7 min read

Apa Itu Franchise? Semua Hal yang Perlu Anda Ketahui!

Diperbarui 04 Desember 2023
Featured Image apa itu franchise
Apa Itu Franchise? Semua Hal yang Perlu Anda Ketahui!

Waralaba atau franchise adalah jenis bisnis yang cukup populer dan lumayan menjamur di berbagai sudut kota. Mulai dari makanan, minuman, minimarket, dan sebagainya. Bahkan, tak jarang mereka buka bersebelahan atau berhadapan.

Nah, apakah Anda juga tertarik untuk memulai bisnis waralaba? Eitsss, jangan terburu-buru. Yuk, pelajari apa itu franchise dengan mendalam di artikel ini. Pastikan simak sampai selesai ya!

Daftar isi

Apa Itu Franchise?

Sumber gambar: Unsplash

 

Secara umum, pengertian waralaba atau franchise adalah jenis bisnis yang dipunyai dan dioperasikan oleh orang-orang  berbeda, tapi tetap menggunakan nama brand yang sama. Alhasil, nama brand tersebut akan tersebar di berbagai tempat dan terlihat memiliki citra yang sangat besar.

Biasanya, di Indonesia sendiri suatu bisnis bisa disebut sebagai waralaba bila telah memenuhi kriteria ini:

  • Mempunyai ciri khas usaha
  • Sudah terbukti menghasilkan keuntungan
  • Mempunyai standar atau SOP terkait operasional, pelayanan, dan semacamnya
  • Tak terlalu sulit untuk mengajarkannya ke orang lain dan diaplikasikan
  • Adanya dukungan atau support yang berkesinambungan
  • Sudah mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sesuai hukum

Selain secara umum, ada beberapa pengertian franchise lainya, yaitu:

  • Secara Etimologi: berasal dari bahasa Perancis “franchise” atau “affranchir” yang artinya membebaskan. Dengan kata lain, seseorang yang memiliki kebebasan untuk memakai, memproduksi, atau menjual sesuatu.
  • Menurut KBBI: kerja sama bidang usaha dan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
  • Menurut Permendag No. 71 Tahun 2019: waralaba adalah hak khusus yang dimiliki perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan Perjanjian Waralaba.
  • Asosiasi Franchise Indonesia (AFI): suatu sistem pendistribusian barang atau jasa ke pelanggan dengan sebuah perusahaan induk yang memberikan hak pada individu atau perusahaan lain untuk melaksanakan bisnis dengan nama, sistem, prosedur, dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya pada jangka waktu dan meliputi area tertentu.

Bagaimana Cara Kerja Franchise?

Sederhananya, cara kerja franchise adalah Anda sebagai pelaku bisnis hanya berperan sebagai pemegang waralaba. Kedepannya, Anda harus membayar biaya awal dan royalti ke pemilik brand waralaba tersebut.

Untuk memahami cara kerja waralaba lebih jauh, Anda harus memahami istilah-istilah di bawah ini:

1.    Franchisor

Perorangan atau badan usaha yang mempunyai hak dari suatu franchise. Mereka mampu memberikan hak tersebut ke pihak lainnya agar bisa memanfaatkan dan menggunakan materi yang berkaitan dengan merek tersebut.

2.    Franchisee

Perorangan atau badan usaha yang menerima suatu hak waralaba. Mereka bisa menggunakan berbagai kekayaan intelektual, inovasi, atau penemuan dari merek franchise tersebut.

3.    Franchise Fee

Biaya yang wajib franchisee bayarkan di muka supaya bisnis waralaba bisa beroperasi atau berjalan. Biasanya, biaya ini mencangkup beberapa hal, yaitu:

  • Lisensi untuk memakai brand waralaba dalam jangka waktu dan area tertentu
  • Hak untuk memakai SOP franchise dalam jangka waktu tertentu
  • Biaya survei ke lokasi
  • Desain gerai atau outlet yang nantinya menjadi tempat usaha
  • Strategi rencana bisnis usaha
  • Daftar supplier atau vendor stok barang-barang
  • Stok awal untuk bahan baku usaha
  • Biaya training atau pelatihan agar sesuai standar franchise
  • Biaya supervisi dan eksekusi saat usaha sudah dimulai

Baca juga: Surat Perjanjian Lisensi: Prosedur, Hal yang Dilarang, dan Contohnya

4.    Royalty Fee

Royalty fee adalah biaya yang wajib Anda bayarkan setelah franchise berjalan. Biaya ini biasa berbeda-beda tergantung brand waralaba yang bekerjasama dengan Anda. Biasanya, Anda bayarkan setiap bulannya yang merupakan persentase dari total penghasilan Anda di bulan tersebut.

