COA atau Certificate of Analysis adalah salah satu dokumen wajib bila Anda hendak melakukan ekspor impor. Dengan dokumen ini, konsumen Anda di luar negeri bisa mengetahui bahwa produk yang mereka pesan memang sesuai kebutuhan.
Lalu, apa itu COA? Nah, di artikel ini Anda akan belajar seluk beluk COA dengan mendalam. Mulai dari pengertian, fungsi, isi, jenis, cara mengurus, hingga contoh-contohnya. Maka dari itu, simak artikel ini sampai akhir ya!
Apa Itu Certificate of Analysis?
Certificate of Analysis adalah dokumen yang menyatakan bahwa produk telah melewati pengujian, sehingga kualitasnya memenuhi spesifikasi yang ditetapkan. Dengan begitu, pelanggan benar-benar menerima barang sesuai yang mereka harapkan dan butuhkan. Biasanya, penerapan COA untuk produk makanan dan minuman, obat-obatan, hingga bahan kimia.
Umumnya, produsen atau perusahaan pembuat produk tersebut yang bertugas menerbitkan COA. Tapi, terkadang juga diterbitkan oleh lembaga atau perusahaan yang terakreditasi seputar analisa produk.
Fungsi Certificate of Analysis
Pada dasarnya, berikut fungsi COA:
- Syarat wajib bila Anda ingin melakukan ekspor produk (eksportir)
- Bagi konsumen, COA ini bisa menjamin bahwa produk yang mereka pesan memang sesuai ekspektasi dan kebutuhannya
- Salah satu cara untuk melakukan inspeksi produk yang datang (incoming inspection) sudah memenuhi standar kualitas. Jadi, bila produk tak memenuhi syarat minimum seperti yang COA jelaskan, maka produk tersebut bisa langsung mereka kembalikan.
- Sebagai bukti bahwa produk telah memenuhi spesifikasi dan syarat tertentu. Alhasil, bisa meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan pembeli terhadap produk.
- Bagi produk makanan, COA ini menjamin bahwa produk tersebut sudah memenuhi persyaratan edar dan layak untuk konsumsi.
- Mempermudah proses audit ke depannya
Isi Certificate of Analysis
Secara umum, COA berisi informasi sebagai berikut:
- Nama lembaga atau perusahaan yang melakukan pengujian kualitas
- Tanggal pengujian kualitas atau tanggal penerbitan nomor COA
- Nomor batch atau nomor lot produk. Perlu Anda ingat, bahwa produk dengan nomor berbeda akan memiliki COA yang berbeda pula
- Spesifikasi atau nilai standar parameter pengujian, serta satuannya
- Hasil pengujian produk tersebut
- Tanggal kadaluarsa (expiry date)
- Kesimpulan pengujian, apakah diterima (pass) atau ditolak (reject)
- Tanda tangan dan nama pejabat penerbit COA, serta stempel perusahaan atau lembaganya
Jenis Certificate of Analysis
Sebenarnya, ada banyak jenis COA tergantung industri dan jenis produknya. Berikut beberapa contohnya:
1. COA ISO 9001 : 2008
Untuk mendapatkan sertifikasi ini, perusahaan Anda harus memenuhi beberapa syarat di bawah ini. Syarat ini bersifat umum dan bisa diterapkan di semua organisasi, tak peduli jenis, ukuran, dan produknya. Berikut syaratnya:
- Mampu menunjukkan konsistensi dalam menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
- Mampu meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan sistem yang efektif. Termasuk, proses untuk perbaikan berkelanjutan serta menjamin kebutuhan pelanggan dan mengikuti peraturan yang berlaku.
2. COA Good Manufacturing Practices (GMP)
COA GMP adalah sertifikasi yang memuat persyaratan minimum untuk industri makanan. Terutama, terkait keamanan pangan, kualitasnya, hingga persyaratan legalitasnya. Sebab, produksi makanan yang tak aman bisa mengakibatkan keracunan, penarikan produk, proses hukum panjang, hingga merusak reputasi produk tersebut.
3. COA Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP)
Sebenarnya, COA ini masih merupakan bagian dari GMP. Dokumen ini mampu menjawab tuntutan konsumen terkait keamanan pangan. Caranya, dengan memberlakukan sistem yang dirancang secara sistematis dan terintegrasi baik. HACCP ini wajib dimiliki produsen bahan pangan bila ingin terjun ke pasar global.
4. Sertifikasi Produk
Sertifikasi Produk adalah pemberian jaminan secara tertulis dari pihak ketiga, yang menyatakan bahwa produk serta proses dibaliknya sudah memenuhi persyaratan, sehingga aman untuk dikonsumsi atau digunakan publik. Mulai dari syarat kesehatan, keamanan, kualitas, keselamatan, hingga lingkungan.
Cara Mengurus Certificate of Analysis
Menurut misterexportir, berikut syarat wajib yang harus Anda kumpulkan untuk mengurus COA:
- Sampel produk
- Mengisi form COA
- Melengkapi dokumen-dokumen lain yang diminta
- Menyerahkan semua persyaratan tersebut ke perusahaan atau instansi yang berwenang menerbitkan COA.
Contoh Certificate of Analysis
Sebagai penutup artikel, berikut beberapa contoh COA agar Anda mendapatkan gambarannya:
1. Contoh Certificate of Analysis Bahan Jadi (Makanan, Minuman, Barang Kebutuhan Sehari-hari)
2. Contoh Certificate of Analysis Bahan Mentah (Raw Material)
3. Contoh Certificate of Analysis Bahan Plastik
4. Contoh Template Certificate of Analysis
5. Contoh Certificate of Analysis Produk Whey
Kelola Berbagai Dokumen Ekspor Impor dengan Mekari Sign!
Itulah penjelasan mengenai Certificate of Analysis. Melalui artikel ini, Anda sudah belajar mengenai dokumen wajib pada ekspor impor ini. Mulai dari pengertian, fungsi, jenis, hingga beberapa contohnya.
Nah, saat melakukan ekspor impor, tentu ada banyak dokumen yang harus Anda kelola, kan? Mengirimkan dokumen fisik secara manual tentu menghabiskan banyak waktu, karena pihak yang satunya bisa saja berada di negara yang berbeda dari Anda.
Maka dari itu, Anda bisa memanfaatkan platform pengelolaan dokumen elektronik seperti Mekari eSign untuk kelola dokumen elektronik anda lebih cepat, kapanpun, dan dimanapun. Plus, Anda juga bisa menambahkan tanda tangan online, emeterai, hingga stempel elektronik ke dalamnya, lho! Menarik, kan?