Literasi digital mengacu pada kemampuan individu untuk menemukan, mengevaluasi, dan mengomunikasikan sekumpulan informasi yang ditemukan menggunakan perangkat digital atau gadget melalui internet. Tentunya, pencarian informasi harus dipilah secara bijaksana agar sumber informasi yang didapat tetap relevan dan terpercaya. Akan tetapi, tidak semua orang memiliki kapabilitas untuk melakukannya.
Karena itu, penting untuk mengetahui beberapa contoh literasi digital di masyarakat agar terhindar dari informasi palsu dan terlindungi dari kejahatan siber dan pelanggaran privasi. Artikel ini akan membahas lebih lengkap dari segi contoh penerapan literasi digital. Simak penjelasan berikut ini!
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Literasi Digital untuk Mendukung Keamanan Data
Contoh penerapan literasi digital
Seperti yang telah disebutkan, penerapan literasi digital amat penting untuk dilakukan agar informasi tetap terjaga kredibilitasnya dan terlindungi dari berbagai serangan kejahatan. Berikut merupakan penerapannya dalam kehidupan berdigital.
1. Melakukan online research dengan tepat
Mencari informasi secara online di mesin pencari (search engine), seperti Google, secara efektif merupakan contoh kegiatan literasi digital yang paling fundamental.
Cara kerja mesin pencari wajib diketahui ketika sedang melakukan online research untuk mencari informasi yang tepat. Ini membutuhkan keterampilan untuk menerapkan kata kunci yang tepat, memilih website page yang kredibel, dan memverifikasi informasi dengan cara mencari informasi lebih dari satu sumber.
2. Memahami jejak digital dan privasi keamanan
Penerapan literasi digital berarti Anda harus mengetahui jejak digital (digital footprint). Jejak digital artinya apa yang Anda cari atau klik di internet, itu tidak akan hilang selamanya karena sudah terekam ke dalam jejak internet.
Keamanan privasi akun Anda harus tetap dijaga karena itu termasuk jejak digital. Anda harus mempertimbangkan jenis informasi atau konten apa yang ingin dibuat, diterima, dan dibagikan kepada pengguna lain. Tentunya, segala informasi yang memuat informasi sensitif berisiko pada hilangnya privasi keamanan Anda.
3. Mengenali kejahatan siber
Kejahatan siber (cyber crime) adalah tindak kriminal yang berkaitan dengan perangkat teknologi dan berdampak buruk pada keamanan digital seseorang. Contoh cyber crime adalah hacking, phising, spoofing, data forgery, serangan malware, dan lainnya.
Sebagai pengguna gadget dengan literasi digital yang tinggi, Anda harus dapat mengenali dan membedakan berbagai tindak kriminal yang disebutkan di atas. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari kebocoran data yang tidak diinginkan.
4. Memahami penggunaan media sosial
Penggunaan media sosial dengan bijak termasuk contoh literasi digital yang tinggi. Media sosial menjadi wadah hampir setiap orang untuk berkomunikasi satu sama lain. Sehingga, berinteraksi secara positif satu sama lain menjadi bagian penting dalam literasi digital.
Setiap media sosial, seperti Instagram, X (Twitter), TikTok, dan Facebook, memiliki aturannya tersendiri dalam pembuatan konten dan perlindungan data. Jadi, dibutuhkan literasi digital untuk dapat memahami setiap syarat dan ketentuan yang ada.
5. Pembuatan konten digital dengan benar
Pembuatan konten video atau artikel secara digital dengan memuat informasi yang akurat dan lengkap adalah salah satu contoh literasi digital. Hal ini juga termasuk pemahaman dalam penggunaan alat-alat dalam pembuatan konten tersebut.
6. Memahami penggunaan sharing tools
Penggunaan sharing tools pada digital platform, seperti Google Docs, Zoom, dan Microsoft Teams, membutuhkan penerapan literasi digital karena sebagai pengguna, Anda harus paham alat-alat terkait yang memudahkan untuk menjalani kegiatan dengan lebih produktif.
Anda juga harus mengetahui bahwa penggunaan sharing tools pada dokumen atau video link tidak boleh disebar secara sembarangan agar tidak pihak-pihak tertentu yang ingin mencuri data privasi anda. Hal ini membutuhkan keterampilan khusus, yaitu, literasi digital.
7. Berbelanja di e-commerce secara bijak
Berbelanja secara online menjadi salah satu aktivitas yang digemari oleh banyak orang. Namun, tetap harus diperhatikan bahwa memiliki kemampuan literasi digital sangat penting untuk memahami segala syarat dan ketentuan tiap e-commerce platform. Contohnya, seperti memahami aturan pembayaran online, pengiriman barang, dan perlindungan data privasi.
Baca Juga: Tetap Waspada! Berikut Cara Mengatasi Serangan Hacker
Itu dia beberapa contoh literasi digital yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari. Literasi digital menjadi keterampilan yang wajib dimiliki oleh setiap orang, terutama bagi para pemangku kepentingan yang bekerja di dunia profesional, seperti pebisnis, untuk menjalani dan melindungi usahanya.
Penerapan literasi digital termasuk melindungi dokumen penting dengan menggunakan tanda tangan digital dan e-meterai. Mekari Sign hadir sebagai penyedia layanan tanda tangan digital dan e-meterai yang telah tersertifikasi PSrE.
Dengan Mekari Sign, Anda dapat memperoleh kepercayaan dalam meningkatkan efisiensi keamanan dokumen Anda dan mengurangi risiko kesalahan dalam pengelolaan data.