6 min read

Apa itu jejak digital? Peran & Cara Melindunginya

Diperbarui 16 Februari 2024
Penjelasan lengkap mengenai apa itu jejak digital dan cara melindunginya.
Apa itu jejak digital? Peran & Cara Melindunginya

Jejak digital—sesuatu yang tak terhindarkan dalam era digital saat ini—menjadi saksi bisu atas setiap langkah online yang kita lakukan. Dari riwayat pencarian, interaksi media sosial, hingga transaksi online, rekam ini membangun gambaran digital tentang identitas dan aktivitas kita.

Aktivitas online yang kita lakukan kerap membuat kita lupa akan eksistensi jejak ini dan potensi risiko privasi yang terkait dengannya. Peran jejak digital yang krusial dapat menjadi faktor penentuan terhadap hal besar menyangkut dunia profesional yang akan kita jalankan.

Artikel ini akan menelusuri tentang apa itu jejak digital, kegunaannya, perannya dalam hidup kita, dan bagaimana cara melindungi rekam jejak digital itu sendiri. Mari simak pembahasannya.


Daftar isi

Apa itu Jejak Digital?

Jejak digital merupakan rekam data yang terbentuk dari aktivitas seseorang saat berinteraksi dengan internet. Ini mencakup segala informasi yang ditinggalkan baik secara aktif maupun pasif selama penggunaan internet.

Identitas digital seseorang dapat terbentuk dari rekam digital yang mereka tinggalkan saat berinteraksi dengan internet. Jejak digital mencakup data yang seseorang tinggalkan, seperti konten yang diunggah di media sosial, serta informasi yang tercatat, seperti catatan riwayat peramban dan alamat IP. Menurut pengertiannya, jejak digital yang mungkin Anda tinggalkan dibagi menjadi dua, yaitu jejak digital aktif dan pasif.

Perbedaan Jejak Digital Aktif dan Pasif

Jejak digital terbagi menjadi dua jenis utama: aktif dan pasif. Perbedaan esensial terletak pada cara informasi ini terbentuk dan bagaimana pengguna berinteraksi di dalamnya.

Jejak Digital Aktif Jejak Digital Pasif
Terdiri dari informasi yang seseorang sengaja unggah atau bagikan saat berinteraksi online seperti postingan dan komentar saat berselancar di internet. Informasi yang terkumpul atau tercatat tanpa kesadaran langsung dari pengguna seperti riwayat digital menyangkut pencarian serta transaksi.

Contoh jejak digital aktif terdiri dari unggahan di platform media sosial seperti Facebook, Instagram, atau Twitter. Selain itu, komentar pada postingan orang lain, pesan langsung, atau konten yang dibagikan secara sengaja juga termasuk dalam kategori rekam aktif. Semua tindakan ini direkam dan membentuk riwayat online yang mewakili interaksi aktif pengguna di dunia maya.

Sedangkan contoh dari jejak digital pasif menyangkut riwayat peramban dan mencatat situs web yang dikunjungi serta pencarian yang dilakukan oleh pengguna. Selain itu alamat IP juga berperan memberikan informasi tentang lokasi atau jaringan yang digunakan saat mengakses internet. Data yang secara otomatis dikumpulkan oleh aplikasi, seperti penggunaan aplikasi atau layanan online, juga menjadi bagian dari rekam pasif ini.


Kegunaan Jejak Digital

Dalam memahami rekam digital yang berkaitan erat dengan identitas digital manusia, penting untuk mengetahui kegunaan atau manfaat dari eksistensi riwayat digital itu sendiri. Kegunaan jejak digital meliputi:

1. Mengetahui Persona dan Preferensi Pasar untuk Bisnis

Jejak digital menyediakan informasi berharga bagi individu atau entitas yang ingin memahami lebih dalam tentang seseorang. Dalam konteks pemasaran, rekam aktivitas online membantu dalam pembentukan profil pengguna yang lebih akurat.

Data dari riwayat seperti preferensi belanja, tren pasar, aktivitas online, atau bahkan kesukaan dalam konten tertentu membantu perusahaan memahami konsumen mereka. Hal ini memungkinkan personalisasi yang lebih baik dalam memberikan layanan atau produk yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

2. Background Checking untuk Rekrutmen Karyawan

Dalam konteks rekrutmen di era transformasi digital, menggunakan platform digital untuk mengurus rekrutmen karyawan baru merupakan aktivitas sehari-hari bagi tim HR. Selain menggunakan fitur tanda tangan digital untuk mengurus dokumen sebagai langkah primer, HR juga menggunakan media sosial untuk melakukan background checking seluruh kandidat.

Jejak online dari calon karyawan dapat memberikan informasi tambahan kepada perekrut tentang kepribadian, minat, atau perilaku calon karyawan di luar lingkungan profesional.

