Contoh Surat Perjanjian Gadai Motor: Syarat & Cara Membuatnya!

Ditulis oleh:
Tayang 29 Juli 2025
Ditinjau oleh:
Reviewer Yocky Muhammad Fajri Yocky Muhammad Fajri Reviewer Badge Yocky Muhammad Fajri
Bagikan artikel ini
WhatsApp X LinkedIn Facebook
Ringkasan

  • Surat perjanjian gadai motor adalah bukti hukum yang mengikat kesepakatan pinjaman dengan jaminan kendaraan bermotor antara dua pihak.
  • Pembuatan surat ini harus mencakup data para pihak, detail motor, jumlah pinjaman, jangka waktu, serta hak dan kewajiban yang jelas.
  • Agar sah, perjanjian harus memenuhi syarat dalam Pasal 1320 KUH Perdata dan dibubuhi meterai Rp10.000 untuk kekuatan pembuktian.
  • Penting untuk membedakan antara gadai fisik (diatur KUH Perdata) dan gadai BPKB saja yang idealnya menggunakan mekanisme fidusia.

Di tengah kebutuhan dana yang mendesak, menggadaikan motor sering menjadi solusi cepat. Namun, transaksi yang didasari kepercayaan semata tanpa bukti tertulis dapat berujung pada sengketa di kemudian hari, mulai dari kesalahpahaman tenor hingga risiko kehilangan kendaraan.

Di sinilah peran surat perjanjian gadai motor menjadi krusial. Dokumen ini bukan sekadar formalitas, melainkan benteng hukum yang melindungi hak dan kewajiban pemberi maupun penerima gadai. Artikel ini akan memandu Anda memahami fungsi, cara membuat, hingga contoh lengkap surat perjanjian yang aman dan sah di mata hukum.

Apa Itu Surat Perjanjian Gadai Motor?

Surat perjanjian gadai motor adalah sebuah dokumen legal yang dibuat dan disepakati oleh dua pihak, yaitu pemberi gadai (debitur) dan penerima gadai (kreditur).

Secara hukum, praktik gadai adalah penyerahan hak atas suatu barang bergerak kepada kreditur sebagai jaminan atas pelunasan utang, sebagaimana diatur dalam Pasal 1150 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata).

Surat perjanjian ini menjadi bukti tertulis yang memuat semua detail kesepakatan, mulai dari besaran utang, spesifikasi motor, hingga konsekuensi jika terjadi gagal bayar, sehingga memberikan perlindungan hukum bagi kedua belah pihak.

Fungsi Surat Perjanjian Gadai Motor

Selain sebagai formalitas, surat perjanjian gadai motor memiliki beberapa fungsi vital yang tidak boleh diabaikan. Berikut adalah fungsi-fungsi utamanya:

  • Bukti Hukum yang Sah: Menjadi alat bukti otentik di mata hukum jika terjadi sengketa atau wanprestasi di kemudian hari.
  • Memberi Kejelasan Hak dan Kewajiban: Merinci secara jelas apa saja hak dan kewajiban pemberi gadai dan penerima gadai selama masa perjanjian.
  • Meminimalisir Risiko Sengketa: Mencegah terjadinya kesalahpahaman terkait jumlah pinjaman, bunga, tanggal jatuh tempo, atau kondisi pengembalian barang jaminan.
  • Dasar Eksekusi Jaminan: Memberikan landasan hukum bagi penerima gadai untuk melakukan tindakan (misalnya melelang jaminan) jika pemberi gadai tidak dapat melunasi utangnya sesuai kesepakatan.
  • Menciptakan Rasa Aman: Memberikan ketenangan bagi kedua pihak karena seluruh ketentuan telah disepakati bersama secara tertulis.

Baca Juga: Contoh Surat Perjanjian Gadai Mobil dan Aspek Hukumnya

Cara Membuat Perjanjian Gadai Motor

Untuk membuat surat perjanjian gadai motor yang sah secara hukum, Anda harus menyusun dokumen yang mencakup unsur kesepakatan, kecakapan hukum, objek yang jelas, dan alasan yang tidak bertentangan dengan hukum, Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:

1. Tulis Judul Surat Secara Formal dan Tegas

Judul surat menunjukkan tujuan dokumen. Tempatkan di bagian atas tengah halaman dalam huruf kapital, misalnya: SURAT PERJANJIAN GADAI MOTOR. Judul ini memudahkan identifikasi dokumen sebagai dokumen hukum formal.

2. Cantumkan Identitas Lengkap Para Pihak

Tuliskan data diri pemberi gadai (Pihak Pertama) dan penerima gadai (Pihak Kedua) secara lengkap. Data yang wajib dicantumkan meliputi:

  • Nama lengkap
  • Nomor Induk Kependudukan (NIK)
  • Pekerjaan
  • Alamat sesuai KTP

Identitas lengkap memastikan keabsahan para pihak dan menghindari sengketa akibat kesalahan identifikasi.

