Apa Itu Payment Gateway? Cara Kerja, Manfaat, dan Contohnya

Payment gateway adalah salah satu jenis fintech yang sangat membantu transaksi online Anda. Bagaimana tidak? Melalui payment gateway ini, penjual dan pembeli bisa melakukan transaksi dengan lebih mudah dan cepat.

Lalu, apa itu payment gateway? Apa saja manfaat yang diberikan? Tenang, artikel ini akan membahasnya dengan lengkap untuk Anda. Maka dari itu, simak sampai selesai ya!

Apa Itu Payment Gateway?

Sumber gambar: Pixabay

Singkatnya, payment gateway adalah teknologi yang memungkinkan suatu bisnis untuk menerima transaksi pembayaran melalui internet dari berbagai tempat tanpa batasan waktu. Jadi, teknologi ini mampu mengotorisasi banyak metode pembayaran secara langsung. Mulai dari transfer bank, kartu kredit, e-wallet, dan sebagainya.

Baca juga: Bank Digital: Dasar Hukum, Kelebihan Kekurangan, dan Contohnya

Perkembangan Payment Gateway di Indonesia

Bank Indonesia meresmikan payment gateway pada tanggal 4 Desember 2017 dan diberi nama Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Pengesahan ini tercantum pada Peraturan BI Nomor 19/8/PBI/2017 dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur No.19/10/PADG/2017.

Tujuan utama GPN adalah untuk mengintegrasikan berbagai instrumen pembayaran skala nasional dan membuat pembayaran lokal perbankan di Indonesia. Maka dari itu, pemerintah membentuk tiga lembaga khusus untuk mendukung dan mengembangkan GPN ini, yakni Lembaga Standar, Lembaga Switching, dan Lembaga Service.

Cara Kerja Payment Gateway

Cara kerja teknologi ini akan kami jelaskan dalam lima langkah singkat di bawah ini. Oh ya, walaupun membutuhkan banyak langkah, tapi semua prosesnya terjadi hanya dalam beberapa detik saja, lho!

1. Konsumen melakukan transaksi di toko online, e-commerce, dan sejenisnya, lalu memilih metode pembayaran dengan payment gateway.
2. Setelah konsumen melakukan pembayaran, sistem akan meneruskan informasi tersebut ke pihak terkait. Misalnya, konsumen memilih transfer bank A, maka sistem akan menyampaikannya ke bank A.
3. Selanjutnya, sistem meneruskan informasi transaksi ke penerbit kartu yang konsumen gunakan, seperti Visa, Mastercard, atau sejenisnya.
4. Kemudian, penerbit kartu akan menyetujui transaksi dan sistem meneruskan informasi tersebut ke penjual.
5. Terakhir, sistem akan mengirim informasi persetujuan transaksi ke bank. Lalu, dana akan langsung dipindahkan dari akun pembeli ke penjual.

Sumber gambar: Forbes

Sistem Keamanan Payment Gateway

Transaksi melalui internet tentu memiliki risiko terkena cyber crime. Untungnya, payment gateway mempunyai sistem keamanan tiga lapis, yaitu:

• Address Verification System (AVS): sistem verifikasi tagihan pembeli sesuai data yang didaftarkan. Baik itu nomor telepon, alamat, email, dan data lainnya.
• Card Security Code (CVV): mengharuskan pembeli memasukkan kode keamanan di setiap transaksi.
• 3D Secure Password: sistem yang bertugas mengotorisasi setiap transaksi dari pembeli.

Manfaat Payment Gateway

Ada beberapa manfaat sistem pembayaran ini. Baik dari sisi penjual, maupun konsumen. Berikut penjelasannya:

–       Manfaat Untuk Penjual

• Penjual bisa mengetahui berbagai status pembayaran secara real time
• Proses transaksi yang lebih efisien dan cepat karena penjual tak perlu bolak-balik ke bank
• Meminimalisir terjadinya transaksi fiktif yang merugikan
• Keamanan lebih terjamin, sehingga dana tak akan dicuri pihak ketiga
• Penjual tak perlu memiliki banyak akun bank untuk menyesuaikan pembeli

–       Manfaat Untuk Konsumen

• Bisa melakukan pembelian kapanpun dan dimanapun selama ada internet
• Tersedia banyak opsi pembayaran yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen
• Pembeli bisa melihat rincian transaksi dengan detail
• Transaksi lebih aman, sehingga mengurangi risiko penipuan
• Tak ada limit transaksi, sehingga bisa melakukan banyak transaksi sekaligus
• Bisa menyesuaikan kurs secara otomatis

Contoh Payment Gateway Indonesia

Sumber gambar: Pixabay

Berikut beberapa contohnya yang ada di Indonesia:

1.    Mekari Pay

Mekari Pay adalah payment gateway yang ditujukan untuk B2B maupun B2C dan sudah dipercayai oleh ribuan bisnis dengan milyaran rupiah transaksi. Payment gateway ini menawarkan sistem keamanan setara bank, sehingga Anda tak perlu khawatir saat melakukan transaksi apapun.

Fitur utama:

• Integrasi lengkap, mulai dari transfer bank, kartu kredit, hingga e-wallet
• Pencairan instan setelah penjual menerima dananya
• Hemat biaya karena tak ada biaya tambahan
• Pembayaran ke banyak bank hanya dengan satu klik

2.    DOKU

Awalnya bernama NSIAPay, DOKU melakukan rebranded di tahun 2010. Sekarang, DOKU sudah bekerjasama dengan lebih dari 800 platform bisnis di Indonesia. Beberapa di antaranya Garuda Indonesia, UNICEF, AirAsia, dan masih banyak lainnya.

3.    Midtrans

Berdiri di tahun 2012, Midtrans dulunya bernama Veritrans Indonesia. Ada lebih dari 500 ribu merchant yang menggunakan Midtrans. Termasuk, Gojek, Tokopedia, dan masih banyak lainnya.

4.    FinPay

Finpay adalah anak perusahaan Telkom Indonesia dan sudah melayani pembayaran online sejak 2012 silam. Perusahaan fintech ini sudah bekerjasama dengan berbagai bank di Indonesia, provider kartu kredit, dan beberapa e-commerce.

5.    Faspay

Faspay ini sudah eksis dan beroperasi sejak tahun 2003, lho! Perusahaan fintech ini juga bertindak sebagai sistem integrator untuk sistem mobile banking dan menawarkan hingga 40 metode pembayaran.

Mekari Sign Sudah Mendukung Payment Gateway!

Itulah penjelasan mengenai payment gateway. Melalui artikel ini, Anda sudah belajar pengertian, cara kerja, manfaat, hingga contoh-contohnya. Sekarang, Anda pasti sudah paham mengenai fintech yang satu ini, kan?

Oh ya, Mekari Sign juga sudah mendukung payment gateway, lho! Sehingga, bila Anda hendak beli meterai online Peruri atau berlangganan paket berbayar Mekari Sign, Anda tak perlu ribet saat melakukan pembayarannya. Menarik, bukan?

Coba Mekari Sign Sekarang!