Secara umum, royalty fee berfungsi sebagai berikut:

  • Kelangsungan operasional bisnis franchise
  • Kesinambungan antara semua waralaba
  • Pelaksanaan audit franchise
  • Evaluasi bisnis secara keseluruhan
  • Untuk research and development bagi brand itu sendiri

Apa Saja Jenis Franchise?

Ada beberapa jenis waralaba di dunia ini, yakni:

–       Product Franchise

Jenis yang berfokus pada franchisee untuk mendistribusikan produk waralaba di area atau wilayah tertentu. Contohnya, Shell atau British Petroleum.

–       Processing Franchise

Di sini, pihak pemilik brand memegang peranan cukup penting untuk memberitahukan mengenai suatu proses produksi. Oleh karena itu, jenis ini juga disebut dengan Manufacturing Franchise.

–       System Franchise

Pemilik waralaba biasanya mempunyai cara unik atau cara khusus dalam menyajikan produk/jasanya menjadi satu paket ke pelanggan. Anda bisa melihat contoh jenis ini pada berbagai perusahaan fast food.

–       Franchise Asing

Waralaba ini berasal dari perusahaan asing atau yang mempunyai kantor pusat di luar negeri. Jenis ini cenderung lebih populer karena keseluruhan sistemnya lebih jelas dan nama brand-nya pun juga lebih terkenal.

–       Franchise Dalam Negeri

Seperti namanya, jenis ini berasal dari dalam negeri dan tak kalah bagusnya dari asing. Biasanya, jenis ini cenderung populer untuk orang-orang yang ingin tak terlalu ribet dalam berbisnis atau orang yang belum memiliki pengetahuan mumpuni sebagai pengusaha.

Kelebihan dan Kekurangan Franchise

Sebelum Anda memutuskan terjun ke dunia franchise, sebaiknya pahami dulu kelebihan dan kekurangan waralaba di bawah ini:

Kelebihan Franchise

  • Perkembangan bisnis yang cukup cepat
  • Risiko usaha yang cenderung rendah dibandingkan bisnis lainnya
  • Cocok untuk pengusaha pemula karena tidak terlalu banyak hal yang harus Anda pusingkan
  • Branding yang sudah kuat, sehingga Anda tak perlu melakukan promosi dari nol
  • Anda bisa memanfaatkan networking brand yang biasanya sudah terbentuk
  • Pemilik brand biasanya merupakan rekan kerja yang profesional dan berpengalaman
  • Anda bisa belajar banyak hal tentang bisnis, seperti promosi, pengelolaan kas, dan sebagainya

Kekurangan Franchise

  • Anda harus mengeluarkan biaya di awal. Kadang, jumlahnya bisa cukup besar tergantung brand yang Anda pilih.
  • Royalti rutin yang juga harus Anda bayarkan per bulannya
  • Risiko penipuan yang tinggi bila salah memilih brand
  • Anda tidak memegang kendali penuh atas bisnis

Tips Memulai Bisnis Franchise

Sumber gambar: Pixabay

 

Bagi Anda yang hendak memulai bisnis ini, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:

1.    Miliki Ciri Khas yang Unik dan Menarik

Walaupun waralaba cenderung mirip satu sama lain, tapi usahakan Anda mempunyai ciri khas yang unik dan menarik. Tak perlu besar-besar, Anda bisa menambahkan hal unik kecil seperti menambahkan fasilitas tambahan, memberikan bonus kecil, dan semacamnya. Dengan begitu, outlet Anda akan lebih membekas di hati pelanggan.

