5 min read

Apa itu Kuitansi? Fungsi, Jenis, Contohnya

Diperbarui 04 Desember 2023
featured image Apa itu Kuitansi
Apa itu Kuitansi? Fungsi, Jenis, Contohnya

Kuitansi atau kwitansi adalah salah satu alat bukti transaksi yang sangat populer di Indonesia. Keberadaannya tak bisa dipisahkan dari berbagai jenis transaksi atau keperluan. Mulai dari transaksi jual beli, transfer uang, hutang piutang, dan masih banyak lainnya.

Lalu, apa itu kuitansi sebenarnya? Apa fungsinya? Apa saja jenisnya? Bagaimana ciri-cirinya? Tenang, Anda akan mendapatkan semua jawabannya di artikel ini. Jadi, simak artikel ini sampai selesai ya!

Daftar isi

Apa itu Kuitansi?

Sumber gambar: Pixabay

 

Kuitansi adalah dokumen bukti tentang penerimaan atau penyerahan sejumlah uang yang telah dilakukan. Biasanya, kwitansi ditandatangani atau distempel oleh penerima dan dipegang oleh yang membayar. Bila nanti ada masalah atau sengketa, kuitansi bisa Anda jadikan bukti kuat yang sah di mata hukum.

Baca juga: Apa Itu Faktur? Fungsi, Jenis, Contohnya

Fungsi Kuitansi

Pada dasarnya, berikut beberapa fungsi kwitansi:

  • Bukti konkrit bagi pembeli bahwa telah menyerahkan uang ke penjual. Jadi, bila sewaktu-waktu penjual menagih pembayaran, maka Anda bisa menunjukkan kuitansi tersebut.
  • Bukti untuk penjual bahwa telah menerima uang dari pembeli. Jadi, bila pembeli komplain atau ada masalah lain, mereka harus menunjukkan kwitansi agar bisa diproses.
  • Alat bukti transaksi yang kuat dan sah di pengadilan bila terjadi gugatan, apalagi bila kuitansi tersebut Anda bubuhkan meterai
  • Sebagai salah satu syarat untuk klaim garansi bagi pembeli
  • Keperluan audit perusahaan, karena biasanya kuitansi memiliki salinan yang disimpan penjual
  • Memudahkan pencatatan arus kas dalam pembukuan bisnis Anda

Ciri-Ciri Kuitansi

Berikut ciri-ciri kwitansi yang membedakannya dengan alat bukti transaksi lainnya:

  • Terbagi menjadi dua bagian. Bagian yang lebih kecil bernama sub kuitansi yang ditujukkan untuk penerima, sedangkan bagian yang lebih besar diberikan ke pemberi uang.
  • Terkadang, ada juga kuitansi yang dibuat rangkap. Sehingga, bagian yang atas atau yang asli diberikan ke pemberi uang, sedangkan bagian bawah untuk arsip bagi penerima uang.
  • Memuat nama pemberi uang, jumlah uang yang ditulis dalam angka dan huruf, tempat dan tanggal penyerahan serta nama lengkap dan tanda tangan penerima uang

Baca juga: Apa Itu Invoice? Contoh, Fungsi, dan Cara Membuatnya!

Komponen Kuitansi

Umumnya, komponen kwitansi adalah sebagai berikut:

  • Nomor — menunjukkan urutan pengeluaran dari registrasi atau catatan, biasa terletak di bagian paling atas sebelah kiri atau kanan
  • Nama Lengkap — harus Anda tulis dengan ejaan yang benar, terutama untuk transaksi besar agar menghindari hal yang tak diinginkan
  • Nominal — Anda bisa menulisnya dalam bentuk lambang bilangan rupiah dan ditambahkan dalam bentuk kalimat
  • Tanggal — mulai dari hari, bulan, dan tahunnya sehingga informasinya jelas
  • Nama Penerima — nama haruslah perorangan walaupun perwakilan dari instansi atau perusahaan
  • Tujuan Pembayaran — untuk apa kuitansi Anda buat, misalnya pembelian baju, elektronik, dan semacamnya
  • Tanda Tangan — wajib ada, apalagi untuk transaksi besar. Untuk keperluan pencocokan saat klaim atau proses audit
  • Stempel — menunjukkan transaksi dilakukan di bawah kewenangan perusahaan. Bisa juga menunjukkan apakah pembayaran sudah lunas atau berupa cicilan
  • Meterai — opsional, tapi bisa Anda tempelkan meterai 10.000 untuk transaksi penting atau bernilai besar. Seperti jual beli tanah, jual beli mobil, dan sejeninsya

