
- Perjanjian harta bersama mencegah perselisihan, menjamin kepastian hukum, dan melindungi hak setiap pihak saat pembagian aset setelah perceraian atau perpisahan
- Surat perjanjian memuat identitas pasangan, daftar harta bergerak dan tidak bergerak, proporsi pembagian, serta mekanisme pelaksanaan dan penyelesaian sengketa
- Contoh perjanjian tersedia dalam format umum, perjanjian spesifik untuk harta tertentu, dan akta kesepakatan resmi melalui notaris untuk memperkuat kekuatan hukum
- Panduan penyusunan menekankan dokumen tertulis dengan bahasa jelas, identitas lengkap, proporsi harta, mekanisme sengketa, dan pengesahan melalui notaris
Banyak pasangan menghadapi sengketa panjang saat membagi rumah, kendaraan, dan tabungan setelah perceraian. Kasus yang terjadi sering membuat aset tertunda dan menimbulkan kerugian finansial yang signifikan bagi salah satu pihak.
Untuk itu, artikel ini akan menyajikan seluruh langkah penting untuk menyusun perjanjian harta bersama dan cara mengaplikasikannya dengan formatnya gratis.
Apa Itu Perjanjian Pembagian Harta Bersama?
Perjanjian pembagian harta bersama adalah sebuah perjanjian tertulis yang dibuat oleh suami dan istri sebelum atau selama pernikahan yang mengatur bagaimana harta bersama mereka akan dibagi jika terjadi perpisahan atau perceraian.
Perjanjian ini dapat mencakup berbagai aspek, seperti:
- Jenis harta yang termasuk dalam harta bersama
- Proporsi pembagian harta bersama
- Mekanisme pembagian harta bersama
- Penyelesaian sengketa
Mengapa Perjanjian Pembagian Harta Bersama Penting?
Perjanjian pembagian harta bersama memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Mencegah Perselisihan: Perjanjian ini memberikan kejelasan mengenai pembagian harta bersama, sehingga dapat mencegah perselisihan atau konflik antara suami dan istri jika terjadi perpisahan atau perceraian.
- Menjamin Kepastian Hukum: Perjanjian ini memiliki kekuatan hukum yang mengikat, sehingga dapat menjamin kepastian hukum bagi kedua belah pihak.
- Melindungi Hak dan Kepentingan: Perjanjian ini dapat digunakan untuk melindungi hak dan kepentingan masing-masing pihak, terutama jika salah satu pihak memiliki aset atau penghasilan yang lebih besar.
- Memberikan Fleksibilitas: Perjanjian ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing pasangan.
Format Surat Perjanjian Pembagian Harta Bersama
Berikut adalah contoh format surat perjanjian pembagian harta bersama yang dapat Anda jadikan referensi:
SURAT PERJANJIAN PEMBAGIAN HARTA BERSAMA
Nomor : [nomor surat]
Pada hari ini, [hari], tanggal [tanggal] bulan [bulan] tahun [tahun], kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : [nama suami]
Tempat/Tanggal Lahir : [tempat, tanggal lahir]
Pekerjaan : [pekerjaan]
Alamat : [alamat lengkap]
2. Nama : [nama istri]
Tempat/Tanggal Lahir : [tempat, tanggal lahir]
Pekerjaan : [pekerjaan]
Alamat : [alamat lengkap]
Kedua pihak menyatakan sepakat membuat perjanjian pembagian harta bersama dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1 Jenis Harta Bersama
Harta yang menjadi objek pembagian meliputi:
1. Harta bergerak, misalnya kendaraan, perhiasan, dan tabungan.
2. Harta tidak bergerak, misalnya rumah, tanah, dan bangunan.
Pasal 2 Proporsi Pembagian
Kedua pihak sepakat membagi harta bersama dengan ketentuan:
– [nama suami] memperoleh [persentase atau deskripsi harta].
– [nama istri] memperoleh [persentase atau deskripsi harta].
Pasal 3 Mekanisme Pembagian
1. Kedua pihak menyerahkan atau memindahkan harta sesuai kesepakatan, baik secara tunai, penyerahan fisik, maupun pemindahan nama sertifikat.
