Dari Pembayaran Hingga Jual Beli, Ini Contoh Kuitansinya!

Ditulis oleh:
Tayang
Bagikan artikel ini
WhatsApp X LinkedIn Facebook
Ringkasan

  • Kwitansi (bentuk baku: kuitansi) adalah salah satu bukti transaksi yang mencatat jumlah uang diterima
  • Kuitansi bisa dibuat menggunakan kertas apapun asal mencantumkan tanda tangan pihak penerima uang (misalnya: penjual) dan meterai (jika transaksi mencapai atau lebih dari Rp5.000.000)
  • Pihak pembayar biasanya menyimpan kuitansi asli, sementara salinannya disimpan oleh pihak penerima uang
  • Kuitansi yang sering dibuat adalah kuitansi pembayaran sesuatu, pembayaran rumah sakit, jual beli motor, jual beli rumah, dan jual beli tanah

Saat Anda menjual sesuatu dan melakukan transaksi dengan pembeli, lebih baik buat kuitansi dan berikan kepada pembeli. Kuitansi tersebut menjadi bukti penerimaan atau penyerahan uang bagi pihak penjual & pembeli. Pembuatan kuitansi pun cenderung mudah tanpa syarat yang rumit.

Artikel ini akan membahas kuitansi lebih lanjut dan memberi format serta contoh kuitansi untuk pembayaran hingga transaksi jual beli lainnya.

Apa Beda Kuitansi dengan Kwitansi?

Dokumen yang mencatat jumlah uang yang diterima sebagai bukti pembayaran disebut kuitansi. Banyak pihak sering menyebut dan menulisnya dengan kwitansi, yang mana hal tersebut sah-sah saja dalam kehidupan sehari-hari.

Kuitansi dan kwitansi adalah satu hal yang sama. Meski begitu, kata baku untuk dokumen tersebut menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kuitansi dan bukan kwitansi.

Baca Juga: Tagih Pembayaran dengan Invoice Sebelum Buat Kuitansi

Cara Membuat Kuitansi

Umumnya, kuitansi mudah dibuat karena bisa menggunakan kertas apapun dan tetap sah asal mencantumkan tanda tangan pihak terkait dan meterai (jika dibutuhkan). Berikut langkah membuat kuitansi:

1. Tulis judul “KUITANSI” dengan jelas di bagian atas kertas

2. Beri nomor unik (misalnya, No. 001/2025) untuk memudahkan pencatatan Anda

3. Cantumkan tanggal transaksi dan penyerahan uang dilakukan

4. Rincikan transaksi secara detail:

  • Jumlah uang dalam bentuk angka
  • Nominal terbilang dalam huruf untuk mencegah pemalsuan angka
  • Tulis tujuan pembayaran dengan singkat (misalnya, “Pembelian…” atau “Pembayaran…”)

5. Sebutkan detail pihak terlibat, terutama pihak penerima

6. Bubuhkan tanda tangan basah & nama pihak penerima

7. Tempel meterai jika nilai transaksi sejumlah Rp5.000.0000 atau lebih

8. Jika kuitansi berbentuk digital, gunakan tanda tangan digital dan e-Meterai resmi dari penyedia terpercaya seperti Mekari Sign

Sebagai contoh, berikut format standar kuitansi kosong yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan transaksi:



KUITANSI

No.   :

Telah terima dari    : [Nama pihak penerima]

Uang sejumlah         : [Angka]

terbilang [Nominal dalam huruf]

Untuk pembayaran: [Tujuan pembayaran]

[Kota/Tempat, Tanggal]

[meterai (jika perlu)] [tanda tangan]

___________________

(Nama Pihak Penerima)



Baca Juga: Catat Detail Penjualan dengan Faktur Penjual! 

Contoh Kuitansi Pembayaran Berbagai Format

Selain format kuitansi kosong di atas, Anda juga bisa melihat contoh lain, mulai dari kuitansi pembelian barang, kuitansi pembayaran biaya rumah sakit, hingga kuitansi jual beli motor, rumah, dan tanah.

1. Kuitansi Pembayaran

contoh kuitansi kosong pembayaran dari mekari sign yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan

[Download Template Kwitansi Pembayaran]

2. Kuitansi Jual Beli Motor

Kwitansi Surya Gemilang Motor | PDF | Pengelolaan Keuangan & Uang

Sumber: Scribd

3. Kuitansi Jual Beli Tanah

Kwitansi Jual Beli Tanah | PDF

Sumber: Scribd

4. Kuitansi Jual Beli Rumah

Contoh Kwitansi Jual Beli Rumah | PDF

Sumber: Scribd

5. Kuitansi Pembayaran Rumah Sakit

Contoh Editan Kwitansi | PDF

Sumber: Scribd

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Kuitansi

Menjadi salah satu bukti transaksi, Anda tidak boleh asal membuat kuitansi. Perhatikan beberapa tips berikut agar kuitansi Anda tetap terlihat profesional:

  • Gunakan nomor kuitansi yang berurutan dan konsisten
  • Tulis tujuan pembayaran sedetail mungkin, misalnya “Pembayaran 100 Piagam Penghargaan Lomba 17-an”, untuk mencegah sengketa dan memudahkan pencatatan
  • Gunakan kertas khusus atau buku kuitansi carbon copy jika butuh salinan langsung atau pembukuan internal
  • Pastikan pihak pembayar menyimpan kuitansi asli, dengan salinan disimpan oleh pihak penerima
  • Bubuhkan stempel resmi badan usaha penerima/penjual (jika ada)

Baca Juga: Sebagai Pembeli, Buat Detail Pembelian dengan Faktur Ini!


Itulah contoh kwitansi atau kuitansi dalam format pembayaran lain beserta cara dan tips membuatnya. Melalui artikel ini, Anda juga tahu istilah yang benar adalah kuitansi. Selain mengikuti tips dan cara pembuatan di atas, gunakan istilah baku untuk penulisan dalam konteks formal atau bisnis agar tidak mengurangi profesionalisme Anda.

Jenis bukti transaksi ini bisa dibuat dalam bentuk digital. Agar lebih praktis, legal, dan terhindar dari pemalsuan, bubuhi tanda tangan digital atau e-Meterai di kuitansi sebagai pengganti bentuk cetak. Gunakan penyedia resmi seperti Mekari Sign atau kunjungi blog Mekari Sign untuk tips atau contoh dokumen lainnya.

Kelola e-Invoice Anda dengan Mekari Sign!

CTA Banner Tanda Tangan Digital
WhatsApp WhatsApp Sales