Bank digital adalah fenomena yang sedang naik daun beberapa tahun terakhir di Indonesia. Sudah cukup banyak warga Indonesia yang menjadi nasabah dari bank ini, mungkin Anda juga salah satunya? Atau, Anda tertarik membuka rekening di bank digital, tapi masih ragu?
Untungnya, Anda sudah datang ke tempat yang tepat. Di artikel ini, Anda akan belajar seluk beluk bank digital. Mulai dari pengertian, dasar hukum, kelebihan dan kekurangan, hingga contoh populernya di Indonesia. Maka dari itu, simak artikel ini sampai selesai ya!
Apa Itu Bank Digital?
Bank digital adalah Bank Berbadan Hukum Indonesia (Bank BHI) yang menyediakan dan menjalankan kegiatan usahanya melalui saluran elektronik. Sehingga, tidak ada kantor fisik selain kantor pusat atau hanya menggunakan kantor fisik yang terbatas.
Baca juga: Apa Itu Fintech? Dasar Hukum, Manfaat, dan Jenisnya
Disebut juga dengan digital bank dan bisa berupa bank baru atau bank lama yang bertransformasi ke sistem digital. Biasanya, bank ini akan menawarkan berbagai layanannya melalui aplikasi atau secara online, sehingga Anda tak perlu tatap muka secara langsung. Mulai dari tahap pendaftaran yang menggunakan digital signature, proses KYC, dan sebagainya.
Baca juga:Â Digital Signature: Cara Kerja, Kelebihan, dan Contohnya
Di Indonesia, popularitas digital bank meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan menurut survei, Indonesia menjadi negara dengan pemilik rekening bank digital terbanyak kedua di dunia, lho! (Finder.com).
Pun menurut survei Populix, “Consumer Preference Towards Banking and e-Wallet Apps”, sebanyak 64% responden memiliki aplikasi layanan perbankan dan finansial pada ponsel mereka, salah satunya digital banking. Beberapa alasan utama yang mendorong responden memilih digital banking yaitu kepraktisan, hemat waktu, dan kemudahan dalam penggunaan aplikasi.
Baca juga:Â Apa itu Tanda Tangan Digital? Semua Hal yang Perlu Diketahui
Dasar Hukum Bank Digital di Indonesia
Mengutip dari Hukumonline, berikut dasar hukum digital bank di Indonesia:
- POJK Nomor 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum
- POJK Nomor 13/POJK.03/2021 tentang Penyelenggaraan Produk Bank Umum
- POJK Nomor 14/POJK.03/2021 sebagai Perubahan POJK Nomor 34/POJK.03/2018 tentang Penilaian Kembali Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan
Perbedaan Bank Digital dan Bank Konvensional
Sebenarnya, dari sisi layanan, tak ada perbedaan yang terlalu signifikan antara digital bank dan bank konvensional. Keduanya sama-sama menawarkan layanan perbankan seperti tabungan, deposito, penarikan, transfer, investasi, dan peminjaman.
Nah, perbedaannya hanya terletak pada bentuknya saja. Bank konvensional memiliki kantor fisik, seperti kantor pusat dan cabang-cabangnya. Sedangkan digital bank bisa beroperasi penuh hanya dengan kantor pusat saja, sehingga tak memerlukan kantor cabang. Utamanya, karena berbagai keperluan bank digital bisa dilakukan secara digital, mulai dari tanda tangan, pembayaran bea meterai secara elektronik, dan sebagainya.
Selain itu, perbedaan lainnya terletak pada keuntungan yang ditawarkan. Digital bank cenderung memiliki biaya administrasi yang lebih murah, biaya transfer yang gratis, dan bunga yang lebih baik. Tentu saja, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Baca juga: Syarat Pinjaman Online Agar Cepat Cair! [Peraturan Terbaru]
Kelebihan dan Kekurangan Bank Digital
Lengkapnya, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan digital banking:
–Â Â Â Â Â Â Kelebihan Bank Digital
- Kemudahan Akses: Anda bisa mengakses berbagai layanan bank melalui aplikasi smartphone atau melalui website, sehingga Anda bisa mengaksesnya di mana saja dan tidak harus datang ke cabang bank terdekat.
- Biaya Lebih Murah: Mulai dari administrasi bulanan, biaya transfer, dan biaya-biaya lain karena semuanya online, sehingga tak ada biaya operasional bank pada umumnya.
- Tersedia 24 Jam: Karena memanfaatkan jaringan internet, maka berbagai layanan bisa Anda akses kapanpun, bahkan di luar kerja.
