
- Identitas digital memperkuat keamanan dan mempercepat akses layanan daring, mendukung verifikasi legal dalam transaksi elektronik.
- Sistem kunci digital dan otoritas sertifikat memastikan autentikasi data dan memisahkan identitas digital dari akun daring.
- Risiko utama mencakup pencurian identitas, pelanggaran data, dan masalah privasi; organisasi dan individu perlu sistem keamanan siber menyeluruh untuk mitigasi.
- Strategi pengelolaan efektif mencakup VPN, kata sandi kuat, otentikasi dua faktor, pengelolaan izin aplikasi, serta pemahaman UU Perlindungan Data Pribadi.
Penyebaran data pribadi tanpa kontrol jelas membuat Anda rentan terhadap penipuan dan penyalahgunaan identitas. Kesadaran serta pengelolaan identitas digital menjadi kebutuhan mendesak untuk menjaga keamanan dan hak pribadi.
Panduan ini menampilkan manfaat identitas digital, contoh penerapan, serta cara mengelola data secara aman agar risiko tetap terkendali. Selengkapnya sebagai berikut.
Apa itu Identitas Digital?
Identitas digital adalah menunjukkan siapa Anda, organisasi, atau perangkat dalam dunia daring dan memverifikasi identitas untuk mengakses layanan elektronik. Contohnya termasuk nama pengguna, email, nomor telepon, serta data biometrik seperti sidik jari atau wajah.
World Bank dan NIST menyebut identitas digital sebagai kumpulan atribut elektronik yang sistem pakai untuk transaksi digital. Akun daring, seperti media sosial atau bank digital, muncul dari proses verifikasi identitas digital, bukan identitas digital itu sendiri.
Manfaat Identitas Digital bagi Anda
Identitas digital mempermudah akses layanan dan memperkuat keamanan data. Anda merasakan manfaatnya melalui:
- Mempercepat proses verifikasi tanpa dokumen fisik berulang
- Memudahkan akses email, perbankan, dan platform digital lain
- Memberikan legalitas pada transaksi dan memastikan penandatangan berwenang
- Mengurangi risiko pemalsuan melalui e-KYC dan tanda tangan digital Mekari Sign
Komponen Penting Identitas Digital
Identitas digital mencakup informasi seperti nama dan alamat serta komponen teknis. Salah satu komponen utama adalah sistem kunci digital:
- Kunci umum (public key): pemilik memberikan akses terbuka untuk memverifikasi tanda tangan dan mengenkripsi dokumen dari orang lain.
- Kunci pribadi (private key): pemilik menyimpan kerahasiaannya, digunakan untuk menandatangani dokumen elektronik dan mendekripsi dokumen dari orang lain.
- Otoritas Sertifikat (Certificate Authority): memverifikasi identitas pengguna agar kunci digital tetap autentik.
Banyak orang keliru menganggap akun media sosial atau layanan daring sebagai identitas digital. Sebenarnya, identitas digital adalah fondasi untuk membuat akun tersebut.
- Identitas digital adalah data verifikasi Anda, seperti KTP dan sidik jari.
- Akun adalah profil yang Anda buat dari data tersebut.
Risiko dan Tantangan Identitas Digital
Meskipun identitas digital mempermudah layanan daring, penyimpanan banyak data pribadi menimbulkan beberapa risiko:
- Pencurian identitas dan penipuan: Penjahat dunia maya memakai phishing atau malware untuk mencuri data. Mereka dapat menjual data atau melakukan penipuan.
- Pelanggaran data: Pelaku ancaman menargetkan organisasi yang menyimpan banyak data pelanggan. Organisasi tanpa alat keamanan memadai lebih rentan. Penelitian IBM menunjukkan 83% organisasi mengalami pelanggaran dengan rata-rata kerugian ยฃ66 juta.
- Kekhawatiran privasi: Data identitas digital dapat dipakai untuk iklan bertarget atau analisis. Terkadang bisnis menjual data ke pihak ketiga, sehingga menimbulkan masalah privasi. Meski ada GDPR, beberapa bisnis tetap menerima denda karena penggunaan data yang tidak tepat.
Baca Juga:ย Apa Itu Phising? Cara Kerja, Contoh & Tips Menghindarinya
Tips Mengelola Identitas Digital Anda
Mengelola identitas digital memerlukan langkah proaktif dan alat yang tepat. Beberapa strategi efektif melindungi data pribadi Anda:
- Gunakan VPN: VPN mengenkripsi lalu lintas internet dan menyembunyikan alamat IP. Manfaat utama VPN:
- Enkripsi data: mengacak data sehingga pihak lain tidak bisa membacanya, terutama saat terhubung ke jaringan Wi-Fi publik
- Anonimitas: menyembunyikan alamat IP agar pihak ketiga sulit melacak aktivitas daring
- Mencegah pelacakan pihak ketiga: ISP dan pengiklan sulit mengumpulkan riwayat penelusuran Anda
- Gunakan kata sandi kuat dan unik: Gabungkan huruf, angka, dan simbol untuk melindungi akun Anda.
- Aktifkan otentikasi dua faktor (2FA): Menambahkan lapisan keamanan dengan kode verifikasi tambahan di luar kata sandi.
- Periksa izin aplikasi: Saat mengunduh aplikasi, perhatikan akses yang diminta agar data pribadi tidak terekspos.
- Pahami UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP): Ketahui hak Anda sebagai subjek data. UU Nomor 27 Tahun 2022 membedakan data pribadi menjadi:
- Data spesifik: biometrik, kesehatan, keuangan
- Data umum: nama lengkap, jenis kelamin, agama
Baca Juga: Apa itu Verifikasi Biometrik? Arti, Cara Kerja, Fungsi & Contoh
Identitas digital membantu Anda mengakses layanan daring, menjaga keamanan, dan memberikan kepastian hukum dalam transaksi elektronik. Dengan VPN, kata sandi kuat, otentikasi dua faktor, serta pemahaman UU Perlindungan Data Pribadi, Anda melindungi data pribadi dari pencurian, pelanggaran, dan penyalahgunaan.
Itulah panduan mengelola identitas digital dari Mekari Sign. Untuk memperluas wawasan tentang keamanan digital, kunjungi artikel lainnya pada blog Mekari Sign dan temukan panduan terpercaya yang relevan dan selalu terbaru.
Tingkatkan Keamanan Dokumen Anda dengan Tanda Tangan Digital dari Mekari Sign
Referensi
- Cloudflare. What Is Identity? Cloudflare Learning Center.
- IBM. Cost of a Data Breach Report. IBM Research.