3. Uraikan Detail Motor yang Digadaikan

Dokumen harus mencantumkan spesifikasi kendaraan sebagai objek gadai secara rinci. Sertakan:

  • Merek dan tipe motor
  • Tahun pembuatan dan warna
  • Nomor rangka dan nomor mesin
  • Nomor polisi kendaraan
  • Nama pemilik sesuai Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)

Penjelasan ini penting untuk membuktikan kepemilikan dan menghindari risiko objek diganti atau disalahgunakan.

4. Rincikan Nilai Pinjaman dan Jangka Waktu

Tulis jumlah pinjaman secara jelas, baik dalam angka maupun huruf. Contoh: Rp5.000.000,- (lima juta rupiah). Sertakan juga:

  • Durasi pinjaman (tenor)
  • Tanggal jatuh tempo
  • Ketentuan bunga (jika berlaku)

Bagian ini menjadi inti kesepakatan finansial, sehingga harus dirinci secara akurat dan tidak multitafsir.

5. Jelaskan Hak dan Kewajiban Masing-Masing Pihak

Tentukan peran dan tanggung jawab masing-masing pihak secara eksplisit:

  • Pihak Pertama (pemberi gadai): berhak mengambil kembali motor setelah pinjaman dilunasi dan berkewajiban membayar tepat waktu.
  • Pihak Kedua (penerima gadai): berhak menahan motor hingga pinjaman lunas dan wajib menjaga kondisi motor tetap baik.

Penjabaran ini memberi kepastian hukum dan mencegah kesalahpahaman selama masa perjanjian.

6. Tambahkan Klausul Wanprestasi (Cidera Janji)

Cantumkan apa yang terjadi jika Pihak Pertama gagal melunasi pinjaman. Umumnya, Pihak Kedua diberikan hak untuk menjual atau melelang motor tanpa harus meminta persetujuan ulang. Klausul ini memperjelas sanksi atas pelanggaran perjanjian.

7. Sertakan Tanda Tangan dan Saksi

Agar sah secara hukum, surat perjanjian harus ditandatangani kedua belah pihak di atas materai Rp10.000. Tambahkan tanda tangan dari minimal dua orang saksi yang menyaksikan langsung transaksi. Saksi sebaiknya orang dewasa, netral, dan memiliki identitas jelas.

Surat perjanjian bukan sekadar formalitas, tapi fondasi hukum yang mencegah sengketa dan melindungi hak kedua belah pihak.

Mekari Sign reviewer
YockyMekari Sign Yocky Muhammad Fajri Reviewer
Legal Professional di Mekari

Baca Juga: Contoh Surat Perjanjian Gadai Mobil dan Aspek Hukumnya

Contoh Surat Perjanjian Gadai Motor

Berikut contoh format surat perjanjian gadai motor yang sah secara hukum dan memuat semua elemen penting, seperti identitas pihak terkait, rincian objek gadai, nilai pinjaman, dan ketentuan lainnya:



 

 

SURAT PERJANJIAN GADAI MOTOR

ย 

Pada hari ini, [hari], tanggal [tanggal lengkap], kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Namaย  ย  ย  ย  ย  ย : [Nama Lengkap Pihak Pertama]ย 

ย ย ย  NIKย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย : [Nomor Induk Kependudukan]ย 

ย ย ย  Pekerjaanย  ย  : [Pekerjaan]ย 

ย ย ย  Alamat ย ย ย ย ย ย ย  : [Alamat Lengkap]ย 

ย ย ย  Dalam hal ini bertindak sebagai Pihak Pertama (Pemberi Gadai)

ย 

2. Namaย  ย  ย  ย  ย  ย : [Nama Lengkap Pihak Kedua]ย 

ย ย ย  NIKย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย : [Nomor Induk Kependudukan]ย 

ย ย ย  Pekerjaanย  ย  : [Pekerjaan]ย 

ย ย ย  Alamatย ย ย ย ย ย ย ย  : [Alamat Lengkap]ย 

ย ย  Dalam hal ini bertindak sebagai Pihak Kedua (Penerima Gadai)

ย 

Kedua belah pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian gadai motor dengan ketentuan sebagai berikut:

ย 

Pasal 1 โ€“ Objek Gadaiย 

Pihak Pertama menyerahkan 1 (satu) unit sepeda motor sebagai jaminan pinjaman, dengan rincian:ย 

– Merek/Tipeย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  : [Contoh: Honda Beat CBS]ย 

