Tanda Tangani Visa Dokumen Anda Secara Aman dengan Mekari Sign
Referensi
- VFS Global
- Kedutaan Besar Jepang di Indonesia. “Informasi Visa”.
- Ministry of Foreign Affairs of Japan. “VISA”.