Digitalisasi pada berbagai sektor memungkinkan proses administrasi dalam bisnis semakin efisien dan praktis. Contohnya pada proses pengesahan dokumen yang umumnya dilakukan melalui ttd pada dokumen fisik, kini proses penandatangan juga dapat dilakukan secara digital.
Lalu, apa itu sebenarnya tanda tangan digital?
Melalui artikel ini kami akan menjelaskan ttd digital dengan mendalam. Mulai dari definisi, fungsi, jenis, dan masih banyak lainnya. Maka dari itu, simak artikel ini sampai selesai, ya!
Apa itu Tanda Tangan Digital?
Tanda tangan digital adalah tanda tangan elektronik yang digunakan untuk melakukan validasi dan verifikasi keaslian pesan atau dokumen digital. Penggunaan tanda tangan digital memastikan bahwa data dan informasi yang dituang adalah berasal dari sumber yang benar. Di kancah international, tanda tangan ini disebut dengan digital signature.
Selain itu, tanda tangan digital memiliki beberapa fungsi lainnya seperti:
- Jaminan keamanan dan keaslian walau lintas negara sekalipun, sehingga terhindar dari kebocoran data
- Menjadi alat bukti elektronik di pengadilan bila terjadi sengketa. Dapat diperkuat bila Anda juga telah menggunakan meterai elektronik sebagai tanda pembayaran bea meterai atas dokumen elektronik Anda.
Keabsahan Tanda Tangan Digital di Indonesia
Setelah memahami arti dari pengertian di atas, selanjutnya kita melihat regulasi ttd digital di Indonesia melalui sebutan tanda tangan elektronik.
Menurut UU Nomor 11 Tahun 2008, tanda tangan elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas Informasi Elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan Informasi Elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasi.
Merujuk pada pengertian tanda tangan elektronik serta tanda tangan digital di atas, pada dasarnya dapat disimpulkan bahwa tanda tangan digital dan tanda tangan elektronik adalah entitas yang berbeda.
Selanjutnya menurut Pasal 54 PP No. 82 Tahun 2012 yang selanjutnya disempurnakan melalui PP No 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik,
terdapat dua jenis tanda tangan elektronik di Indonesia:
- Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi, yakni tanda tangan elektronik yang dibuat melalui jasa penyelenggara sertifikasi elektronik dan dapat dibuktikan dengan sertifikat elektronik.
- Tanda Tangan Elektronik Tidak Tersertifikasi, yakni tanda tangan yang dibuat tanpa menggunakan jasa penyelenggara sertifikasi elektronik.
Kesimpulannya, bagaimana keabsahan tanda tangan digital di Indonesia? Jawabannya, tanda tangan digital di Indonesia adalah sah apabila dibuat melalui jasa penyelenggara sertifikasi elektronik atau PSrE.
Baca Selengkapnya, Anda bisa membaca pembahasan dasar hukum ini di → Keabsahan Tanda Tangan Elektronik di Indonesia
Jenis Tanda Tangan Digital
Ada tiga jenis ttd digital yang ada di dunia ini, yaitu:
- Simple — jenis paling sederhana dan tak memiliki metode enkripsi sama sekali. Contohnya, tanda tangan di email atau tanda tangan basah yang Anda scan ke komputer.
- Basic — masih tidak memiliki enkripsi, tapi mampu menampilkan perubahan pada dokumen Anda. Alhasil, Anda tahu siapa saja yang melakukan edit, membuka dokumen dan sebagainya.
- Advanced — jenis terbaik yang menggunakan teknologi kriptografi sepenuhnya, sehingga tanda tangan sangat aman dan memiliki kekuatan hukum setara tanda tangan basah.
Baca selengkapnya: 3 Jenis Tanda Tangan Elektronik yang Wajib Diketahui!
Kelebihan Tanda Tangan Digital
Singkatnya, berikut beberapa kelebihan ttd digital:
- Menghemat waktu Anda, karena bisa melakukan tanda tangan dari mana saja tanpa terhalang jarak
- Dikarenakan Anda dan para pihak menandatangani dengan cepat, maka produktivitas juga akan meningkat
- Menghindari kerusakan dokumen, karena dokumen fisik harus dikirim melalui ekspedisi, sedangkan dokumen digital tidak perlu
- Hemat biaya karena Anda tak perlu membeli kertas, tinta, dan lain-lain yang biasanya dibutuhkan untuk tanda tangan basah
- Terdapat jejak histori, seperti waktu dokumen dikirim, pihak menandatangani, terdapat edit di bagian tertentu, dan sebagainya
- Mengurangi limbah kertas dan semacamnya, karena ttd digital termasuk teknologi ramah lingkungan
Contoh Penggunaan Tanda Tangan Digital
Berikut beberapa contoh sektor yang sering mempraktekan tanda tangan digital di kehidupan nyata:
- Perbankan — transaksi kartu kredit di mana Anda akan diminta untuk membubuhkan tanda tangan di suatu alat khusus sebagai metode validasi
- Fintech — aplikasi fintech mengharuskan Anda untuk melakukan ttd digital untuk mengakses beberapa fitur, seperti jual beli aset, mengganti identitas, dan sebagainya
- Kesehatan — ttd digital bisa mempercepat proses mendapatkan tanda tangan dari pasien, dokter, hingga pihak asuransi
- Produksi — sudah banyak perusahaan di dunia ini yang menggunakan ttd digital standar ISO (International Organization for Standardization) untuk mempercepat proses produksi, memperbaiki kualitas, dan sebagainya
- Hukum — ttd digital ini memiliki kekuatan pembuktian yang baik, sehingga bisa digunakan untuk kepentingan hukum atau bukti di pengadilan
Baca juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Tanda Tangan Terbaik
Penutup
Ternyata, di zaman sekarang, tanda tangan pun bisa menjadi versi digital. Menarik juga, ya? Anda bisa melakukan tanda tangan yang aman dari manapun dengan biaya yang lebih hemat dan ramah lingkungan. Jadi, apakah Anda tertarik untuk mencoba ttd digital?