- Promo Khusus: Cukup sering terdapat promo atau reward khusus karena model bank ini terhitung baru, sehingga hal ini bisa menarik pengguna. Biasanya, Anda bisa menukarkannya dengan berbagai hadiah menarik atau voucher khusus.
–Â Â Â Â Â Â Kekurangan Bank Digital
- Kesulitan Support: Bila Anda mengalami suatu masalah, akan sulit mendapatkan layanan support karena semuanya online.
- Harus Adaptasi: Bagi Anda yang tidak tech savvy, menggunakan aplikasi bank ini membutuhkan adaptasi karena banyaknya fitur yang ada.
- Masalah Keamanan: Karena semuanya online, ada kemungkinan bahwa akun Anda bisa saja menjadi korban cyber crime atau kebocoran data.
10 Bank Digital Terbaik dan Terpopuler di Indonesia
Berdasarkan Katadata, berikut 10 digital bank paling dikenal di Indonesia:
1.   Jenius
Dikenal sebagai bank digital pertama di Indonesia, Jenius dirilis oleh BTPN di tahun 2016 lalu dan berhasil mendapatkan posisi puncak sebagai digital bank terpopuler di Indonesia. Bahkan, di semester pertama tahun 2021, jumlah pengguna jenius meningkat 22% dari tahun sebelumnya menjadi 3,3 juta pengguna.
2.   Bank Jago
Bank Jago menyediakan layanan ke nasabahnya dalam bentuk aplikasi bernama Jago yang bekerja menggunakan prinsip life centric, sehingga mudah untuk Anda gunakan. Di tahun 2020, Gojek resmi menjadi pemegang saham dari bank ini dan di tahun 2021 GIC Private Limited juga ikut menyuntik dana ke Bank Jago.
3.   Digibank
Dirilis pada tahun 2017, Digibank merupakan bank digital milik Bank DBS asal Singapura. Setelah berhasil meraup kesuksesan di pasar perbankan ritel di India pada tahun 2016, Digibank by DBS ini dirilis ke Indonesia setahun setelahnya.
4.   Neobank
Neobank merupakan aplikasi bank milik Bank Neo Commerce. Bank ini menawarkan beberapa keuntungan, seperti bebas biaya transfer, bisa menggunakan berbagai jenis transaksi, pembukaan rekening dari mana saja, dan sebagainya.
5.   LINE Bank
Aplikasi bertukar pesan asal Jepang ini ternyata juga mengeluarkan bank dalam bentuk LINE Bank di tahun 2021 lalu. LINE Bank ini merupakan hasil kerja sama antara Bank Hana (PT Bank KEB Hana Indonesia) dan LINE Financial Asia. Anda bisa membuka rekening di bank ini langsung melalui aplikasi yang disediakan.
6.   PermataME
Dari namanya, Anda pasti sudah bisa menebak PermataME dirilis oleh siapa. Yup, PermataME merupakan layanan dari Bank Permata. Bank ini menawarkan beberapa keuntungan, seperti pembukaan rekening yang mudah dan cepat, banyak cashback, kartu debit eksklusif, dan sebagainya.
7.   TMRW
TMRW adalah anak usaha Bank UOB Indonesia yang dirilis pada tahun 2020 silam. Bank TMRW mengklaim bahwa mereka merupakan digital bank satu-satunya yang dirancang untuk generasi digital ASEAN. Selain di Indonesia, bank ini juga tersedia di Thailand.
8.   SeaBank
SeaBank adalah aplikasi bank yang bisa Anda gunakan untuk berbagai aktivitas finansial. Mengutip dari situs resminya, produk pertama SeaBank adalah rekening tabungan yang mempermudah pengelolaan keuangan harian Anda dengan bunga cukup rendah.
9.   Blu
Selanjutnya, ada Blu yang dibesut oleh PT Bank Digital BCA (BCA Digital) di tahun 2021 lalu. Dikarenakan merupakan bagian dari BCA, Blu ini sudah terhubung ke semua layanan digital milik BCA, seperti ATM dan call center.
10.  Motion
Menduduki posisi terakhir adalah Motion. Bank ini dirilis oleh MNC dan hadir dengan tujuan untuk menyatukan beragam aplikasi MNC Bank dan fitur perbankan lainnya, alias Integrated Banking Service. Alhasil, satu aplikasi lengkap dan mudah Anda gunakan.
Itulah penjelasan lengkap tentang digital bank yang perlu Anda ketahui. Ternyata, bank ini menawarkan banyak kelebihan yang tak dipunyai bank konvensional, ya? Terutama, kemudahan akses dan rendahnya biaya administrasi. Jadi, apakah Anda tertarik menjadi nasabah bank ini?