Bila Anda hendak terjun ke dunia bisnis, penting bagi Anda untuk mengetahui beberapa istilah umum dalam dunia bisnis. Kenapa demikian?
Dengan mengetahui istilah umum dalam dunia bisnis, Anda bisa menjalankan bisnis dengan lebih baik dan efisien. Alhasil, Anda bisa mendapatkan pendapatan yang maksimal dan pengeluaran yang efektif.
Maka dari itu, di artikel ini kami akan memberikan Anda 50+ istilah umum dalam dunia bisnis yang wajib diketahui. Penasaran, kan? Tanpa berlama-lama lagi, yuk mulai!
Istilah Umum dalam Dunia Bisnis yang Wajib Tahu di 2024
Berikut beberapa istilah dalam dunia bisnis yang perlu Anda ketahui di 2024 ini. Kami sudah mengurutkannya sesuai abjad, sehingga lebih memudahkan Anda.
1. Affiliate
Affiliate atau Afiliasi adalah Anda menjual produk orang lain dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang Anda hasilkan. Jumlah komisi ini bisa berbeda-beda tergantung perusahan dan kesepakatannya. Mulai dari 20 persen, hingga 70 persen.
2. Affiliate Marketing
Affiliate Marketing adalah pemasaran yang Anda lakukan untuk mempromosikan jualan afiliasi Anda. Biasanya, Affiliate Marketing ini dilakukan melalui internet. Misalnya, melalui media sosial, website pribadi, hingga video di YouTube.
3. Angel Investor
Angel Investor adalah tipe investor yang membiayai suatu perusahaan kecil atau menengah dengan uangnya sendiri. Sebagai gantinya, Angel Investors akan meminta sekian persen kepemilikan dari perusahaan tersebut.
Baca juga: 3 Contoh Surat Perjanjian Investasi [Download Gratis!]
4. Aset
Aset adalah sumber kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan atau bisnis Anda. Kekayaan di sini tak hanya berupa uang, tapi juga tanah, bangunan, kendaraan, kekayaan intelektual, dan sebagainya.
5. B2B
B2B adalah singkatan dari Business to Business, yaitu suatu bisnis yang konsumennya juga merupakan bisnis. Misalnya, Mekari Qontak yang menjual aplikasi omnichannel CRM ke berbagai perusahaan.
6. B2C
B2C adalah singkatan dari Business to Consumer, yaitu bisnis yang menjual produknya ke perorangan atau sekelompok orang secara langsung. Contohnya bisa Anda temui di mana saja, seperti Nike yang menjual apparel melalui toko fisik dan online, atau McDonalds yang menjual makanan langsung ke konsumen.
7. Bootstrap
Bootstrap adalah perusahaan yang dibentuk tanpa dana dari investor atau pihak eksternal lain, melainkan dari kantong para pendirinya sendiri. Beberapa contoh perusahaan besar yang awalnya bootstrap adalah Microsoft, Apple, dan Coca Cola.
8. Brand
Brand adalah identitas dari bisnis Anda yang mencakup nama, tanda, simbol, desain, merk, kata, istilah, atau kombinasi dari semua hal tersebut. Brand berfungsi sebagai pembeda dan identitas khas yang membedakan bisnis Anda dengan kompetitor.
9. Brand Awareness
Brand awareness adalah bagaimana kemampuan konsumen dan calon konsumen dalam mengenali brand Anda. Mungkin saja, mereka mengenali bisnis Anda dari nama, logo, kemasan, slogan, dan semacamnya.
10. Branding
Branding adalah segala upaya bisnis untuk memperkuat brand-nya di mata konsumen, sehingga lebih membekas dan terkenal. Upaya ini bisa berupa menerapkan berbagai strategi pemasaran, melakukan perjanjian kerja sama dengan bisnis lain, dan sebagainya.
11. CMS
CMS adalah singkatan dari Content Management System, yaitu suatu aplikasi atau software yang berfungsi untuk mengelola berbagai konten digital dari bisnis. Beberapa contoh CRM populer adalah WordPress, Joomla, dan Shopify.
