Apakah Anda sedang mencari contoh surat somasi? Anda sudah datang ke artikel yang tepat!
Surat somasi merupakan surat peringatan atau teguran kepada pihak lain terkait suatu hal. Bisa berupa surat penagihan, wanprestasi, dan sebagainya.
Nah, karena tak ada format khusus, masih banyak orang yang bingung membuat dokumen ini. Maka dari itu, di artikel ini kami akan memberikan 9 contoh surat somasi untuk berbagai keperluan. Jadi, Anda bisa ambil referensi sesuai yang dibutuhkan.
Apa itu Surat Somasi?
Surat somasi adalah surat berisi teguran untuk melakukan sesuatu atau menghentikan suatu perbuatan. Misalnya, Anda mengirim surat ini agar orang lain membayar hutangnya atau agar seseorang berhenti membangun rumah di atas tanah yang bukan miliknya.
Baca juga:Â 7 Contoh Surat Perjanjian Damai Berbagai Perselisihan
Fungsi Surat Somasi
Utamanya, fungsi surat ini adalah sebagai bentuk pengingat berupa peringatan atau teguran agar pihak lain tidak lalai. Entah itu tidak lalai melakukan tanggung jawabnya atau tidak lalai untuk menghargai menghargai hak orang lain. Dengan begitu, konflik bisa dihindari sebelum menjadi lebih parah dan merugikan banyak pihak.
Dasar Hukum Somasi
Anda bisa menemukan peraturan tentang somasi di Pasal 1238 KUHPer. Pasal tersebut menjelaskan bahwa debitur dinyatakan lalai dengan surat perintah atau dengan akta jenis atau berdasarkan kekuatan perikatan itu sendiri, yakni jika perikatan tersebut mengakibatkan debitur harus dianggap lali dengan lewatnya waktu yang ditentukan.
Selain itu, disebutkan juga di Pasal 1234 KUHPer mengenai penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya suatu perikatan mulai diwajibkan, jika debitur telah diberikan peringatan akan kelalai.
Baca juga: Panduan Lengkap Syarat Sah Perjanjian
Hal yang Harus Dimuat di Surat Somasi
Sebenarnya, tak ada aturan khusus mengenai apa yang Anda tulis di surat ini. Namun, agar pesan atau tujuan surat somasi Anda dimengerti dengan baik, maka sebaiknya memuat hal ini:
- Pihak yang Menuntut — jelaskan siapa Anda dan apa hubungannya dengan tuntutan di surat tersebut
- Pihak yang Dituntut— tuliskan identitas lengkapnya yang Anda ketahui, tak harus terlalu detail
- Hal yang Dituntut— jabarkan permintaan Anda, entah itu teguran, peringatan, dan sebagainya
- Dasar dari Tuntutan yang Harus Dilakukan— apa alasan Anda meminta pihak lain melakukan hal tersebut. Misalnya, karena sudah jatuh tempo, karena melanggar peraturan, dan semacamnya.
Tips Membuat Surat Somasi
Supaya surat somasi Anda efektif dan tepat sasaran, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:
- Jelaskan Latar Belakang Masalah— agar surat Anda tak bisa dipatahkan. Selain itu, usahakan menyertakan juga fakta-fakta pendukung bila ada
- Jangan Lupa Teguran atau Perintahnya— bagian paling penting dari surat ini. Tanpa teguran atau perintah, maka surat tersebut bukan surat somasi
- Tuliskan dengan Jelas— hindari ambigu atau kalimat yg justru menimbulkan pertanyaan. Jangan sampai Anda justru dituntut balik karena penyampain yang kurang jelas
- Beri Waktu dan Ruang Negosiasi— surat ini berfungsi sebagai pengingat dan menghindari konflik yang lebih besar, maka dari itu tuliskan jangka waktu pelaksanaan dan ruang negosiasi antar pihak
Contoh Surat Somasi
Berikut beberapa contoh surat ini agar Anda bisa mendapatkan gambaran lebih jelas:
1. Contoh Surat Somasi Penagihan Hutang
2. Contoh Surat Somasi Penagihan Hutang 2
3. Contoh Surat Somasi Tentang Penipuan
4. Contoh Surat Somasi Wanprestasi
5. Contoh Surat Somasi Penyerobotan Tanah
6. Contoh Surat Somasi Pencemaran Nama Baik
7. Contoh Surat Somasi dengan Pengacara
8. Contoh Surat Somasi dengan Pengacara 2
9. Contoh Surat Somasi Ancaman Pidana
Kirimkan Surat Somasi dengan Mekari Sign!
Sekian penjelasan lengkap dan beberapa contoh surat somasi. Sekarang, Anda tak perlu bingung lagi saat harus membuatnya, kan? Anda tinggal ikuti saja contoh di atas dan sesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Oh ya, tahukah Anda kalau sekarang ada aplikasi pengelolaan dokumen secara online seperti Mekari eSign? Dengan aplikasi ini, Anda bisa mengirimkan surat ini secara digital, lho. Hasilnya, tentu lebih praktis dan cepat! Tak perlu khawatir, Anda juga bisa menambahkan tanda tangan elektronik ke surat Anda, kok.