Kontrak Payung (Framework Contract): Fungsi, Syarat dan Contoh

Ditulis oleh:
Diperbarui
Bagikan artikel ini
WhatsApp X LinkedIn Facebook
Ringkasan

  • Kontrak payung adalah perjanjian pengadaan barang atau jasa untuk kerja sama jangka panjang dengan harga dan ketentuan yang sudah disepakati di awal.
  • Skema ini cocok untuk transaksi berulang karena membantu proses pengadaan berjalan lebih cepat dan efisien tanpa kontrak baru setiap kali.
  • Agar sah dan efektif, kontrak payung harus memenuhi syarat objek jelas, kebutuhan rutin, serta kesepakatan para pihak.
  • Bagi supplier dan pembeli, kontrak ini memberi kepastian kerja sama, kemudahan administrasi, dan efisiensi biaya dalam jangka waktu tertentu.

Kontrak payung merupakan salah satu jenis perjanjian pengadaan barang dan jasa. Namun, berbeda dari biasanya, kontrak ini memungkinkan Anda untuk bekerjasama dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini tentu saja memberikan beberapa manfaat bagi supplier dan pembeli.

Lalu, apa itu kontrak payung sebenarnya? Apa saja fungsinya? Bagaimana syaratnya? Tak perlu khawatir, semua pertanyaan tersebut bisa Anda temukan jawabannya di artikel ini. Maka dari itu, simak sampai selesai, ya!

Apa itu Kontrak Payung?

Kontrak payung (framework contract) adalah perjanjian atas pengadaan barang atau jasa dalam jumlah tertentu. Biasanya, kontrak ini Anda jalankan dalam jangka waktu tertentu dengan tarif yang telah disepakati bersama. Kontrak ini dikenal juga dengan sebutan Framework Contract.

Fungsi dan Tujuan Kontrak Payung

Biasanya, Framework Contract Anda gunakan saat ada transaksi yang pasti dan berulang. Walaupun, jumlah barang atau jasa yang diadakan belum tentu sama dan dapat berubah. Misalnya, suatu perusahaan dengan pihak supplier dalam jangka waktu 10 tahun. Tujuannya, agar segala proses pengambilan keputusan bisa terlaksana dengan lebih cepat dan efisien.

Berikut beberapa contoh barang/jasa yang dalam kontrak ini:

  • Elektronik
  • Furniture
  • Catering
  • Bahan bakar atau gas
  • Pelayanan finansial
  • Travel agent
  • Hotel
  • Konstruksi

Baca juga: Panduan Kontrak Baku di Indonesia [Terlengkap]

Syarat Kontrak Payung

Umumnya, berikut beberapa syarat Framework Contract:

  • Barang/jasa harus ready dalam jumlah dan variasi yang beragam
  • Atribut barang/jasa yang menjadi objek kontrak ini harus bisa disebutkan dengan jelas
  • Harus ada permintaan rutin terhadap barang/jasa tersebut setiap tahunnya
  • Barang/jasa merupakan satu kesatuan yang utuh

Baca juga: Contoh Kontrak Endorsement, Download Gratis!

Format Kontrak Payung

Pada dasarnya, berikut format Framework Contract yang sering digunakan:

  • Perihal Penyediaan: di bagian atas kontrak harus tertulis perihal atau tujuan Anda membuat dokumen Misalnya, kontrak antara agen properti dengan pihak konstruksi, maka bisa Anda tulis sebagai “Pembangunan Ruko.”
  • Keterangan Barang atau Jasa: Anda perlu mencantumkan dengan detail tentang jumlah dan ketentuan barang/jasa yang menjadi objek perjanjian ini.
  • Keterangan Para Pihak: masing-masing pihak harus teridentifikasi dengan jelas, biasanya dengan menggunakan istilah “Pihak 1” dan “Pihak 2.”
  • Pengesahan Kontrak: berfungsi untuk legalitas, sehingga perikatan ini sah di mata hukum, biasanya dengan tanda tangan di atas meterai.

Kelebihan Kontrak Payung

Berikut beberapa kelebihan Framework Contract, baik untuk pembeli maupun supplier:

Bagi Supplier

  • Hubungan jangka panjang dengan pembeli mampu menjamin masa depan supplier
  • Kemudahan administrasi terkait kontrak, karena tidak harus mulai dari nol
  • Mendukung cash flow dan kelancaran bisnis, mulai dari 3 sampai 5 tahun

Baca juga: Contoh Surat Perjanjian Kerja Sama Supplier, Download Gratis!