Jenis Kuitansi

Ada beberapa jenis kwitansi yang biasanya digunakan, yaitu:

  • Bukti Pembayaran — digunakan setelah melakukan transaksi jual beli atau bukti pelunasan hutang piutang
  • Cash Receipt — dipakai di perusahaan dan berfungsi untuk menjelaskan jumlah dana keluar atau masuk
  • Transaksi Produk — alat bukti telah dilakukan transaksi suatu produk dari toko
  • Transfer Uang — alat bukti penerimaan uang dari pihak tertentu

Tips Membuat Kuitansi

Kuitansi merupakan alat pembayaran dan bukti yang sah, maka dari itu, Anda tak boleh asal membuatnya. Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

  • Jangan sembarangan menandatangani kuitansi kosong karena bisa orang lain salah gunakan
  • Pastikan nama orang yang menerima uang Anda tulis secara lengkap dan jelas. Jadi, bila terjadi masalah, Anda bisa langsung ke orang tersebut
  • Berikan tanda akhir tulisan di bagian tujuan pemberian uang, sehingga tak bisa ditambahkan tulisan lain yang merugikan Anda

Penggunaan Meterai Pada Kuitansi

Mungkin muncul pertanyaan di kepala Anda: apakah kuitansi wajib dibubuhkan meterai?

Jawabannya: tidak harus. Kuitansi termasuk ke dalam dokumen yang tak wajib dibubuhi meterai dalam peraturan Bea Meterai. Jadi, kuitansi Anda tetap sah tanpa dibubuhkan meterai.

Namun, pembubuhan meterai ini menjadi wajib bila Anda melakukan transaksi dengan nominal besar, yaitu lebih dari 5 juta rupiah. Atau, bila kuitansi tersebut akan Anda gunakan sebagai alat bukti di pengadilan.

Oh ya, hendak membubuhkan meterai, pastikan tanda tangan Anda mengenai kertasnya agar sah. Lengkapnya, Anda bisa membacanya di artikel → Cara Tanda Tangan di Atas Materai Sah [Peraturan Baru!]

7 Contoh Kuitansi

Supaya Anda mendapatkan gambaran lebih jelas, berikut beberapa contoh kwitansi:

1.    Contoh Kwitansi 1

Sumber gambar: Jurnal

2.    Contoh Kwitansi 2

Sumber gambar: Jurnal

3.    Contoh Kwitansi 3

Sumber gambar: Jurnal

4.    Contoh Kwitansi 4

Sumber gambar: duniapaud

5.    Contoh Kwitansi 5

Sumber gambar: akuntansilengkap

6.    Contoh Kwitansi 6

Sumber gambar: kompasiana

 

7.    Contoh Kwitansi Transfer Uang

Sumber gambar: sarjanaekonomi

Kirimkan Kuitansi dengan Mekari e-Sign!

Itulah penjelasan kuitansi atau kwitansi. Melalui artikel ini, Anda sudah belajar pengertian kuitansi, fungsi, jenis, ciri-cirinya, hingga contohnya. Ternyata, kuitansi sangat penting juga ya? Bagaimana, apakah Anda sudah siap untuk membuat kwitansi?

Oh ya, Anda juga bisa mengirimkan kuitansi secara digital memakai Mekari e-Sign, lho! Asal, pastikan dulu bahwa kuitansi telah Anda scan. Tak tahu cara scan? Anda bisa mengikuti panduannya di artikel → 11 Cara Scan Dokumen Termudah dan Terlengkap!

Kategori : Finance
WhatsApp WhatsApp Sales