2. Apabila terjadi perselisihan, kedua pihak menyelesaikan melalui musyawarah. Jika musyawarah tidak mencapai kesepakatan, perselisihan dibawa ke [pengadilan/mediasi/notaris].
Pasal 4 Ketentuan Lain
Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dibicarakan dan disepakati bersama secara tertulis.
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua. Masing-masing pihak menerima satu rangkap dan memiliki kekuatan hukum yang sama. Kedua pihak menyatakan memahami dan menyetujui seluruh isi perjanjian tanpa paksaan dari pihak manapun.
Demikian perjanjian ini dibuat dengan penuh kesadaran dan itikad baik.
[Tempat], [tanggal]
Pihak Pertama Pihak Kedua
(…………………………..) (…………………………..)
Saksi-saksi:
1. Nama: [nama saksi 1] …………………………..
2. Nama: [nama saksi 2] …………………………..
Baca Juga: Hukum Waris: Sistem Pembagian Harta Warisan di Indonesia
Contoh Surat Perjanjian Pembagian Harta Bersama
Beberapa contoh surat perjanjian pembagian harta membantu pasangan menetapkan aturan pembagian aset dengan jelas.
Contoh surat perjanjian pembagian harta bersama secara umum
Format ini mencakup identitas pasangan, daftar harta, dan ketentuan pembagian secara umum.
Contoh surat perjanjian pembagian harta
Fokus pada pembagian harta tertentu, seperti rumah, kendaraan, atau tabungan, serta mekanisme pembagian secara spesifik.
- Sumber: Scribd
Contoh akta kesepakatan dan pembagian harga bersama
Menekankan aspek legal formal dengan pengesahan notaris agar perjanjian memiliki kekuatan hukum lebih kuat.
- Sumber: Scribd
Tips Membuat Perjanjian Pembagian Harta Bersama
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam membuat perjanjian pembagian harta bersama yang komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan Anda:
- Buatlah perjanjian secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak. Perjanjian tertulis memiliki kekuatan hukum yang lebih kuat dibandingkan perjanjian lisan. Pastikan kedua belah pihak menandatangani perjanjian tersebut di atas materai dan di hadapan saksi.
- Cantumkan identitas suami dan istri secara lengkap. Sertakan nama lengkap, nomor identitas (KTP), pekerjaan, dan alamat kedua belah pihak.
- Sebutkan jenis harta yang termasuk dalam harta bersama secara rinci. Cantumkan semua jenis harta benda yang diperoleh selama pernikahan, baik berupa harta bergerak (misalnya, kendaraan, perhiasan, uang) maupun harta tidak bergerak (misalnya, rumah, tanah).
- Tentukan proporsi pembagian harta bersama dengan jelas. Proporsi pembagian dapat disepakati bersama, misalnya 50:50 atau sesuai dengan kontribusi masing-masing pihak.
- Atur mekanisme pembagian harta bersama dan penyelesaian sengketa. Jelaskan bagaimana cara pembagian harta bersama akan dilakukan dan bagaimana menyelesaikan perselisihan jika terjadi ketidaksepakatan.
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari istilah-istilah hukum yang rumit. Pastikan perjanjian mudah dimengerti oleh kedua belah pihak. Jika perlu, konsultasikan dengan ahli hukum untuk mendapatkan bantuan dalam menyusun perjanjian.
- Sahkan perjanjian di hadapan notaris untuk memberikan kekuatan hukum yang lebih kuat. Perjanjian yang disahkan oleh notaris memiliki kekuatan hukum yang lebih kuat dan dapat digunakan sebagai alat bukti yang sah di pengadilan.
Baca Juga: Format dan Contoh Surat Banding Secara Lengkap
Itulah rangkuman panduan membuat surat perjanjian pembagian harta bersama dari Mekari Sign. Artikel ini memberikan tips praktis mulai dari penyusunan perjanjian, pencatatan harta, hingga pengesahan melalui notaris agar pembagian harta berjalan jelas dan sah secara hukum.
Untuk memperdalam wawasan tentang dokumen hukum dan perjanjian digital, jelajahi artikel lainnya di blog Mekari Sign untuk memperoleh panduan terpercaya, relevan, dan selalu terkini sesuai kebutuhan Anda.
Pastikan surat perjanjian memiliki kekuatan hukum dengan e-Meterai dari Mekari Sign