
- Susunan berkas lamaran kerja rapi mempercepat proses seleksi HRD serta meningkatkan peluang lolos tahap awal, terutama saat dokumen memenuhi standar administrasi seperti surat lamaran, CV ATS-friendly, dan ijazah legalisir.
- Format penyusunan berkas berbeda antara lamaran offline serta email; pastikan urutan file logis dan seluruh dokumen tergabung dalam satu PDF agar mudah HRD tinjau.
- Gunakan format serta subjek email profesional, nama file konsisten, dan tanda tangan digital resmi untuk menjaga kredibilitas lamaran sesuai praktik rekrutmen modern.
- Optimalkan detail kecil seperti metadata dokumen, QR Code portofolio, serta waktu kirim email agar berkas cepat HRD lirik tanpa tersaring sistem ATS.
Kandidat yang tidak menyusun berkas lamaran kerja secara profesional sering gagal melewati tahap awal seleksi. Urutan berkas lamaran kerja yang salah atau dokumen tidak lengkap menurunkan kesan pertama HRD. Menguasai cara menyusun berkas lamaran kerja memberikan keunggulan dalam persaingan ketat.
Artikel ini menampilkan susunan berkas lamaran kerja dan contoh berkas lamaran kerja yang perlu Anda siapkan. Ikuti panduan langkah demi langkah agar berkas Anda rapi dan lengkap.
Apa itu Berkas Lamaran Kerja?
Berkas lamaran kerja adalah kumpulan dokumen pribadi dan profesional yang dikirim pelamar kepada perusahaan saat melamar pekerjaan. Dokumen ini menjadi dasar penilaian awal HRD terhadap kualifikasi dan kesiapan pelamar sebelum proses wawancara.
Setiap perusahaan menetapkan syarat berbeda, tetapi umumnya berkas mencakup surat lamaran kerja, curriculum vitae (CV), fotokopi ijazah, sertifikat pendukung, dan portofolio.
Manfaat Menyiapkan Berkas Lamaran Kerja
Menyiapkan berkas lamaran kerja dengan tepat membantu Anda menonjol pada HRD dan meningkatkan peluang lolos seleksi. Berikut manfaat utamanya:
- Meningkatkan impresi awal HRD: Berkas lengkap dan jelas memudahkan HRD memahami kemampuan dan potensi Anda sejak awal.
- Menunjukkan keseriusan dan profesionalisme: Format rapi dan konten relevan mencerminkan persiapan matang dan komitmen Anda terhadap posisi yang Anda lamar.
- Memudahkan proses seleksi HRD: Dokumen tertata mempermudah evaluasi informasi calon pelamar secara efisien dan akurat.
- Meningkatkan peluang lolos tahap selanjutnya: Berkas siap dan relevan membantu HRD menilai kompetensi, pengalaman, dan kualifikasi Anda secara cepat.
Contoh Berkas Lamaran Kerja
Berkas lamaran kerja dapat berbeda tergantung posisi dan ketentuan perusahaan. Namun secara umum, berikut komponen utamanya:
No | Jenis Dokumen | Wajib / Opsional | Catatan Penting |
1 | Surat Lamaran Kerja | Wajib | Format PDF 1 halaman, gunakan e-Meterai jika diminta. Gunakan bahasa formal. |
2 | Curriculum Vitae (CV) | Wajib | ATS-friendly, 1–2 halaman, sorot pencapaian. |
3 | Fotokopi Ijazah Terakhir | Wajib | Scan warna, legalisir untuk BUMN/instansi. |
4 | Transkrip Nilai | Wajib | Sama dengan ijazah, utamakan versi legalisir. |
5 | Fotokopi KTP | Wajib | Scan jelas, beri watermark pelindung data. |
6 | SKCK (jika diminta) | Opsional | Berlaku 6 bulan, unggah versi asli dari Polri. |
7 | Pas Foto Terbaru | Wajib | Ukuran 3×4 atau 4×6, pakaian formal, latar netral. |
8 | Sertifikat Pendukung | Opsional | Pilih yang relevan, kualitas lebih penting. |
9 | Surat Pengalaman Kerja | Opsional | Scan asli bertanda tangan & stempel resmi. |
10 | Portofolio | Opsional | Profesi kreatif/teknis. Gunakan PDF atau link. |
11 | Surat Rekomendasi | Opsional | Tambahan nilai plus, wajib ada TTD pemberi. |
Di tengah ratusan lamaran yang masuk setiap hari, kelengkapan dan kerapian berkas menjadi filter pertama kami. Kandidat yang menyajikan dokumen secara profesional, urut, dan jika digital ditandatangani secara sah, secara tidak langsung menunjukkan ketelitian dan keseriusan mereka. Ini bukan sekadar formalitas, melainkan cerminan etos kerja calon karyawan.