2.    Lakukan Pembukuan yang Rutin

Pastikan Anda melakukan pembukuan keuangan dengan rutin sejak hari pertama. Tujuannya, supaya Anda bisa melihat dengan jelas berbagai transaksi keuangan yang masuk dan keluar. Sehingga, Anda bisa melihat dengan lebih rinci perkembangan dan status bisnis Anda.

3.    Terapkan SOP dengan Baik

Anda dan semua karyawan harus menerapkan semua SOP dengan baik. Sebab, SOP ini sudah merupakan standar kualitas dari franchise tersebut. Jadi, Anda harus benar-benar menjadikannya sebagai acuan dalam menjalankan bisnis setiap harinya.

4.    Pastikan Kesinambungan Terjaga

Di mata pelanggan, brand franchise tetaplah sama tak peduli siapa pemegang lisensinya atau di mana lokasi outletnya. Maka dari itu, pastikan kesinambungan antar waralaba terjaga. Mulai dari kualitas produk, layanan, bahan baku, peralatan, seragam, dan semacamnya.

Bagaimana Cara Mengurus Izin Franchise?

Cara pendaftaran waralaba bisa Anda temukan pada Bab V PP No. 42 Tahun 2007, yakni:

  • Mengajukan proposal penawaran dari franchisor (pemberi waralaba) ke Menteri dengan melampirkan fotokopi proposal penawaran bisnis dan fotokopi legalitas usaha.
  • Pendaftaran perjanjian franchise oleh franchisee ke Menteri dengan melampirkan fotokopi legalitas usaha, fotokopi perjanjian waralaba, fotokopi proposal penawaran, dan fotokopi KTP pengurus/pemilik.
  • Menteri akan menerbitkan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba yang berlaku untuk 5 tahun

Baca juga: 16 Contoh Surat Bisnis Berbagai Keperluan, Terlengkap!

Lalu, menurut Pasal 7 PP Nomor 42 Tahun 2007, proposal penawaran franchisor harus memuat:

  • Keterangan identitas lengkap
  • Legalitas usaha
  • Sejarah aktivitas usaha
  • Struktur organisasi yang lengkap
  • Laporan finansial dua tahun terakhir
  • Jumlah tempat usaha
  • Daftar franchisee (penerima waralaba)
  • Hak dan kewajiban dari kedua belah pihak (pemberi dan penerima)

Baca juga: Inilah Dokumen Usaha yang Wajib Dimiliki Perusahaan [Terbaru]

Apa Saja Contoh Franchise?

Sebagai penutup artikel, kami akan memberikan beberapa contoh waralaba yang bisa Anda jadikan inspirasi, yaitu:

  • Makanan: Warunk Upnormal, Rumah Makan Padang Sederhana, Kebab Baba Rafi
  • Fast food: Pizza Hut, KFC, McDonalds
  • Minuman: Chatime, Xi Bo Ba, Teh Poci
  • Kopi: Janji Jiwa, Kopi Kenangan, Kopi Soe
  • Logistik: SiCepat, J&T Express, JNE Express
  • Retail: Indomaret, Alfamart, Superindo
  • Laundry: Simply Fresh, SuperWash

Otomasi Keperluan Dokumen Franchise dengan Mekari Sign!

Itulah penjelasan lengkap tentang franchise yang perlu Anda ketahui. Setelah membaca artikel ini, Anda sudah mengerti mengenai berbagai hal tentang waralaba, seperti pengertian, cara kerja, jenis-jenisnya, hingga contohnya. Jadi, apakah Anda berniat untuk melakukan bisnis waralaba ini?

Nah, bila Anda berniat melakukan bisnis franchise ini, tentu membutuhkan banyak dokumen yang harus ditandatangani, diberikan stempel, dibubuhkan meterai, bukan? Melakukan hal-hal ini secara manual tentu melelahkan dan membutuhkan waktu lama.

Untungnya, Anda bisa memanfaatkan layanan otomasi dokumen seperti Mekari Sign. Hanya perlu beberapa klik, maka kebutuhan dokumen waralaba Anda bisa dilakukan secara digital dan lebih praktis. Mulai dari digital signature Indonesia, hingga Meterai Elektronik tersedia di Mekari Sign. Yuk, coba!

Coba Mekari Sign Sekarang!

Kategori : Blog
WhatsApp WhatsApp Sales