4 min read

Cara Membuat Surat Resmi, Lengkap dengan Contohnya!

Ditulis oleh:
Tayang
Ditinjau oleh:
Reviewer Annisa R. Annisa R. Reviewer Badge Annisa R.
Bagikan artikel ini
WhatsApp X LinkedIn Facebook
Ringkasan

  • Surat resmi berfungsi sebagai sarana komunikasi formal dengan kekuatan legal untuk keperluan administrasi oleh individu maupun institusi.
  • Komponen utama surat resmi mencakup kop surat, nomor, perihal, isi, serta tanda tangan dengan fungsi vital pada setiap bagiannya.
  • Penulis surat resmi harus menggunakan bahasa baku, format standar, dan struktur sistematis untuk menjaga validitas dokumen.
  • Kepatuhan terhadap kaidah penulisan dan aspek legal menjadi kunci dalam menciptakan surat yang informatif sekaligus memiliki kekuatan hukum.

Surat resmi berperan sebagai jembatan komunikasi kredibel antara satu pihak dengan pihak lain. Format, bahasa, dan kelengkapan elemen menentukan keabsahannya. Ketidakakuratan dalam penulisan surat dapat menimbulkan kesalahpahaman bahkan memicu masalah hukum pada masa mendatang.

Melalui artikel ini, Anda akan memahami definisi surat resmi sekaligus langkah praktis dalam membuat berbagai jenis surat dengan pembahasan yang tuntas.

Apa Itu Surat Resmi?

Surat resmi adalah komunikasi tertulis untuk keperluan formal yang dibuat oleh individu, lembaga, atau organisasi. Penulis wajib menggunakan kaidah bahasa baku, menyampaikan isi secara jelas, serta menyusun struktur secara sistematis sesuai aturan.

Pada regulasi pemerintah, surat resmi termasuk dalam kategori Naskah Dinas. Berdasarkan Permendikbud, Naskah Dinas mencakup informasi tertulis kedinasan yang pejabat berwenang terbitkan sehingga memiliki validitas dan kekuatan hukum.

Jenis Surat Resmi

Jenis surat resmi terbagi berdasarkan fungsi dan tujuan pembuatannya. Berikut beberapa jenis surat resmi yang umum beserta fungsinya.

Jenis Tujuan Contoh Penggunaan
Surat Keputusan (SK) Menyatakan keputusan yang bersifat menetapkan atau mengikat. Pengangkatan atau pemberhentian pegawai, penetapan kebijakan.
Surat Permohonan Mengajukan permohonan atau permintaan secara formal kepada pihak lain. Permohonan beasiswa, izin, bantuan dana.
Surat Perintah Memberikan instruksi atau penugasan kepada pihak lain. Surat tugas dinas, surat perintah lembur.
Surat Undangan Mengundang seseorang atau suatu pihak untuk menghadiri acara formal. Undangan rapat, seminar, pertemuan penting.
Surat Pemberitahuan Menyampaikan informasi atau pengumuman resmi. Pemberitahuan perubahan jadwal kerja, pengumuman kegiatan sekolah.
Surat Dinas Digunakan oleh instansi atau lembaga untuk keperluan kedinasan. Surat tugas, surat pengantar dokumen.

Baca Juga: Contoh Surat Kuasa: Definisi, Jenis, dan Cara Membuatnya

Cara Membuat Surat Resmi

Menyusun surat resmi perlu mengikuti format baku. Berikut langkah membuat surat resmi yang dapat Anda ikuti:

1. Menentukan Tujuan dan Penerima Surat

Sebelum menulis, pastikan Anda memahami alasan pembuatan surat. Tentukan siapa penerimanya, apakah individu, perusahaan, atau instansi. Tujuan yang jelas akan memengaruhi pilihan kata, format, dan gaya penulisan.

2. Menyusun Struktur Surat Resmi

Surat resmi mengikuti format standar agar penerima memahami isi dengan jelas. Unsur penting yang perlu tercantum antara lain:

  • Kop surat: mencantumkan nama, alamat, dan logo lembaga pengirim
  • Tanggal surat: menandai waktu penerbitan surat
  • Nomor surat dan perihal: menjadi identitas serta topik utama surat
  • Alamat penerima: tercantum sesuai pihak yang tertuju
  • Isi surat: meliputi pembuka, uraian utama, dan penutup
  • Tanda tangan: menunjukkan pengesahan dari pihak berwenang

3. Menggunakan Bahasa Indonesia Baku

Gunakan bahasa formal sesuai kaidah EYD. Hindari singkatan tidak resmi atau bahasa percakapan. Pilih kalimat langsung, singkat, dan tidak berbelit agar pembaca mudah mengerti isi surat tersebut.

4. Menambahkan Tanda Tangan dan Legalisasi

Penulis perlu mengakhiri surat resmi dengan tanda tangan pihak berwenang. Jika surat hadir dalam bentuk digital, gunakan tanda tangan digital untuk menjamin keabsahan hukum serta pengakuan dari instansi terkait.

Gunakan template contoh surat resmi ini secara gratis dan terapkan langsung sesuai kebutuhan Anda.

Tips Saat Membuat Surat Resmi

Anda juga perlu memperhatikan gaya penulisan dan aspek legal untuk memastikan surat memiliki dampak optimal dan terhindar dari kesalahan.

Formalitas mencerminkan validitas pada setiap dokumen resmi, terutama yang menyangkut persetujuan atau perikatan. Penyusun yang merapikan surat sesuai kaidah menunjukkan profesionalisme dan menjadikan setiap poin memiliki kekuatan hukum sehingga pihak berkepentingan mampu mempertanggungjawabkannya.

Mekari Sign reviewer
AnnisaMekari Sign Annisa R. Reviewer
Senior General Affairs di Mekari
  • Variasikan kalimat: Hindari pola berulang yang kerap muncul pada teks buatan mesin.
  • Pilih kalimat aktif dengan subjek dan predikat jelas: Langkah ini membuat alur tulisan lebih dinamis dan langsung ke poin.
  • Tambahkan sentuhan personal: Sisipkan suara dan intonasi yang sesuai konteks surat agar tulisan tidak terdengar robotik.
  • Lakukan proofreading dengan membaca teks nyaring: Cara ini membantu menemukan alur tidak alami dan kesalahan penulisan yang terlewat saat membaca dalam hati.

Baca juga: 12 Contoh Lengkap Surat Resmi Segala Keperluan (Download Gratis)


Itulah penjelasan lengkap mengenai cara membuat surat resmi, mulai dari pengertian, jenis, hingga tips penulisan yang tepat. Memahami struktur dan kaidah yang berlaku adalah kunci untuk menghasilkan dokumen yang profesional, akurat, dan memiliki kekuatan hukum.

Untuk memastikan setiap dokumen legal Anda sah, pastikan menggunakan tanda tangan digital dan e-Meterai. Jika Anda ingin memperdalam wawasan seputar dokumen legal dan digitalisasi, kunjungi artikel lainnya di blog Mekari Sign untuk panduan terpercaya dan terkini. Dapatkan kemudahan manajemen dokumen dengan Mekari Sign.

Permudah Proses Dokumentasi Anda dengan e-Meterai dari Mekari Sign

CTA Banner e-Meterai
WhatsApp WhatsApp Sales