Butuh contoh dokumen siap pakai? Unduh template surat lamaran kerja bahasa Indonesia.
Susunan Berkas Saat Melamar Pekerjaan
Susunan berkas lamaran kerja menentukan kesan pertama pada HRD. Formatnya terbagi dua, tergantung cara pengiriman: offline (fisik) atau via email.
Urutan Berkas Melamar Kerja Offline
Dok. Mekari Sign
Untuk pengiriman langsung atau melalui pos, gunakan map atau amplop cokelat ukuran folio. Urutan yang direkomendasikan:
- Surat lamaran kerja
- Curriculum Vitae (CV)
- Fotokopi ijazah terakhir
- Transkrip nilai
- Sertifikat keahlian
- Surat pengalaman kerja (jika ada)
- Fotokopi KTP
- SKCK (opsional)
- Pas foto terbaru (4×6 cm)
- Gunakan map atau amplop folio sesuai permintaan perusahaan
- Hindari melipat dokumen
- Tulis nama dan posisi di pojok kanan atas amplop
- Tempel pas foto terbaru di halaman depan CV
Urutan Berkas Melamar Kerja via Email
Sumber Gambar: Hipwee
Untuk lamaran digital, gabungkan seluruh dokumen dalam satu file berformat PDF agar tampil rapi dan mudah terbaca HRD. Susunan berkas ideal:
- Surat lamaran kerja (halaman pertama)
- CV lengkap
- Ijazah dan transkrip nilai
- Sertifikat pendukung
- Portofolio atau hasil karya
- Dokumen tambahan seperti SKCK atau surat pengalaman kerja
- Gunakan nama file yang jelas dan rapi, misalnya: Nama_Posisi_Perusahaan.pdf
- Tulis subjek email sesuai format: Lamaran – [Posisi] – [Nama Lengkap]
- Hindari penamaan file generik seperti “CV terbaru” atau “Lamaran kerja saya”
- Periksa ulang seluruh berkas sebelum pengiriman agar tidak ada yang tertinggal
Baca Juga: Contoh Lamaran Kerja via Email, Download Gratis! [Indonesia dan Inggris]
Tips Praktis & Kesalahan Umum
Sebelum mengirim lamaran, pastikan dokumen Anda tidak mengandung kesalahan teknis yang bisa menggugurkan peluang sejak awal. Berikut daftar kesalahan umum beserta solusinya:
- Kirim file dalam format Word (.doc/.docx): Format bisa berantakan di perangkat berbeda. Selalu gunakan PDF agar tata letak terkunci dan profesional.
- Ukuran file terlalu besar (>5MB): File berat bisa ditolak server atau masuk spam. Kompres file agar di bawah 2MB tanpa menurunkan kualitas.
- Nama file generik (misal: “CV.pdf”): Rekruter bisa kehilangan file Anda. Gunakan format nama seperti pdf.
- Email kosong tanpa subjek dan body: Ini menunjukkan kurangnya etika profesional. Tulis subjek yang jelas dan isi email yang sopan dan informatif.
- Gunakan foto tidak profesional (selfie, latar ramai): Foto seperti ini merusak kesan awal. Gunakan pas foto formal dengan latar polos (merah/biru).
- Melampirkan semua sertifikat tanpa seleksi: Terlihat tidak fokus dan membingungkan. Pilih 3–5 sertifikat paling relevan dengan posisi yang dilamar.
- Surat lamaran tanpa tanda tangan: Dokumen terlihat belum selesai atau asal tempel. Tambahkan tanda tangan basah (untuk cetak) atau tanda tangan digital yang sah (untuk PDF).
- Kirim email di luar jam kerja: Risiko email tidak terbaca karena tertumpuk. Kirim lamaran di jam produktif: Senin–Jumat, pukul 09.00–15.00.
Baca Juga: Pengertian Surat Paklaring, Fungsi, dan Cara Membuatnya
Itulah panduan lengkap tentang berkas lamaran kerja, mulai dari urutan dokumen, contoh penyusunan, hingga tips menghindari kesalahan umum dari Mekari Sign. Menyusun berkas yang rapi, relevan, dan profesional adalah langkah awal penting untuk meningkatkan peluang lolos seleksi.
Untuk panduan lainnya seputar dokumen kerja, administrasi, hingga solusi tanda tangan digital yang sah, kunjungi blog Mekari Sign dan temukan referensi terpercaya yang siap Anda terapkan.
Siap kirim lamaran? Pastikan surat lamaran Anda sah dengan Tanda Tangan Digital Mekari Sign