KYC adalah prosedur yang tak terpisahkan dari kehidupan Anda, terutama bila Anda berurusan dengan perbankan. Melalui KYC, bank bisa mengidentifikasi dan memverifikasi data Anda sebelum membuka rekening atau keperluan lain. Jadi, bisa mengurangi risiko hal-hal yang tak diinginkan kedepannya.
Nah, seiring berkembangnya teknologi, sekarang hadir juga yang namanya proses e-KYC alias Electronic Know Your Customer. Melalui e KYC, proses ini tak hanya terbatas untuk bank saja, tapi juga meluas ke industri lainnya hingga menjadi syarat membuat tanda tangan tersertifikasi. Lalu, apa itu eKYC?
Di artikel ini, Anda akan belajar mengenai e KYC dengan lengkap. Mulai dari definisi, regulasi fungsi, dan masih banyak lainnya. Maka dari itu, simak artikel ini sampai akhir ya!
Apa Itu e-KYC?
e-KYC adalah prosedur untuk mengidentifikasi dan memverifikasi identitas pengguna secara digital. Prosedur ini terdiri dari berbagai rangkaian pemeriksaan yang dilakukan pada tahap awal komunikasi dengan pengguna. Tujuannya, untuk memverifikasi bahwa pengguna tersebut memang sesuai dengan identitas yang diberikan.
Verifikasi tersebut biasanya dengan cara mencocokan data Anda yang di DUKCAPIL, sehingga hasilnya sangat akurat. Tak hanya itu, proses identifikasi elektroniknya mengikuti aturan keamanan yang tinggi sesuai AML5 (Fifth Anti-Money Laundering Directive) dan eIDAS (electronic Identification, Authentication and Trust Services).
Bagi Anda yang sering menggunakan aplikasi fintech resmi, pasti tak asing lagi dengan e-kyc. Sebab, biasanya saat pertama kali menggunakan aplikasi atau saat Anda hendak mengakses fitur lebih lanjut, Anda diminta untuk melakukan verifikasi data diri. Seperti nama lengkap, nomor identitas, foto wajah, ttd digital, dan sejenisnya. Nah, itulah yang disebut dengan prosedur e-kyc.
Baca juga: Apa Itu Biometrik? Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Regulasi e-KYC
Mengutip dari ITB, implementasi e-KYC di Indonesia didasarkan oleh berbagai peraturan, yakni:
- Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010, sebagai upaya pencegahan pencucian uang (money laundry)
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/10/PBI/2001 yang menjadi dasar dari prinsip Know Your Customer
- Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.12/POJK.01/2017 yang berfungsi sebagai program pencegahan pencucian uang dan pendanaan terorisme
Perlu diketahui bahwa regulasi e-KYC ini tidak terbatas untuk Warga Ngara Indonesia saja melainkan juga berlaku pada Warga Negara Asing. Baca selengkapnya ketentuan e-KYC pada WNA di sini
Due Dilligence e-KYC
Dalam e KYC dikenal juga dengan Customer Due Dilligence (CDD) atau Uji Tuntas Pelanggan sebagai berikut:
– Standard Customer Due Dilligence
Pada CCD ini, penyedia jasa keuangan akan melakukan identifikasi profil calon pengguna dan memerikan semua identitas di dokumen pendukung. Biasanya, hal ini dilakukan dengan meminta kartu identitas pengguna yang berisi nama, alamat, pekerjaan, dan sebagainya.
Selain itu, Anda juga akan diminta untuk memberikan informasi seputar sumber data, penghasilan rata-rata pertahunnya, dan tujuan membuka akun. Yup, CCD ini merupakan jenis paling dasar dan yang paling banyak Anda temukan.
– Simplified Customer Due Dilligence
CCD ini dijalankan bila risiko calon pengguna dianggap rendah. Sehingga, pengguna bisa menyerahkan dokumen identitas yang memuat informasi pribadi yang lebih sedikit. Tak hanya itu, tapi proses verifikasi identitas juga bisa Anda lakukan setelah pembuatan akun.
Dalam dunia perbankan, CCD ini bisa terjadi bila tujuan pembuatan akun berhubungan dengan program pemerintah. Hal ini sudah merupakan regulasi dari pemerintah. Misalnya, gerakan indonesia menabung, program keluarga harapan, dan sejenisnya.
– Enhanced Due Dilligence
Jika calon pengguna dinilai berisiko tinggi, maka penyelenggara jasa keuangan harus melakukan CCD ini. Biasanya, calon pengguna itu merupakan politically exposed person atau WNA yang berasal dari negara berisiko. Contohnya, pejabat negara, politisi, dan sejenisnya.
Menurut panduan Bank Indonesia, CCD ini dilakukan dengan menginvestigasi pekerjaan, daftar kekayaan, dan sumber dana dari calon pengguna. Selain itu, kadang juga harus meminta klarifikasi dari otoritas terkait negara pengguna. Terakhir, penolakan atau persetujuan pembuatan akun harus diputuskan oleh direksi atau pejabat eksekutif terkait.