Bagi Pembeli

  • Proses tender yang lebih praktis dan ringkas, sehingga bisa menghemat waktu dan tenaga
  • Menghemat pengeluaran, karena sudah bekerjasama dalam jangka waktu lama
  • Administrasi yang lebih mudah, karena tak mulai dari awal lagi

Berapa Lama Kontrak Payung Berjalan?

Durasi berlakunya kontrak payung tergantung pada perjanjian para pihak dan jenis barangnya. Biasanya berlaku antara 3 sampai 4 tahun, tapi tak jarang juga ada yang hanya 1-3 tahun. Jadi, kembali lagi ke kesepakatan para pihak.

Baca juga: 5 Contoh Surat Permohonan Perpanjangan Kontrak, Terlengkap!

5 Contoh Kontrak Payung

Berikut beberapa contoh Framework Contract untuk memberikan Anda gambaran mengenai kontrak ini:

1.Contoh Kontrak Payung Umum

Contoh kontrak payung umum membantu perusahaan dan mitra usaha menyepakati kerja sama pengadaan jangka panjang agar transaksi berulang berjalan konsisten, efisien, dan minim sengketa.

KONTRAK PAYUNG
PENGADAAN BARANG DAN ATAU JASA

Pada hari ini, [Hari, Tanggal], kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama           : [Nama Pihak Pertama]
Jabatan        : [Jabatan]
Perusahaan : [Nama Perusahaan]
Alamat         : [Alamat Lengkap]

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

Nama            : [Nama Pihak Kedua]
Jabatan         : [Jabatan]
Perusahaan  : [Nama Perusahaan]
Alamat          : [Alamat Lengkap]

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat menjalin kerja sama pengadaan barang dan atau jasa dalam bentuk Kontrak Payung dengan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
RUANG LINGKUP KERJA SAMA

Pihak Kedua menyediakan barang dan atau jasa sesuai kebutuhan Pihak Pertama berdasarkan permintaan yang muncul selama masa kontrak berjalan.

PASAL 2
HARGA DAN KETENTUAN PENGADAAN

Harga barang dan atau jasa mengikuti kesepakatan awal para pihak dan menjadi acuan untuk setiap transaksi selama kontrak berlaku, kecuali terdapat perubahan tertulis yang disepakati bersama.

PASAL 3
JANGKA WAKTU KONTRAK

Kontrak Payung ini berlaku selama [jangka waktu] terhitung sejak tanggal penandatanganan dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak.

PASAL 4
PELAKSANAAN DAN PEMESANAN

Setiap pengadaan barang dan atau jasa akan Pihak Pertama ajukan melalui permintaan tertulis yang mengacu pada Kontrak Payung ini.

PASAL 5
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan, para pihak sepakat menyelesaikannya melalui musyawarah untuk mufakat.

Kontrak Payung ini para pihak sepakati dan tandatangani sebagai bentuk persetujuan bersama.

Pihak Pertama, Pihak Kedua,
(…………………………..)

[Nama & Tanda Tangan]

(…………………………..)

[Nama & Tanda Tangan]


2. Contoh Kontrak Payung Pemerintah

Contoh Kontrak Payung Pemerintah Kabupaten terkait Jasa

Sumber gambar: Kutaibaratkab.go.id

3. Contoh Kontrak Payung Pengadaan Alat Kesehatan

Contoh Kontrak Payung dalam penyediaan alat kesehatan

Sumber gambar: scribd

4. Contoh Kontrak Payung Kerjasama

Contoh Kontrak Payung Perjanjian Kerjasama

Sumber gambar: Justika

Temukan lebih banyak inspirasi: 20+ Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Berbagai Keperluan

5. Contoh Kontrak Payung dalam Bahasa Inggris

Contoh kontrak payung berbahasa inggris atau kerap disebut framework contract

Sumber gambar: Template.net

6. Contoh Framework Contract Jasa

Contoh Framework Contract 2

Sumber gambar: template.net

Baca juga: Perjanjian dan Kontrak: Apa Persamaan dan Perbedaannya?


Itulah pembahasan lengkap mengenai kontrak payung. Melalui artikel ini, Anda sudah belajar seluk beluk Framework Contract, seperti pengertiannya, fungsi, syarat, hingga contohnya. Sekarang, Anda sudah paham dan tak kesulitan untuk membuatnya, kan?

Oh ya, Anda juga bisa membuat kontrak ini dalam bentuk digital alias kontrak elektronik dan Anda bubuhkan tanda tangan digital resmi maupun meterai elektronik. Sehingga, jauh lebih praktis dan hemat, terutama bila para pihak sedang berjauhan!

WhatsApp WhatsApp Sales