Apakah Anda sedang mencari contoh surat jual beli tanah? Anda sudah datang ke tempat yang tepat!
Surat jual beli tanah adalah dokumen yang penting saat Anda hendak melakukan transaksi tanah. Baik itu untuk menjual maupun membeli. Tanpa kehadiran surat ini, transaksi Anda tak memiliki kedudukan yang jelas di mata hukum, serta para pihak tak bisa dilindungi bila terjadi apa-apa.
Maka dari itu, di artikel ini Anda akan belajar seluk beluk surat ini. Mulai dari pengertian surat jual beli tanah, syarat, fungsi, manfaat, hingga contohnya. Terdengar menarik, kan? Maka dari itu, simak artikel ini sampai selesai ya!
Apa Itu Surat Jual Beli Tanah?
Seperti namanya, surat beli tanah adalah surat perjanjian antara penjual dan pembeli suatu tanah. Di dokumen ini, biasanya tercantum hak dan kewajiban kedua belah pihak yang harus dijalankan serta dipenuhi selama perikatan berlangsung. Karena sifatnya yang resmi, surat ini memiliki kekuatan hukum yang kuat.
Baca juga: 10 Contoh Surat Resmi Berbagai Jenis, Terlengkap!
Syarat Pembuatan Surat Jual Beli Tanah
Sebelum Anda membuat surat ini, pastikan sudah memenuhi syarat sah perjanjian sesuai Pasal 1320 KUHPer, yakni:
- Adanya kesepakatan antara para pihak
- Kecakapan para pihak
- Adanya objek perjanjian
- Suatu sebab yang halal
Baca juga: Contoh Surat Pernyataan Kepemilikan Tanah dan Syarat Pembuatannya
Fungsi Surat Jual Beli Tanah
Fungsi utama surat ini adalah memastikan terjaminnya keamanan untuk kedua belah pihak. Terutama, bila terjadi hal-hal tak diinginkan, maka bisa diselesaikan sesuai ketentuan yang berlaku di perjanjian. Selain itu, surat ini juga bisa menjadi bukti kuat atas peralihan hak dari penjual ke pembeli.
Baca juga:Â 5 Contoh Surat Kuasa Tanah Berbagai Keperluan [Download Gratis]
Manfaat Surat Jual Beli Tanah
Pada dasarnya, berikut beberapa manfaat surat ini:
- Melindungi hak dan kewajiban para pihak
- Memperjelas posisi penjual dan pembeli di mata hukum
- Bagi penjual, surat ini bisa mengikat pembeli agar menepati janji untuk benar-benar membeli tanah tersebut
- Bagi pembeli, surat ini merupakan jaminan bahwa tanah yang dibeli bukan tanah sengketa, tanah wakaf, atau tanah warisan yang haknya tidak boleh dialihkan ke orang lain
Hal yang Harus Diperhatikan di Surat Jual Beli
Sebelum Anda menandatangani surat ini, pastikan hal-hal di bawah ini memang sudah jelas pembahasannya:
- Identitas lengkap para pihak
- Kedudukan para pihak dalam transaksi
- Letak tanah dalam bentuk alamat lengkap
- Luas tanah dalam bentuk meter persegi
- Batas tanah, sesuai empat arah penjuru angin
- Status kepemilikan tanah
- Keterangan tanah tidak sengketa
- Nomor surat tanah
- Harga tanah sesuai kesepakatan para pihak
- Pencantuman jaminan dan identitas para saksi
- Metode dan batas waktu pembayaran
- Kesepakatan penyelesaian masalah bila terjadi perselisihan nantinya
Baca juga: Contoh Surat Perjanjian Gadai Tanah dan Sawah, Terlengkap!
Aspek di Surat Jual Beli Tanah
Selain hal-hal di atas, ada beberapa aspek dalam surat ini yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1.   Informasi Surat Lengkap
Tak hanya identitas lengkap para pihak (penjual dan pembeli), tapi juga tercantum alamat lengkap dan posisi lahan yang tepat harus dicantumkan. Biasanya, tak hanya batas-batas sekitarnya, tapi juga ilustrasi peta denah yang Anda lampirkan di halaman lainnya.
2.   Uang Muka dan Cara Pembayaran
Tak hanya nominal harga tanah, tapi juga uang muka dan metode pembayaran juga harus Anda masukkan dalam surat Akad Jual Beli. Sebab, uang muka dianggap sebagai tanda jadi dari pembeli ke penjual.
Selain itu, Anda juga harus extra perhatian bila menggunakan metode pembayaran cicilan. Pastikan tercantum besaran cicilan, hingga jatuh temponya supaya tak terjadi kesalahpahaman nantinya.
3.   Pernyataan Pembebanan Biaya
Umumnya, di surat pernyataan jual beli tanah atau Akad Jual Beli Tanah, Anda akan menemukan beberapa pasal atau ketentuan penting. Misalnya, tanggungan biaya saat Anda ingin melakukan balik nama, pajak, iurang, dan biaya lahan lainnya. Tapi biasanya, hal terkait pernyataan pembebanan biaya ini akan ditanggung oleh pihak pembeli.
4.   Pasal – Pasal Mengikat
Anda harus memperhatikan beberapa pasal yang mengikat status secara hukum. Mulai dari pasal penyerahan lahan, status kepemilikan tanah, masa berlaku, hingga cara menyelesaikan perselisihan. Semua hal tersebut bisa Anda tentukan sesuai kesepakatan para pihak.
6 Contoh Surat Jual Beli Tanah
Berikut beberapa contoh surat ini yang bisa Anda jadikan inspirasi:
1.   Contoh Surat Jual Beli Tanah Sederhana
2.   Contoh Surat Jual Beli Tanah Sawah
3.   Contoh Surat Jual Beli Tanah Warisan
4.   Contoh Surat Jual Beli Tanah Kebun
5.   Contoh Surat Jual Beli Tanah Cicilan
6. Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermaterai 1
7. Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermaterai 2
8. Download Contoh Surat Jual Beli Tanah
Tak perlu khawatir, kami juga memberikan contoh surat jual beli tanah yang tersedia dalam berbagai format. Anda bisa mendowloadnya gratis melalui link di bawah ini:
Download Contoh Surat Jual Beli Tanah Berbagai Format
Kelola Surat dan Dokumen dengan Mekari Sign!
Itulah pembahasan lengkap serta beberapa contoh surat jual beli tanah. Sekarang, Anda tak perlu kebingungan lagi saat membuat surat ini, kan? Anda tinggal ambil saja referensi dari berbagai contoh lengkap di artikel ini. Tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan Anda.
Tahukah Anda kalau sekarang juga sudah ada tanda tangan elektronik? Melalui e signature ini, Anda juga bisa membubuhkan sign digital dengan Mekari Sign di surat jual beli tanah secara jarak jauh, lho! Hal ini tentu saja jauh lebih praktis dan cepat.