- Tech savvy adalah pola pikir cerdas memanfaatkan teknologi untuk menyelesaikan masalah sehari-hari, bukan sekadar kemampuan teknis seperti coding.
- Kemampuan adaptasi ini membantu Anda bekerja lebih efisien dan cepat, sehingga keseimbangan hidup atau work-life balance lebih terjaga.
- Bagi pemilik bisnis, transformasi digital menjadi kunci memangkas birokrasi manual yang lambat sekaligus menghemat biaya operasional secara signifikan.
- Penerapan sederhananya bisa dimulai dari digitalisasi administrasi, seperti beralih ke penyimpanan cloud dan penggunaan tanda tangan elektronik.
Pernahkah Anda melihat rekan kerja yang santai saat ada sistem baru di kantor, sementara yang lain panik kebingungan? Atau mungkin Anda punya teman yang kerjanya cepat sekali selesai karena dia tahu “jalan tikus” dengan menggunakan aplikasi, sedangkan Anda masih berkutat dengan cara manual yang memakan waktu berjam-jam.
Kabar baiknya, kemampuan “sat-set” dengan teknologi ini bukan bakat lahir. Ini adalah skill yang bisa Anda pelajari, tidak peduli berapa pun usia Anda sekarang. Mari kita bahas tuntas maksud dari istilah ini dan bagaimana cara menguasainya supaya kerjaan jadi lebih ringan.
Apa Itu Tech Savvy?
Tech savvy adalah kecerdasan atau keluwesan seseorang dalam menggunakan teknologi untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. Biar lebih mudah, bayangkan begini:
Tech savvy itu seperti punya teman yang kalau dikasih HP baru tanpa buku manual, dia bisa langsung tahu cara pakainya dalam 5 menit. Atau orang yang tahu kalau macet parah, dia langsung cek peta digital cari jalan alternatif, bukan pasrah di jalan utama.
Poin pentingnya: Tech savvy artinya bukan harus jadi ahli IT atau programmer. Misalkan, seorang admin yang pakai rumus Excel agar tidak hitung manual, atau HR yang pakai aplikasi absensi supaya tidak rekap kertas satu per satu. Intinya ada kemauan beradaptasi dan memanfaatkan teknologi agar kerja terasa lebih ringan.
Ciri-Ciri Pribadi dan Bisnis yang Tech Savvy
Bagaimana Anda tahu jika Anda atau perusahaan Anda sudah tergolong tech savvy? Sifat ini memiliki tanda-tanda yang jelas dan bisa Anda amati.
Menjadi bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan kebutuhan dasar dalam operasional perusahaan modern. Karyawan yang mampu beradaptasi cepat dengan teknologi cenderung memiliki work-life balance yang lebih baik karena mereka bekerja dengan efisien, bukan bekerja lebih lama.
Berikut adalah karakteristik utamanya:
- Selalu Mencari Cara Otomatis: Mereka tidak suka melakukan hal repetitif secara manual. Jika ada pekerjaan berulang, mereka akan mencari tahu apakah ada fitur “auto” atau aplikasi yang bisa mengerjakannya.
- Adaptif Terhadap Pembaruan: Ketika ada update software atau perubahan sistem, mereka tidak mengeluh. Justru, mereka antusias mencari tahu fitur baru apa yang bisa membantu mereka.
- Memanfaatkan Data, Bukan Asumsi: Dalam bisnis, keputusan diambil berdasarkan data real-time dari dashboard digital, bukan sekadar insting atau catatan manual di kertas.
- Kolaboratif Secara Digital: Terbiasa menggunakan cloud storage (seperti Google Drive atau OneDrive) dan alat manajemen proyek untuk bekerja bersama tim, tanpa harus kirim-kiriman file via flashdisk.
Baca Juga: Apa Itu Fintech? Dasar Hukum, Manfaat, dan Jenisnya
Mengapa UMKM Wajib Bertransformasi Jadi Tech Savvy?
Setelah memahami ciri personalnya, mari Anda lihat dari kacamata bisnis. Mengapa pola pikir ini krusial bagi UMKM? Alasannya sederhana: efisiensi dan kecepatan.
Bisnis tradisional seringkali terjebak dalam proses manual yang lambat. Misalnya, menunggu bos datang ke kantor hanya untuk minta tanda tangan persetujuan, atau mencari satu lembar faktur di tumpukan map fisik.
Bisnis yang tech savvy memangkas semua hambatan ini. Dengan transformasi digital, UMKM bisa melayani pelanggan lebih cepat, mengurangi biaya operasional (seperti kertas dan kurir), serta meminimalkan risiko kehilangan data penting.
Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Finance Wajib Tanda Tangan Digital
Cara Memulai Digitalisasi Operasional Bisnis
Kalau Anda pemilik bisnis atau karyawan yang ingin mendorong perubahan, mulainya dari mana? Tidak perlu langsung beli software mahal. Langkah praktis yang bisa dicoba:
- Pindah ke “Awan” (Cloud Storage): Stop simpan file penting cuma di satu laptop. Mulai unggah ke penyimpanan cloud. Jadi kalau laptop rusak atau Anda sedang di luar kota, data tetap aman dan bisa diakses.
- Rapikan Komunikasi Tim: Jangan campur aduk chat kerjaan dengan chat grup keluarga di WhatsApp. Coba pakai aplikasi manajemen tugas (seperti Trello atau Asana) biar ketahuan siapa ngerjain apa.
- Digitalisasi Administrasi dan Legalitas: Tinggalkan kebiasaan mencetak dokumen hanya untuk ditandatangani. Gunakan sistem yang mendukung pembubuhan e-Meterai secara digital agar dokumen Anda tetap sah secara hukum tanpa harus repot menempel meterai fisik.
Baca Juga: Pembubuhan e-Meterai Gagal? Ini Solusi Paling Ampuh
Contoh Tech Savvy dalam Pekerjaan Sehari-hari
Salah satu bukti paling nyata dari sikap tech savvy adalah meninggalkan “tanda tangan basah” untuk urusan yang butuh kecepatan.
Dulu, jika ingin tanda tangan kontrak kerja sama, prosesnya panjang: Cetak dokumen -> Tanda tangan -> Scan -> Kirim email -> Pihak sana cetak lagi -> Tanda tangan lagi -> Scan lagi -> Kirim balik. Cukup melelahkan!
Dengan pendekatan tech savvy, Anda bisa beralih menggunakan tanda tangan elektronik. Dokumen cukup diunggah, kirim link ke klien, mereka tanda tangan di HP, selesai. Sah secara hukum, aman, dan selesai dalam hitungan menit, bukan hari. Ini contoh sempurna bagaimana teknologi mempermudah pekerjaan.
Baca Juga: Peran Tanda Tangan Elektronik pada Transaksi FinTech
Jadi, tech savvy adalah soal pola pikir, bukan sekadar gaya-gayaan menggunakan gadget mahal. Baik Anda seorang karyawan yang ingin pulang teng-go (tepat waktu) atau pemilik bisnis yang ingin hemat biaya operasional, kuncinya satu: mau berteman dengan teknologi.
Sekarang coba lihat meja kerja Anda. Kalau masih ada tumpukan dokumen yang menunggu tanda tangan, itu sinyal jelas untuk mulai beralih ke solusi digital. Lewat tanda tangan elektronik dan e-Meterai dari Mekari Sign, proses dokumen jadi lebih ringkas, cepat, dan tidak ribet.
Proses administrasi bisnis Anda lebih cepat & bebas ribet kertas? Hanya di Mekari Sign