12. Call to Action (CTA)
Call to Action atau sering disingkat CTA adalah bagian konten yang mendorong konsumen untuk melakukan tindakan tertentu. Misalnya, melakukan pembelian, mengisi formulir, mengunduh sesuatu, dan semacamnya. CTA ini bisa berbentuk gambar, teks, tombol, dan sebagainya.
13. Cash Flow
Cash Flow adalah laporan keuangan suatu bisnis yang berisi informasi mengenai uang masuk dan keluar dalam periode tertentu. Istilah dalam dunia bisnis ini dikenal juga dengan sebutan Laporan Arus Kas.
Baca juga: Contoh Laporan Bisnis dan Cara Membuatnya [Termudah!]
14. Cash on Delivery (COD)
COD atau Cash on Delivery adalah metode pembayaran di mana penjual dan pembeli bertemu secara langsung. Melalui COD, pembeli bisa mengecek kualitas barang sepuasnya secara langsung—sesuatu yang tak bisa dilakukan bila transaksi Anda lakukan online.
15. Client
Client atau klien adalah pihak yang membeli barang atau jasa yang Anda tawarkan. Pihak di sini bisa berupa perorangan, organisasi, perusahaan, maupun instansi. Contohnya, Anda membeli e-Meterai di Mekari Sign, maka Anda bisa disebut client dari Mekari Sign.
16. Conversion Rate
Conversion Rate adalah presentase pengguna yang melakukan sesuatu, seperti membeli, mengklik banner, dan sebagainya. Perhitungan Conversion Rate ini diambil dari total pengguna yang berhasil convert, lalu dibagi total pengguna yang ada. Misalnya, Anda menjalankan Instagram Ads dengan total pengguna 10 ribu dan yang convert 500. Jadi, perhitungannya adalah 500/10000=0.05 atau 5%.
17. Cost-Per-Action (CPA)
Cost-Per-Action atau CPA adalah biaya yang dibebankan kepada Anda sebagai pengiklan untuk setiap pengguna yang melakukan suatu aksi. Biasanya, aksi ini berhubungan dengan conversion, seperti membuat akun, mengisi formulir, dan sebagainya.
18. Cost-Per-Click (CPC)
Cost-Per-Click atau CPC adalah jenis iklan di mana biaya dibebankan berdasarkan jumlah pengguna yang mengklik iklan Anda. Alhasil, Anda bisa mengeluarkan budget iklan dengan lebih efisien.
19. Digital Marketing
Seperti namanya, digital marketing adalah seluruh upaya pemasaran yang Anda jalankan melalui internet. Baik itu dengan website, media sosial, email, blog, dan sebagainya.
20. Distributor
Distributor adalah perantara yang bertugas untuk menyalurkan produk dari produsen ke pengecer. Distributor ini bisa berupa individu maupun perusahaan, tergantung dari produk dan industrinya.
21. Dropship
Dropship adalah bentuk bisnis di mana Anda berjualan, tanpa menyimpan stok barang tersebut. Jadi, nanti barang akan dikirim supplier langsung ke pembeli. Tugas Anda hanya memasarkan dan menjawab pertanyaan calon pembeli.
Baca juga:Â Contoh Surat Perjanjian Kerja Sama Supplier, Download Gratis!
22. E-Commerce
E-Commerce adalah platform untuk Anda menjual dan membeli produk atau jasa secara online. Anggap saja, e-commerce sebagai pasar online di mana para pedagang berkumpul di satu tempat dan menjajakan jualannya ke pengguna platform tersebut.
23. Email Marketing
Seperti namanya, email marketing adalah pemasaran digital menggunakan e-mail alias surat elektronik. Caranya pun banyak, seperti mengirimkan email berisi promosi bulan itu, memberitahu ada diskon spesial di hari tersebut, dan sebagainya.
24. Expense
Expense adalah beban atau biaya yang harus bisnis keluarkan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Mulai dari, gaji karyawan, sewa ruko, biaya listrik,biaya  internet, dan sebagainya.
25. Franchise
Franchise adalah jenis bisnis yang dipunyai dan dioperasikan oleh orang-orang  berbeda, tapi tetap menggunakan nama brand yang sama. Alhasil, nama brand tersebut akan tersebar di berbagai tempat dan terlihat memiliki citra yang sangat besar.