– Tahunย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  : [Tahun Pembuatan]ย 

– Warnaย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  : [Warna Motor]ย 

– Nomor Rangkaย ย ย ย ย ย ย ย  : [Nomor Rangka]ย 

– Nomor Mesinย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  : [Nomor Mesin]ย 

– Nomor Polisiย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  : [Nomor Kendaraan]ย 

– Nama Pemilikย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  : [Nama sesuai BPKB dan STNK]ย 

ย 

Pasal 2 โ€“ Jumlah Pinjaman dan Jangka Waktuย 

Pihak Kedua memberikan pinjaman sebesar Rp[Nominal Pinjaman],00 (terbilang: [Terbilang]).ย 

Pinjaman ini berlaku selama [jumlah bulan] bulan, terhitung sejak tanggal [tanggal mulai] hingga [tanggal jatuh tempo].

ย 

Pasal 3 โ€“ Hak dan Kewajibanย 

– Pihak Pertama wajib melunasi pinjaman tepat waktu dan berhak mengambil kembali motor setelah pinjaman lunas.ย 

– Pihak Kedua berhak menahan motor hingga pelunasan selesai, dan berkewajiban merawat motor dalam kondisi baik.ย 

ย 

Pasal 4 โ€“ Klausul Wanprestasiย 

Jika Pihak Pertama tidak melunasi pinjaman sesuai tanggal jatuh tempo, maka Pihak Kedua berhak menjual atau melelang motor yang digadaikan untuk menutup kewajiban.

ย 

Pasal 5 โ€“ Penutupย 

Perjanjian ini dibuat dalam dua rangkap bermeterai cukup dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

ย 

Dibuat diย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  : [Kota]ย 

Tanggalย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  : [Tanggal Pembuatan]

ย 

ย 

Pihak Pertama,ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  Pihak Kedua,ย 

ย 

(tanda tangan)ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  (tanda tangan)ย 

ย 

[Nama Lengkap]ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย [Nama Lengkap]

ย 

ย 

Saksi-saksi:

1. Namaย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  : [Nama Saksi 1]ย 

ย ย  Tanda Tanganย ย ย ย ย ย ย ย  : ________________

ย 

2. Namaย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  : [Nama Saksi 2]ย 

ย ย  Tanda Tanganย ย ย ย ย ย ย ย  :_______________



Baca Juga: Butuh Template Surat Gadai Motor? Download di Sini!

Tips Saat Membuat Perjanjian Gadai Motor

Untuk memastikan transaksi gadai motor Anda berjalan aman dan terhindar dari masalah, perhatikan beberapa tips penting berikut ini:

  • Gunakan Meterai: Pastikan surat perjanjian ditandatangani di atas meterai Rp10.000. Meterai berfungsi sebagai pemenuhan bea meterai atas dokumen sehingga dapat dijadikan alat bukti yang sah di pengadilan.
  • Hadirkan Saksi: Mintalah minimal dua orang saksi yang netral untuk ikut menandatangani perjanjian. Saksi memperkuat keabsahan dan kebenaran dari kesepakatan yang dibuat.
  • Periksa Fisik dan Dokumen Kendaraan: Sebelum serah terima, pastikan kondisi fisik motor sesuai dengan yang tertulis. Verifikasi juga keaslian STNK dan BPKB yang menjadi jaminan.
  • Buat Dokumentasi: Ambil foto saat proses penandatanganan perjanjian dan serah terima unit motor sebagai bukti tambahan.
  • Pahami Perbedaan Gadai Fisik dan Fidusia: Ketahui bahwa ada perbedaan mendasar antara menggadaikan motor secara fisik (diatur KUH Perdata) dengan menggadaikan BPKB-nya saja (seharusnya diatur UU No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia).

Itulah penjelasan lengkap mengenai surat perjanjian gadai motor dari Mekari Sign, mulai dari struktur, langkah penyusunan, hingga contoh surat yang sah secara hukum. Untuk menghindari sengketa di kemudian hari, pastikan dokumen disusun secara rinci, memuat informasi lengkap, dan ditandatangani di atas materai oleh kedua belah pihak dan saksi.

Jika Anda ingin mengelola dokumen legal secara digital dan efisien, manfaatkan fitur tanda tangan elektronik Mekari Sign yang sudah tersertifikasi dan aman. Kunjungi juga artikel lainnya di blog Mekari Sign untuk panduan praktis seputar dokumen bisnis, legalitas digital, dan solusi pengelolaan dokumen lainnya yang terpercaya.

Butuh meterai untuk surat perjanjian? Gunakan e-Meterai resmi dari Mekari Sign. Anti repot!

CTA Banner e-Meterai

Referensi

  • Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata)
  • Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia
WhatsApp WhatsApp Sales