Dalam konteks ini, itulah mengapa Anda perlu berhati-hati dalam berinteraksi dan menggunakan internet untuk aktivitas online Anda. Menjaga tutur kata dan perilaku merupakan langkah aman agar Anda dapat lolos dari background checking saat melamar pekerjaan.

Namun, dalam penggunaannya, penting untuk mempertimbangkan privasi dan etika dalam mengevaluasi riwayat berinternet calon karyawan, serta memastikan bahwa informasi yang diperoleh relevan dengan konteks pekerjaan yang ditawarkan.


Peran Penting Jejak Digital dalam Kehidupan Individu

Jejak digital memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk citra diri online seseorang, yang juga dikenal sebagai personal branding. Dalam era di mana kehadiran online menjadi semakin relevan, jejak digital menjadi cermin dari identitas dan reputasi seseorang. Personal branding yang kuat melalui riwayat online ini dapat membuka pintu peluang profesional yang lebih luas.

Bagi mereka yang mencari beasiswa, jejak digital menunjukkan dedikasi terhadap bidang studi tertentu atau partisipasi dalam proyek-proyek relevan dapat menjadi faktor penentu yang kuat. Jejak ini dapat mendukung klaim dalam aplikasi beasiswa, memperkuat kesan bahwa pemohon konsisten dengan minat dan komitmen mereka.

Dengan demikian, riwayat online ini memainkan peran krusial dalam memberikan kesan pertama dan gambaran lengkap tentang kepribadian, kompetensi, dan minat seseorang. Hal ini mempengaruhi tidak hanya personal branding, tetapi juga peluang untuk memperluas jaringan profesional, mendapatkan pekerjaan, atau meraih kesempatan beasiswa.


Upaya untuk Melindungi Rekam Jejak Digital

Setelah Anda mengetahui terdapat banyak kemungkinan yang akan terjadi di hidup Anda melalui jejak digital, Anda tentu berpikir bahwa melindungi riwayat digital adalah hal yang penting untuk dilakukan. Berikut cara untuk melindungi rekam digital yang Anda miliki:

1. Bijak dalam Beraktivitas Online

Saat berinteraksi di dunia maya, berhati-hatilah dalam memberikan informasi pribadi. Hindari memberikan data sensitif dan pertimbangkan dampak jangka panjang dari unggahan atau komentar di platform online.

Penting juga untuk tidak mengunggah konten yang kontroversial atau berpotensi menimbulkan konflik di media sosial. Unggahan semacam itu bisa menimbulkan masalah atau perdebatan yang tidak diinginkan serta dapat mempengaruhi citra dan jejak digital Anda secara negatif.

2. Atur Privasi Browser dengan Teliti

Pastikan Anda mengatur pengaturan privasi pada browser dengan cermat. Aktifkan fitur pengamanan seperti penghapusan cookies atau data peramban lainnya yang dapat mengurangi pelacakan dan jejak digital dari aktivitas online.

Periksa juga kebijakan privasi pada browser untuk memahami bagaimana data Anda diproses dan dilindungi.

3. Hapus Unggahan yang Berpotensi Menimbulkan Kerugian

Melakukan tinjauan rutin terhadap unggahan di media sosial dan platform lainnya sangatlah penting. Hapus atau sesuaikan akses terhadap konten yang dapat berdampak negatif pada reputasi atau privasi Anda.

Kurangi potensi rekam aktivitas online yang merugikan dengan menjaga kontrol terhadap informasi yang dibagikan secara publik.

4. Perketat Akses Pelacakan dari Aplikasi

Tinjau dan atur pengaturan privasi pada aplikasi yang digunakan secara rutin. Pastikan akses aplikasi hanya terbatas pada informasi yang diperlukan dan hindari memberikan izin yang tidak perlu.

Memahami dan mengelola izin akses aplikasi membantu mengontrol informasi yang terbentuk sebagai jejak digital Anda.


Lindungi Jejak Digital Anda pada Era Interaksi Online Masa Kini!

Melindungi jejak digital merupakan langkah krusial dalam era di mana interaksi online menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Dalam menjaga privasi dan reputasi online, Anda perlu bijak dalam mengambil setiap langkah saat berinternet.

Dengan mempertimbangkan langkah-langkah di atas, Anda dapat memainkan peran aktif dalam menjaga keamanan dan privasi data pribadi mereka dalam ekosistem digital yang terus berkembang.

Untuk memastikan keamanan aktivitas digital yang Anda lakukan, Anda dapat beralih menggunakan fitur-fitur yang Mekari Sign tawarkan. Mekari Sign memiliki sejumlah fitur yang dapat Anda coba seperti ttd digital, e-Meterai, dan e-KYC. Coba gratis sekarang!

Beralih ke tanda tangan digital tersertifikasi sekarang untuk pengesahan dokumen yang efisien!

CTA Banner Tanda Tangan Digital
Kategori : Keamanan Digital
WhatsApp WhatsApp Sales