Baca juga: Apa itu Perjanjian Waralaba? Dasar Hukum, Isi, dan Contohnya
26. Gross
Gross adalah pendapatan yang Anda peroleh setelah dikurangi dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) alias Cost of Goods Sold (COGS). HPP ini terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan produksi barang. Contohnya, biaya pembelian bahan baku, biaya gaji pegawai, dan semacamnya.
27. Hutang Usaha
Seperti namanya, hutang usaha adalah catatan mengenai uang yang Anda pinjam dari suatu pihak, baik itu individu maupun bank, yang biasanya Anda gunakan untuk mendukung bisnis. Misalnya, mengembangkan produk baru, meningkatkan layanan kondusmen, dan sebagainya.
28. Insentif
Insentif adalah kompensasi yang Anda berikan ke pegawai. Umumnya, insentif ini di luar gaji atau upah, sehingga termasuk ke bonus. Insentif diberikan sebagai bentuk apresiasi perusahaan Anda terhadap kinerja pegawainya.
29. Invoice
Invoice adalah lembar daftar tagihan yang dikeluarkan penjual untuk pembeli. Biasanya, invoice dibuat penjual setelah pembeli menyelesaikan order dan pesanan sudah sampai di tangannya. Di Indonesia, invoice juga disebut dengan faktur.
30. KPI
Key Performance Indicators atau KPI adalah perhitungan angka yang berfungsi untuk memberitahu performa bisnis terkait objektif tertentu. KPI juga membantu Anda untuk menentukan langkah terbaik untuk menyikapi berbagai kondisi bisnis.
31. Landing Page
Landing page adalah halaman website yang dibuat khusus untuk berjualan. Maka dari itu, halaman ini harus Anda desain sedemikian rupa untuk menarik dan membuat pengunjung membeli sesuatu. Landing page merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan Conversion Rate.
32. Laporan Laba Rugi
Seperti namanya, laporan labar rugi adalah laporan yang memuat informasi mengenai keuntungan dan kerguian bisnis Anda pada periode tertentu, seperti kuartal atau tahun. Nma lain dari istilah umum dalam dunia bisnis yang satu ini adalah Income Statement atau Profit and Loss Statement.
33. Market Penetration
Market Penetration adalah seberapa besar produk atau layanan Anda digunakan oleh pelanggan dibandingkan total perkiraan pasar. Dengan mengetahui angka ini, Anda bisa menentukan strategi yang tepat untuk meningkatkannya.
34. Market Research
Market Research adalah riset pasar untuk mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan dan preferensi dari pelanggan. Dengan begitu, Anda bisa menyediakan produk atau layanan yang sesuai dan tepat sasaran.
35. Market Share
Market Share adalah presentase total penjualan produk Anda di industri tersebut. Perhitungannya diambil dari penjualan dalam periode tertentu, lalu dibagi dengan total penjualan di industri tersebut pada periode yang sama. Perusahaan dengan Market Share tertinggi disebut dengan Market Leader atau Pemimpin Pasar.
36. Marketing
Marketing adalah segala upaya pemasaran atau promosi produk Anda ke pelanggan. Baik itu secara offline melalui baliho, radio, dan semacamnya, maupun online dengan digital marketing.
37. Modal
Modal adalah segala sesuatu yang Anda miliki dan digunakan untuk menunjang fungsi bisnis. Modal ini tak terbatas hanya pada uang, tapi juga peralatan pendukung, kendaraan, tanah, bangunan, dan sebagainya.
38. Nett
Nett adalah pendapatan bisnis Anda setelah dikurangi oleh expense atau hal-hal yang tak termasuk dalam produksi barang. Nett merupakan salah satu jenis profit, bersamaan dengan Gross yang sudah dibahas di atas.
39. Out of Stock
Out of Stock adalah saat persediaan produk telah habis, sehingga konsumen tak bisa membelinya sekarang. Jadi, konsumen harus menunggu produk tersebut restock untuk bisa membelinya lagi.
40. Pay-Per-Click (PPC)
Pay-Per-Click atau PPC adalah sistem iklan online di mana Anda harus membayar berdasarkan jumlah klik oleh pengunjung. Sistem ini tentu saja lebih hemat di kantong, karena Anda bisa mengatur budget sesuai kebutuhan.
