Kontrak payung merupakan salah satu jenis perjanjian pengadaan barang dan jasa. Namun, berbeda dari biasanya, kontrak ini memungkinkan Anda untuk bekerjasama dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini tentu saja memberikan beberapa manfaat bagi supplier dan pembeli.
Lalu, apa itu kontrak payung sebenarnya? Apa saja fungsinya? Bagaimana syaratnya? Tak perlu khawatir, semua pertanyaan tersebut bisa Anda temukan jawabannya di artikel ini. Maka dari itu, simak sampai selesai, ya!
Apa itu Kontrak Payung?
Kontrak payung (framework contract) adalah perjanjian atas pengadaan barang atau jasa dalam jumlah tertentu. Biasanya, kontrak ini Anda jalankan dalam jangka waktu tertentu dengan tarif yang telah disepakati bersama. Kontrak ini dikenal juga dengan sebutan Framework Contract.
Baca juga: Perjanjian dan Kontrak: Apa Persamaan dan Perbedaannya?
Fungsi dan Tujuan Kontrak Payung
Biasanya, Framework Contract Anda gunakan saat ada transaksi yang pasti dan berulang. Walaupun, jumlah barang atau jasa yang diadakan belum tentu sama dan dapat berubah. Misalnya, suatu perusahaan dengan pihak supplier dalam jangka waktu 10 tahun. Tujuannya, agar segala proses pengambilan keputusan bisa terlaksana dengan lebih cepat dan efisien.
Berikut beberapa contoh barang/jasa yang dalam kontrak ini:
- Elektronik
- Furniture
- Catering
- Bahan bakar atau gas
- Pelayanan finansial
- Travel agent
- Hotel
- Konstruksi
Baca juga: Panduan Kontrak Baku di Indonesia [Terlengkap]
Syarat Kontrak Payung
Umumnya, berikut beberapa syarat Framework Contract:
- Barang/jasa harus ready dalam jumlah dan variasi yang beragam
- Atribut barang/jasa yang menjadi objek kontrak ini harus bisa disebutkan dengan jelas
- Harus ada permintaan rutin terhadap barang/jasa tersebut setiap tahunnya
- Barang/jasa merupakan satu kesatuan yang utuh
Baca juga: Contoh Kontrak Endorsement, Download Gratis!
Format Kontrak Payung
Pada dasarnya, berikut format Framework Contract yang sering digunakan:
- Perihal Penyediaan — di bagian atas kontrak harus tertulis perihal atau tujuan Anda membuat dokumen Misalnya, kontrak antara agen properti dengan pihak konstruksi, maka bisa Anda tulis sebagai “Pembangunan Ruko.”
- Keterangan Barang atau Jasa — Anda perlu mencantumkan dengan detail tentang jumlah dan ketentuan barang/jasa yang menjadi objek perjanjian ini.
- Keterangan Para Pihak — masing-masing pihak harus teridentifikasi dengan jelas, biasanya dengan menggunakan istilah “Pihak 1” dan “Pihak 2.”
- Pengesahan Kontrak — berfungsi untuk legalitas, sehingga perikatan ini sah di mata hukum, biasanya dengan tanda tangan di atas meterai.
Kelebihan Kontrak Payung
Berikut beberapa kelebihan Framework Contract, baik untuk pembeli maupun supplier:
Bagi Supplier
- Hubungan jangka panjang dengan pembeli mampu menjamin masa depan supplier
- Kemudahan administrasi terkait kontrak, karena tidak harus mulai dari nol
- Mendukung cash flow dan kelancaran bisnis, mulai dari 3 sampai 5 tahun
Baca juga: Contoh Surat Perjanjian Kerja Sama Supplier, Download Gratis!
Bagi Pembeli
- Proses tender yang lebih praktis dan ringkas, sehingga bisa menghemat waktu dan tenaga
- Menghemat pengeluaran, karena sudah bekerjasama dalam jangka waktu lama
- Administrasi yang lebih mudah, karena tak mulai dari awal lagi
Berapa Lama Kontrak Payung Berjalan?
Durasi berlakunya kontrak payung tergantung pada perjanjian para pihak dan jenis barangnya. Biasanya berlaku antara 3 sampai 4 tahun, tapi tak jarang juga ada yang hanya 1-3 tahun. Jadi, kembali lagi ke kesepakatan para pihak.
Baca juga: 5 Contoh Surat Permohonan Perpanjangan Kontrak, Terlengkap!
5 Contoh Kontrak Payung
Berikut beberapa contoh Framework Contract untuk memberikan Anda gambaran mengenai kontrak ini:
1. Contoh Kontrak Payung Pemerintah
2. Contoh Kontrak Payung Pengadaan Alat Kesehatan
3. Contoh Kontrak Payung Kerjasama
Temukan lebih banyak inspirasi: 20+ Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Berbagai Keperluan
4. Contoh Kontrak Payung dalam Bahasa Inggris
5. Contoh Framework Contract Jasa
Kelola Kontrak dan Dokumen Lain di Mekari Sign!
Itulah pembahasan lengkap mengenai kontrak payung. Melalui artikel ini, Anda sudah belajar seluk beluk Framework Contract, seperti pengertiannya, fungsi, syarat, hingga contohnya. Sekarang, Anda sudah paham dan tak kesulitan untuk membuatnya, kan?
Oh ya, Anda juga bisa membuat kontrak ini dalam bentuk digital alias kontrak elektronik dan Anda bubuhkan tanda tangan digital resmi maupun meterai elektronik. Sehingga, jauh lebih praktis dan hemat, terutama bila para pihak sedang berjauhan!