4 min read

Hacker: Pengertian, Jenis-jenis, Tujuan, dan Hacker Indonesia

Diperbarui 17 Desember 2023
apa itu hacker
Hacker: Pengertian, Jenis-jenis, Tujuan, dan Hacker Indonesia

Indonesia sempat digemparkan oleh kasus cyber crime yang dilakukan oleh hacker bernama Bjorka, ia berhasil mencuri data dan menjualnya di forum internasional. Hal ini membuat kata hacker semakin identik dengan kejahatan di dunia maya.

Lantas, sebenarnya apa itu hacker? Apakah semua hacker itu jahat? Mari kita bedah di pembahasan berikut ini.

Daftar isi

Apa itu Hacker?

Hacker dapat berupa individu atau kelompok yang memiliki keahlian pemrograman dan mampu menerobos sistem keamanan jaringan untuk tujuan tertentu. Keahlian yang mereka dapatkan berasal dari edukasi secara formal atau informal seperti mengikuti komunitas.

Apa yang dimaksud dan Tujuan Hacking

Aktivitas yang dilakukan para hacker yang nama hacking atau peretasan. Hacking sendiri dilakukan untuk mencari celah keamanan agar dapat masuk ke dalam sebuah sistem. 

Setiap hacker memiliki tujuannya masing-masing saat melakukan aksinya, ada yang melakukannya untuk kejahatan dan ada juga yang bertujuan baik, berikut ini daftarnya: 

  • Pencurian data
  • Penipuan
  • Mencari akses ilegal
  • Pengamanan Sistem
  • Perbaikan sistem jaringan

Baca juga: Apa Itu Kebocoran Data? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jenis-jenis Hacker

Ternyata terdapat beberapa jenis hacker, mulai dari yang menjaga keamanan hingga melakukan tindak kriminal seperti mencuri data untuk keuntungannya sendiri. Berikut ini jenis-jenis hacker yang mungkin Anda perlu ketahui

1. White Hat Hacker

White Hat Hacker atau ethical hacker ini adalah sekelompok hacker yang melakukan hacking atau peretasan sistem dengan tujuan yang baik. Biasanya mereka disewa atau ditugaskan sebuah perusahaan untuk mencari celah dari sistem perusahaan tersebut sebelum black hat hacker menemukan celah tersebut. 

Seorang white hat hacker bekerja sebagai seorang konsultan keamanan siber, perusahaan akan menyewa mereka untuk berkonsultasi tentang keamanan dunia siber.

2. Black Hat Hacker

Biasanya disebut unetichal hacker, mereka adalah hacker yang bertujuan untuk melakukan hacking atau peretasan untuk tujuan yang jahat. Black hat hacker dapat membahayakan individu, organisasi, atau perusahaan yang mereka retas. 

Mereka biasanya mencuri data atau informasi sensitif sebuah perusahaan atau organisasi tertentu menggunakan teknik seperti phising dan spoofing, data yang mereka peroleh akan dijual kembali atau dimanfaatkan untuk tujuan kriminal lainnya. 

3. Grey Hat Hacker

Grey hat merupakan gabungan black hat dan white hat, mereka melakukan hacking atau peretasan untuk menguji keamanannya tanpa sepengetahuan pemilik sistem tersebut. 

Mereka akan memberitahu pemilik sistem begitu menemukan titik lemah. Grey hat hacker tidak akan mencuri data atau merusak sistem, mereka melakukannya untuk bersenang-senang. 

Siapa Saja yang Rentan Terkena Serangan Hacker

Serangan hacker akan sangat rentan terjadi kepada individu atau kelompok yang tidak memiliki keamanan siber yang kuat. Perlu adanya pelatihan terhadap individu untuk mengenali ancaman serangan-serangan yang dapat mengakibatkan kebocoran data. Selain itu, berikut ini juga terdapat daftar industri yang rentang terkena serangan hacker dilansir dari www.techbusinessnews.com.au

  • Kesehatan
  • Layanan Keuangan
  • Retail
  • Edukasi
  • Energi
  • Pemerintahan
  • Manufaktur

Lalu Bagaimana Solusi Pencegahannya? Baca Selengkapnya: Cara Mengatasi Serangan Hacker (+ Tips Menghindarinya!)

Contoh Hacker di Indonesia

Tidak semua hacker itu jahat dan tidak semua hacker itu baik, terdapat motivasi tersendiri dibalik aksi para hacker ini. Berikut ini terdapat hacker yang berkebangsaan Indonesia yang terkenal sebagai white hat hacker. 

1. Jim Geovedi

Pria kelahiran Lampung, 28 Juni 1979 ini merupakan seorang pakar keamanan teknologi. Ia terkenal karena pernah membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menemukan pelaku penjebol pusat data penghitungan suara pemilu pada tahun 2004. 

2. Pak Made

Made Wiryana, seoraang pria yang merupakan anggota cyber Paspamres RI. Pak Made sendiri dipercaya menjaga situs dan server di era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono, kabarnya ia pernah melakukan back up server kepresidenan dalam hitungan detik setelah server tersebut sempat diserang DDos. 

3. Kang Onno

Onno Widodo Purbo, lulusan S1 Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) ini berhasil mendapatkan penghargaan Jonathan B Postel Service Award. Penghargaan tersebut ia dapatkan karena pengabdiannya yang luar biasa bagi komunitas internet global. 

Baca juga: Kriptografi: Cara Kerja, Fungsi, Jenis dan Contohnya [Update 2023]

Siapkah Anda Menggunakan Mekari Sign?

Itulah pembahasan lengkap mengenai apa itu hacker, secara garis besar hacker tidak selalu berarti negatif karena cukup banyak juga hacker yang berkeinginan untuk membantu orang banyak. Perlu kesadaran dari kita sendiri juga untuk melindungi diri dari ancaman dunia maya dengan harus selalu teliti.

Tidak sepenuhnya betul jika konotasi hacker itu selalu negatif, ada juga sebagian dari para hacker yang bekerja untuk menjaga keamanan internet. Berbicara tentang keamanan, saat ini Mekari Sign memiliki fitur e-kyc yang dapat menjaga keamanan Anda saat menggunakan tanda tangan elektronik PSrE di Mekari Sign. Dengan membuat tanda tangan tersertifikasi, artinya Anda telah berkontribusi untuk melindungi dokumen digital Anda sesuai ketentuan pemerintah.

Kategori : Keamanan Digital
WhatsApp WhatsApp Sales