Baca juga: Mengenal Verifikasi Identitas Biometrik yang Canggih dan Aman
Fungsi atau Manfaat e-KYC
Pada dasarnya, berikut manfaat atau fungsi eKYC:
1.   Proses Cepat dan Praktis
Semua proses e KYC berjalan secara digital atau online, sehingga semua data yang Anda masukkan akan ditransfer secara real-time tanpa campur tangan manual manusia. Hal ini bisa mempercepat proses verifikasi dibanding KYC biasa yang bisa memakan waktu berminggu-minggu.
2.   Memudahkan Pelanggan
Pelanggan Anda tak perlu repot-repot keluar rumah, menembus panas atau hujan, hingga macet di jalanan hanya untuk melakukan KYC di kantor Anda. Semua proses bisa dilakukan dalam hitungan menit melalui smartphone di dalam rumah mereka. Alhasil, pelanggan akan lebih puas dengan hal ini.
3.   Mengurangi Penipuan
Proses KYC secara manual tentu lebih berisiko terkena penipuan karena prosesnya yang lama dan banyak celah yang bisa dimanfaatkan. Hal ini bisa dikurangi dengan eKYC karena verifikasi dilakukan real-time dengan mencocokan data Anda di DUKCAPIL.
4.   Hemat Biaya
e-KYC sepenuhnya digital, sehingga Anda tak perlu menyediakan kantor, petugas, kertas, pulpen, tinta, dan sebagainya. Alhasil, Anda akan menghemat banyak biaya yang bisa dialokasikan ke bagian lain.
5.   Ramah Lingkungan
eKYC adalah teknologi ramah lingkungan. Sebab, Anda tak perlu mencetak ratusan, bahkan ribuan lembar kertas untuk proses verifikasi pelanggan. Semua proses terjadi secara digital. Sehingga, Anda bisa membantu melestarikan lingkungan.
Industri yang Menerapkan e-KYC
Di Indonesia, biasanya berikut contoh industri yang menerapkan eKYC:
–Â Â Â Â Â Â Perbankan
Perbankan sangat terbantu oleh e KYC karena bisa membantu mereka mengakuisisi calon nasabah dengan lebih cepat. Sebab, pengalaman pelanggan merupakan salah satu kriteria terpenting mereka dalam memilih bank berkualitas. Dengan eKYC, pengalaman mereka jauh lebih praktis dan nyaman.
Baca juga: Bank Digital: Dasar Hukum, Kelebihan Kekurangan, dan Contohnya
–Â Â Â Â Â Â Asuransi
eKYC juga bisa membantu perusahaan asuransi karena kemampuannya untuk mengidentifikasi pelanggan dan memahami risikonya. Selain itu, e-KYC juga bisa menghapus keraguan atau rasa kurang nyaman pelanggan karena proses verifikasi asuransi yang cenderung berbelit-belit.
–Â Â Â Â Â Â Fintech
Ada banyak jenis fintech di Indonesia, seperti P2P Lending, Payment Gateway, dan sebagainya. Menariknya, mereka menggunakan proses verifikasi yang sama yaitu melalui e-KYC. Contohnya pada aplikasi pinjaman online, Anda akan diminta foto KTP, foto muka dengan KTP, dan sebagainya.
Baca juga: Syarat Pinjaman Online Agar Cepat Cair! [Peraturan Terbaru]
–Â Â Â Â Â Â Aplikasi Tanda Tangan
Aplikasi tanda tangan online terbaik yang menyediakan Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi juga menggunakan e-KYC, seperti Mekari Sign. e-KYC ini berguna untuk memastikan penggunaan tanda tangan elektronik yang ada di dokumen tersebut memang asli dari para pihak yang tercantum. Dengan begitu, keabsahan tanda tangan elektronik Anda tak diragukan lagi dan bisa menjadi bukti kuat di mata hukum.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi dan Tidak Tersertifikasi
Oh ya, per Maret 2023 ada penyesuaian biaya eKYC di Mekari Sign karena ada perubahan terkait peraturan eKYC dari pemerintah Indonesia. Detailnya bisa Anda temukan di artikel → Penyesuaian Biaya eKYC di Mekari Sign Sesuai PP Terbaru [2023]
Yuk, Coba Tanda Tangan Elektronik dengan e-KYC!
Sekian penjelasan mengenai e KYC. Ternyata, eKYC sangat canggih dan memiliki banyak manfaat, ya? Tak heran, banyak industri yang menerapkannya. Mulai dari perbankan, asuransi, fintech, hingga aplikasi tanda tangan online sekalipun.
Maka dari itu, bila Anda hendak menggunakan aplikasi tanda tangan elektronik, pastikan bahwa layanan tersebut memiliki prosedur eKYC, seperti Mekari Sign. Dengan begitu, dokumen Anda akan mempunyai pembuktian yang tinggi karena semua pihaknya sudah terverifikasi. Alhasil, digital signing Anda yang dibuat di Mekari Sign akan aman dari pemalsuan maupun manipulasi. Pun begitu dengan e-Meterai karen Mekari Sign juga merupakan distributor e meterai resmi di Indonesia.