41. Payment Gateway
Payment gateway adalah teknologi yang memungkinkan suatu bisnis untuk menerima transaksi pembayaran melalui internet dari berbagai tempat tanpa batasan waktu. Jadi, teknologi ini mampu mengotorisasi banyak metode pembayaran secara langsung, seperti dari transfer bank, e-wallet, dan sebagainya.
42. Piutang Usaha
Seperti namanya, piutang usaha adalah catatan hutang orang lain pada perusahaan Anda. Biasanya, terjadi bila ada klien atau pembeli yang tidak membayar langsung produk Anda dengan harga penuh.
43. Point of Sales
Point of Sales atau POS adalah tempat di mana pelanggan melakukan pembayaran atas produk Anda. Bisa berupa kasir, maupun sistem Check Out di aplikasi. Di sini, Anda harus memberikan data struk lengkap ke pelanggan atas pembeliannya.
44. Profit
Profit adalah pendapatan yang Anda peroleh setelah dikurangi dengan modal. Contohnya, Anda mempunyai pendapatan 20 juta dan modal 5 juta, maka profit Anda adalah 15 juta. Profit sendiri dibagi menjadi dua, yaitu Gross dan Nett yang sudah dijelaskan di atas.
45. ROI
ROI atau Return of Investment adalah rasio keuntungan dan kerugian dari suatu investasi, dibandingkan dengan jumlah uang yang Anda investasikan. Dengan begitu, Anda bisa tahu apakah investasi tersebut memang worth it atau tidak.
46. Referral
Referrall adalah model pemasaran di mana Anda menawarkan seseorang untuk membeli produk melalui Anda. Basanya, pembelian dilakukan melalui kode referral khusus yang dimasukkan pada saat checkout. Atau, melalui link khusus yang berisi kode referral Anda.
47. Reseller
Reseller adalah model bisnis di mana Anda menjual produk yang dibeli dari orang lain. Uniknya, Anda bisa menjual produk tersebut seolah-olah produksi Anda sendiri. Sebab, tergantung kesepakatan, Anda bisa mengubah merk, warna, nama, dan sebagainya.
48. Restock
Restock adalah saat di mana stock produk tersedia kembali setelah sebelumnya sempat habis. Istilah umum dalam dunia bisnis ini biasanya langsung diumumkan melalui media sosial ataupun email pelanggan. Jadi, mereka bisa langsung tahu dan melakukan pembelian.
49. Revenue
Revenue adalah dana masuk yang diperoleh bisnis Anda dalam jangka waktu tertentu. Istilah lainnya adalah Pendapatan. Revenue Anda bisa berupa pendapatan bulanan, per kuarter, per semester, hingga per tahun.
50. SWOT
SWOT merupakan singkatan dari Strenghts, Weaknesses, Opportunities, dan Threats. SWOT adalah metode analisis posisi kompetitif perusahaan di pasar, sehingga bisa menyusun strategi yang tepat.
51. Stakeholder
Stakeholder adalah pihak-pihak yang bisa mempengaruhi kebijakan, operasi, dan tujuan bisnis. Stakeholder bisa berupa investor, pemegang saham, dan sebagainya. Istilah umum dalam dunia bisnis ini mempunyai nama lain, yaitu Pemangku Kepentingan.
52. Startup
Startup adalah perusahaan rintisan yang belum lama beroperasi. Biasanya, masih berada dalam tahap penelitian atau pengembangan produk agar menemukan pasar yang tepat. Beberapa contoh perusahaan yang dulunya startup adalah Google, Facebook, dan Twitter.
Kelola Dokumen Bisnis dengan Mekari Sign!
Itulah beberapa istilah umum dalam duniab isnis dengan penjelasannya masing-masing. Melalui artikel ini, Anda sudah belajar lebih dari 50 istilah dalam dunia bisnis yang bisa membantu Anda ke depannya. Bila ada istilah yang lupa, Anda tinggal buka saja artikel ini.
Oh ya, tentu saja dalam bisnis Anda juga harus mengesahkan banyak dokumen, kan? Supaya mudah dan efisien, Anda bisa menggunakan Mekari Sign. Melalui Mekari Sign, Anda bisa membubuhkan tanda tangan elektronik dan e-Meterai pada dokumen bisnis Anda hanya dalam hitungan menit. Anti ribet!